8 Larangan untuk Ibu Hamil Menurut Islam yang Harus Dipatuhi

Larangan yang pertama untuk ibu hamil adalah meninggalkan salat wajib. Larangan ini sebenarnya bukan hanya untuk ibu hamil saja, tetapi bagi seluruh umat Islam.

Salat wajib tetap harus dilaksanakan sekalipun Mama sedang dalam kondisi yang kurang fit. Agama Islam sendiri meringankan umatnya dalam melaksanakan ibadah. Jika tidak mampu berdiri, bisa melaksanakan salat dengan duduk atau terbaring.

Makanan dan minuman haram merupakan pantangan yang harus dijauhi oleh seluruh umat Islam, termasuk ibu hamil. Larangan ini sudah sangat jelas tertulis dalam Al-Qur'an. 

Selain itu, apa pun yang ibu hamil makan dan masukan ke dalam perut akan memengaruhi kehamilan. Tentu selama hamil Mama ingin semua yang masuk ke dalam tubuh menjadi berkah, bukan?

Makanan haram juga dibenci oleh Allah SWT sebab dapat mendatangkan dampak buruk bagi tubuh, terlebih untuk Mama yang sedang mengandung. Untuk itu, sebagai umat Islam sepatutnya jauhi makanan dan minuman haram.

Pantangan selanjutnya yang perlu ibu hamil patuhi adalah durhaka pada suami. Jelas dalam Islam seorang istri dilarang bersikap durhaka pada suami sebab istri yang durhaka jelas berdosa.

Sebisa mungkin sebaiknya Mama yang sedang hamil juga menghindari perdebatan dan pertengkaran dengan suami. Selain itu, seorang suami juga seharusnya dapat menjaga dan menyayangi sang istri, terlebih saat sedang hamil.

Berkata kasar jelas dilarang dalam agama, apalagi bagi Mama yang sedang hamil. Sebaiknya ibu hamil mengucapkan kata-kata yang baik serta menahan diri untuk berkata kasar. 

Menjaga mulut agar tetap berkata baik juga bisa menghindari hal-hal buruk yang terjadi. Sebab dikhawatirkan kata-kata yang keluar dari mulut atau sudah tertanam dari dalam pikiran akan berbalik pada ibu hamil atau sang janin yang ada di dalam kandungan.

Selain berkata kasar, bergibah juga sebenarnya dilarang bagi umat Islam. Mama yang sedang hamil sebaiknya hindari membicarakan orang lain sebab gibah atau menggunjing orang lain bisa menjadi fitnah.

Syirik kecil merupakan perbuatan baik yang dilakukan tetapi niatnya tidak murni dan ikhlas, salah satunya hanya untuk riya. Selain itu, syirik kecil juga meliputi kegiatan atau tradisi kehamilan yang diniatkan untuk hal lain atau tidak didasari dengan anjuran agama Islam.

Mama harus bisa memilih mana kegiatan yang baik dan dilakukan selama hamil dan mana kegiatan yang seharusnya ditinggalkan karena mengandung unsur syirik.

Dalam agama Islam, seorang perempuan diwajibkan untuk menutup aurat serat tidak mengumbarnya. Menutup aurat juga berlaku untuk ibu hamil.

Mungkin Mama yang sedang hamil ingin memperlihatkan perut kehamilan atau menampakkan baby bump yang sudah mulai membesar. Namun bagi seorang muslim, hal ini sebaiknya dihindari sebab perut juga termasuk aurat.

Selain menutup aurat, ibu hamil juga disarankan untuk keluar rumah bersama dengan mahramnya. Bukan tanpa alasan, bepergian dengan mahram juga berguna untuk menghindari ibu hamil dari fitnah, bahaya dan malapetaka. 

Hal ini juga sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang mengatakan bahwa perempuan adalah aurat dan jika keluar rumah, maka setan yang menghiasinya (membuat indah dalam pandangan laki-laki).

Berzina merupakan hal yang sangat dilarang dan dibenci oleh Allah SWT. Jelas ini merupakan dosa besar yang harus dijauhi seluruh umat Islam, tak terkecuali pada ibu hamil. 

Hal ini juga telah dijelaskan dalam Al-Qur'an, tepatnya surah Al-Isra ayat 32 yang memerintahkan umat Islam untuk menjauhi zina karena termasuk perbuatan keji dan buruk. 

Nah, itu dia penjelasan mengenai larangan untuk ibu hamil menurut agama Islam. Selama hamil, sebaiknya Mama menjalankan perintah Tuhan serta menjauhi larangannya agar kehamilan berjalan sehat dan lancar.