Waspada, Ini Dampak jika Ibu Hamil Sering Telat Makan

Sering telat makan dapat memicu beragam masalah saat hamil, salah satunya adalah kekurangan gizi. Ketika seorang mama mengalami kekurangan gizi selama kehamilan, kesehatan gizinya bukanlah satu-satunya kesehatan yang dipertaruhkan. Segala komplikasi yang disebabkan oleh rendahnya gizi selama kehamilan, seperti anemia, hipertensi, keguguran, kelahiran prematur, atau kematian ibu, akan berdampak pula pada janin.

Banyak bayi yang lahir dari ibu yang kekurangan gizi kemungkinan besar akan tumbuh menjadi kerdil atau mengalami kekurangan gizi. Saat tumbuh, si Kecil berisiko mengalami stunting, wasting, dan komplikasi kesehatan lainnya yang disebabkan oleh kurangnya makanan dan nutrisi yang layak di masa kehamilan.

Mengutip dari unggahan dr. Keven Tali SP.OG di laman Instagramnya, telat makan saat hamil bisa memicu mual berlebih, berat badan lahir rendah, janin kekurangan gizi, dan cacat lahir.

Banyak perempuan bertanya-tanya berapa lama saya bisa tidak makan saat hamil? Sebelum hamil, Mama mungkin melewatkan makan atau berpuasa karena berbagai alasan seperti penurunan berat badan, pengendalian gula darah, atau karena praktik agama dan budaya.

Namun, penting untuk dicatat bahwa selama kehamilan, puasa lebih dari 13 jam dapat menyebabkan persalinan prematur berdasarkan penelitian di NIH.

Janin yang sedang berkembang bergantung pada pasokan nutrisi yang berkelanjutan, dan puasa dapat mengganggu nutrisi penting ini, sehingga berpotensi mempengaruhi pertumbuhan dan kesehatan janin.

Nutrisi yang tepat selama kehamilan sangat penting karena berdampak langsung pada kesehatan dan perkembangan kehamilan dan janin. Mengonsumsi makanan yang seimbang akan memungkinkan janin tumbuh serta mendukung kesehatan Mama selama kehamilan. Sebab, jika Mama tidak sehat, janin juga tidak sehat.

Banyak ibu hamil yang mengalami mual dan muntah pada minggu-minggu awal kehamilan sehingga sulit untuk menjaga pola makan seimbang apalagi membatasinya. Disarankan ibu hamil mengonsumsi karbohidrat sederhana yang kering dan mudah dicerna.

Teh jahe atau pepermint memiliki khasiat antimual alami yang juga dapat membantu menenangkan perut Mama. Jika Mama tidak suka teh, cobalah pisang, saus apel, atau es rasa buah.

Ingat, pastikan Mama makan, karena melewatkan makan berkontribusi menurunkan gula darah dan menyebabkan lebih banyak rasa mual, yang justru memperparah masalah. Cobalah untuk makan dalam porsi kecil sepanjang hari secara sering, daripada dalam porsi besar.

Idealnya, Mama harus makan enam kali sehari untuk mencegah gangguan kehamilan. Inilah cara Mama mengatur waktu makan sepanjang hari:

• Jika mual di pagi hari dan mual mengganggu Mama di pagi hari, hindari makan makanan berat di pagi hari. Sebaliknya pilihlah makanan seperti roti panggang, biskuit, atau biskuit pencernaan. Hindari cairan seperti, teh, kopi, atau air hangat. Jika mual di pagi hari tidak menjadi masalah maka Mama dapat menikmati sarapan yang nikmat untuk memulai hari.

• Makanlah buah-buahan atau milkshake di pagi hari untuk menjaga metabolisme tetap tinggi. Ini membantu mencegah keinginan ngemil dan menghentikan makan berlebihan saat makan siang. Mengisi sistem tubuh dengan camilan pagi hari yang bergizi juga membantu mengatasi mulas dan gangguan pencernaan.

• Makan siang tepat waktu dan pastikan Mama mengunyah setiap suapan dengan baik sebelum menelannya. Makanlah makanan yang seimbang dan pastikan Mama memiliki jumlah karbohidrat, protein, lemak, dan nutrisi lain yang tepat di piring. Perlu diingat, pola makan Mama bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan dan kondisi kesehatan.

• Camilan malam juga merupakan suatu keharusan, karena membantu memberikan dorongan pada sistem tubuh yang lesu. Mama dapat memilih untuk membatasi camilan pada buah-buahan atau memilih camilan sehat lainnya.

• Makan malam lebih awal. Makan malam lebih awal membantu mengurangi mulas dan gangguan pencernaan di malam hari, yang pada gilirannya membantu Mama tidur lebih nyenyak.

• Jika Mama merasa lapar di tengah malam, pilihlah pilihan yang lebih sehat. Ingatlah bahwa mengabaikan rasa lapar di malam hari dapat memperburuk gejala mual di pagi hari, jadi makanlah sedikit. Tapi ingat, terlalu banyak makan junk food di tengah malam bisa menyebabkan gejala mual di pagi hari keesokan harinya.

Mama sudah mengetahui dampak jika ibu hamil sering telat makan. Karena itu, tepati waktu makan dan selalu mengonsumsi makanan bernutrisi demi tumbuh kembang janin, ya, Ma!