Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

10 Tanda Ibu Hamil Kekurangan Zat Besi, Termasuk Telinga Berdenging

Unsplash/Volodymyr Hryshchenko
Unsplash/Volodymyr Hryshchenko
Intinya sih...
  • Kelelahan berlebih atau gampang lelah karena kekurangan zat besi menganggu suplai oksigen ke tubuh.
  • Rasa lemah dan lemas terjadi akibat rendahnya kadar hemoglobin dalam darah.
  • Kulit pucat atau tampak kurang sehat karena tubuh kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Selama kehamilan, kebutuhan nutrisi tubuh meningkat secara signifikan, termasuk zat besi. Pasalnya zat ini berperan besar dalam membentuk sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh dan ke janin di dalam kandungan.

Ketika ibu hamil kekurangan zat besi, tubuh bisa menunjukkan berbagai tanda seperti mudah lelah, pucat, hingga pusing. Kondisi yang tak boleh diabaikan karena berisiko menyebabkan anemia yang berdampak pada kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Berikut Popmama.com rangkum beberapa tanda ibu hamil kekurangan zat besi.


1. Kelelahan berlebih atau gampang lelah

Feepik/wayhomestudio
Feepik/wayhomestudio

Ketika ibu hamil kekurangan zat besi, tubuh kekurangan elemen penting (hemoglobin) untuk mengangkut oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Karena itu, otot dan organ tubuh tidak mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga bisa merasa sangat lelah, lemah, dan kehilangan stamina, bahkan untuk aktivitas ringan.

Dikutip dari Mayo Clinic, gejala kelelahan ini biasanya muncul secara bertahap dan awalnya sering dianggap sebagai bagian “normal” dari kehamilan. Namun, jika rasa lelah tak kunjung hilang meski sudah istirahat, itu bisa menjadi sinyal bahwa tubuh membutuhkan lebih banyak zat besi untuk mendukung produksi sel darah merah.

2. Rasa lemah dan lemas

Pexels/cottonbro studio
Pexels/cottonbro studio

Hemoglobin memberikan warna merah pada darah, sehingga ketika kadar hemoglobin rendah maka darah menjadi kurang “merah”. Ini membuat kulit serta membran mukosa (misalnya bagian dalam kelopak mata) dapat terlihat lebih pucat.

Pada ibu dengan warna kulit lebih gelap, perubahan mungkin tidak mudah terlihat di permukaan kulit. Namun, bagian dalam kelopak mata atau bagian lipatan pipi bisa jadi indikator. Oleh karena itu, petugas kesehatan sering memeriksa bagian-bagian tersebut sebagai petunjuk.

3. Kulit pucat atau tampak kurang sehat

Freepik/pvproductions
Freepik/pvproductions

Saat tubuh kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen, sistem pernapasan akan “memaksa” tubuh untuk mengambil napas lebih dalam atau lebih cepat. Tujuannya agar oksigen yang masuk cukup memenuhi kebutuhan organ. 

Akibatnya, Mama bisa merasa sesak napas atau terengah-engah walau melakukan aktivitas ringan. Kondisi ini lebih terasa pada kehamilan karena volume darah meningkat dan kebutuhan oksigen meningkat juga. Jika sesak napas muncul tanpa sebab lain (seperti asma atau penyakit pernapasan), sebaiknya diperiksa untuk anemia.

4. Denyut jantung cepat atau jantung terasa berdebar

Freepik
Freepik

Ketika otak mendapatkan pasokan oksigen yang lebih sedikit karena rendahnya kadar hemoglobin, hal ini bisa memicu sakit kepala atau pusing ringan. Gejala ini bisa terjadi terutama saat berdiri tiba-tiba atau bergerak cepat. 

Menurut Healthline, pusing juga bisa terjadi bersamaan dengan gejala lain seperti lelah atau kulit pucat. Perlu diingat, pusing bisa punya banyak penyebab lain, sehingga pemeriksaan darah diperlukan untuk memastikan apakah anemia menjadi penyebabnya.

