5 Ayat Al-Qur'an tentang Kehamilan

Al-Quran merupakan pedoman utama untuk umat Islam di seluruh dunia dalam menjalankan kehidupan.
Pesan-pesan yang terkandung di dalam Al-Quran juga sejalan dengan semua tingkatan perkembangan ilmu pengetahuan dan peradaban.
Termasuk seputar kehamilan dan ibu hamil yang sudah tertulis jelas di dalam Al-Quran. Mulai dari fakta kehamilan, kisah seorang perempuan yang sedang hamil, hingga mukjizat yang diberikan Allah SWT bagi orang beriman yang mengharapkan kehamilan, semua telah terkandung di dalam Al-Quran.
Kali ini, Popmama.com akan membahas mengenai ayat Al-Quran tentang ibu hamil. Yuk, disimak!
1. Surat Hud ayat 71-73

Wamra`atuhu qa`imatun fa dahikat fa basysyarnaha bi`is-haqa wa miw wara`i is-haqa ya'qub. Qalat ya wailata a alidu wa ana 'ajuzuw wa haza ba'li syaikha, inna haza lasyai`un 'ajib. Qalu a ta'jabina min amrillahi rahmatullahi wa barakatuhu 'alaikum ahlal-bait, innahu hamidum majid.
Artinya: "Dan istrinya berdiri lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishak dan setelah Ishak (akan lahir) Yakub. Istrinya berkata: "Sungguh mengherankan, apakah aku akan melahirkan anak padahal aku adalah seorang perempuan tua, dan ini suamiku pun dalam keadaan yang sudah tua pula? Sesungguhnya ini benar-benar suatu yang sangat aneh." Para malaikat kemudian berkata: "Apakah kamu merasa heran tentang ketetapan Allah? (Itu adalah) rahmat Allah dan keberkatan-Nya, dicurahkan atas kamu, hai ahlulbait! Sesungguhnya Allah Maha Terpuji lagi Maha Pemurah."
Ayat di atas menceritakan tentang Nabi Ibrahim yang kedatangan malaikat utusan Allah SWT, yang datang untuk memberi kabar gembira kepada Nabi Ibrahim bahwa ia akan mendapat seorang putra yang bernama Ishaq.
Mengetahui kabar bahagia tersebut, sang istri, Sarah, sangat terkejut sekaligus bahagia. Pasalnya, usia Sarah saat itu sudah cukup tua, begitu juga dengan suaminya. Namun, kuasa Allah SWT tiada bandingnya dan selalu memberi rahmat kepada hamba-Nya yang beriman.
Ini mengajarkan setiap pasangan yang sedang berusaha untuk mendapatkan momongan untuk senantiasa berikhtiar dan memanjatkan doa guna mencapai keberhasilan.
2. Surat Maryam ayat 4 dan 5

Qala rabbi inni wahanal-'azmu minni wasyta'alar-ra`su syaibaw wa lam akum bidu'a`ika rabbi syaqiyya. Wa inni khiftul-mawaliya miw wara`i wa kanatimra`ati 'aqiran fa hab li mil ladungka waliyya
Artinya: "Dia berkata, Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu. Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabat sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahi aku seorang anak dari sisi-Mu."
Ayat ini menerangkan tentang kisah kekhawatiran nabi Zakaria terhadap kaum setelah sepeninggalannya kelak. Ia khawatir karena di usianya yang sudah tua, ia belum juga dikaruniai keturunan yang bisa melanjutkan dakwahnya. Namun, nabi Zakaria tidak berputus asa dan percaya atas kekuasaan Allah SWT.
Hingga tiba waktunya Allah SWT mengabulkan doa-doa yang dipanjatkan oleh Nabi Zakaria. Inilah mukjizat nyata dari Allah SWT kepada Nabi Zakaria. Kisah ini mengajarkan kita bahwa jika ingin dikaruniai kehamilan, janganlah berhenti untuk senantiasa meminta kepada Allah SWT.
3. Surat Maryam ayat 19-21

Qala innama ana rasulu rabbiki li`ahaba laki gulaman zakiyya. Qalat anna yakunu li gulamuw wa lam yamsasni basyaruw wa lam aku bagiyya. Qala kazalik, qala rabbuki huwa 'alayya hayyin, wa linaj'alahu ayatal lin-nasi wa rahmatam minna, wa kana amram maqdiyya.
Artinya: Ia (Jibril) berkata: "Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci". Maryam berkata: "Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki-laki, sedang tidak pernah seorang manusiapun menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina!". Jibril berkata: "Demikianlah". Tuhanmu berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku dan agar dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan."
Ayat di atas mengisahkan kehamilan Maryam yang dikaruniai kehamilan, padahal dirinya tidak memiliki suami.
Ayat tersebut dapat memberikan pelajaran bahwa tidak ada yang mustahil bagi Allah. Meskipun secara medis dinyatakan sulit terjadi kehamilan, namun ketika Allah telah berkehendak, maka tidak ada yang dapat menghalangi kehendak-Nya.
4. Surat Al-Mu'minun Ayat 12 – 14

Wa laqad khalaqnal-insana min sulalatim min tin. Summa ja'alnahu nutfatan fi qararim makin. Summa khalaqnan-nutfata 'alaqatan fa khalaqnal-'alaqata mudgatan fa khalaqnal-mudgata 'izaman fa kasaunal-'izama lahman summa ansya`nahu khalqan akhar, fa tabarakallahu ahsanul-khaliqin.
Artinya: "Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian kami jadikan air mani itu segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Suci Allah Pencipta yang paling baik."
Ayat di atas menerangkan proses penciptaan manusia yang luar biasa. Pada ayat 12 dijelaskan bahwa manusia awalnya tercipta dari saripati yang berasal dari tanah.
Kemudian pada ayat 13 menerangkan bahwa saripati dijadikan air mani, yakni sel sperma dan sel telur yang bertemu dan terjadi proses pembuahan. Keduanya kemudian tersimpan dalam tempat yang kokoh, yaitu rahim perempuan.
Lalu ayat 14 memiliki tafsir bahwa air mani tersebut berkembang menjadi segumpal darah. Setelah itu, segumpal darah berkembang menjadi segumpal daging, kemudian berubah menjadi tulang-belulang yang terbungkus dengan daging. Hingga akhirnya tercipta anak manusia, sebagaimana telah disebutkan di akhir ayat tersebut (kemudian Kami menjadikan dia makhluk yang berbentuk lain).
5. Surat Luqman ayat 14

Wa wassainal-insana biwalidaih, hamalat-hu ummuhu wahnan 'ala wahniw wa fisaluhu fi 'amaini anisykur li wa liwalidaik, ilayyal-masir.
Artinya: "Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu."
Ayat di atas mengandung pesan bahwa setiap orang wajiblah berbakti kepada kedua orangtuanya. Mengingat seorang ibu telah berjuang mengandungnya dalam keadaan yang tidak mudah.
Tak berhenti sampai di situ, perjuangan seorang ibu juga terus berlanjut untuk merawatnya dan menyusui buah hatinya sampai usia sang anak menginjak dua tahun.
Itulah 5 ayat Al-Quran tentang ibu hamil. Semoga bisa menguatkan Mama yang sedang berjuang melewati proses kehamilan.
Jika Mama masih menanti untuk dikaruniai kehamilan, tetaplah berdoa dan berikhtiar karena jika Allah berkehendak, maka tidak ada hal yang mustahil untuk tidak terjadi.