6. Sesak napas atau napas pendek

Freepik
Freepik

Saat tubuh kekurangan sel darah merah yang membawa oksigen, sistem pernapasan akan “memaksa” tubuh untuk mengambil napas lebih dalam atau lebih cepat agar oksigen yang masuk cukup memenuhi kebutuhan organ. Akibatnya, Mama bisa merasa sesak napas atau terengah-engah walau melakukan aktivitas ringan.

Kondisi ini lebih terasa pada kehamilan karena volume darah meningkat dan kebutuhan oksigen meningkat juga. Jika sesak napas muncul tanpa sebab lain (seperti asma atau penyakit pernapasan), sebaiknya diperiksa untuk anemia.

7. Kuku rapuh, pucat, atau berubah bentuk

Freepik
Freepik

Mengutip Medical News Today, defisiensi besi sering berdampak pada kondisi kuku. Beberapa kemungkinan perubahan adalah kuku menjadi tipis, mudah pecah, atau bahkan berbentuk cekungan seperti sendok (koilonychia). 

Dalam kondisi lebih parah, kuku dapat kehilangan warna merah alami dan menjadi pucat. Perubahan pada kuku ini seringkali menjadi indikator tambahan selain gejala umum lainnya untuk mendeteksi anemia.

8. Kesulitan berkonsentrasi atau brain fog

Pexels/MART PRODUCTION
Pexels/MART PRODUCTION

Kekurangan zat besi bisa memengaruhi fungsi otak karena berkurangnya suplai oksigen ke sel-sel saraf. Akibatnya, ibu hamil mungkin mengalami kesulitan berkonsentrasi, lambat merespons, pikiran terasa “kabur” atau lebih sering lupa. 

Menurut situs ADA (American Diabetes Association), salah satu gejala defisiensi besi adalah “difficulty concentrating” (kesulitan berkonsentrasi) dan menurunnya produktivitas. 

Selain itu, studi menunjukkan bahwa zat besi juga berperan dalam proses neurotransmisi (komunikasi antar saraf). Jika kadar besi rendah, fungsi neurotransmiter bisa terganggu, yang turut menyulitkan proses pemikiran dan konsentrasi.

9. Telinga sering berdenging

telinga berdenging
Pexels/Kaboompics.com

Salah satu gejala kurang umum tetapi bisa jadi kekurangan zat besi adalah tinnitus pulsatif. Ini adalah sensasi mendengar suara gemerincing, berdenging, atau aliran darah yang “menyemprot” seirama denyut jantung di telinga. 

NHS menyebutkan bahwa orang dengan kekurangan zat besi bisa mengalami “hearing ringing, buzzing or hissing noises inside your head” sebagai gejala yang kurang umum. 

Selain itu, menurut Healthline, kekurangan zat besi dapat menimbulkan “whooshing in ears” atau sensasi aliran darah yang tidak biasa di dalam tubuh karena perubahan aliran darah atau turbulensi di pembuluh darah.

10. Perubahan indera perasa dan sariawan di mulut

Freepik
Freepik

Ketika kadar zat besi rendah, bisa muncul perubahan pada indera perasa misalnya makanan terasa berbeda, mengalami metallic taste (rasa logam) atau rasa yang tidak biasa. NHS dan sumber kesehatan lainnya mencantumkan “altered sense of taste” (perubahan indera perasa) sebagai salah satu gejala kurang umum pada anemia defisiensi besi. 

Tak hanya itu, ibu hamil dengan kekurangan zat besi juga bisa mengalami sariawan atau luka pada sudut mulut (corners of the mouth). NHS menyebutkan bahwa salah satu gejala kurang umum anemia defisiensi besi adalah “painful open sores (ulcers) in the corners of your mouth” (luka nyeri di sudut mulut). 

Itulah tanda ibu hamil kekurangan zat besi. Penting untuk mengenali gejalanya sejak dini agar kesehatan ibu dan janin tetap terjaga selama kehamilan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Pregnancy

See More

Berencana Memiliki Anak Kedua, Asmirandah Akui Siap Jalani Promil

05 Des 2025, 14:55 WIBPregnancy