Apakah Mama mengalami pasang surut emosi selama masa kehamilan ini? Tenang, Mama tidak sendirian.
Hal ini memang wajar terjadi. Tetapi ini semua bisa Mama lewati dengan baik jika Mama dapat mensiasatinya.
Aparna Iyer, MD, seorang psikiater reproduksi, memiliki beberapa tips yang dapat membantu Mama mengalahkan tantangan yang satu ini.
Berikut ini 6 tips yang dapat meningkatkan kesehatan mental Mama yang sudah Popmama.com rangkum dari The Bump.
Kita tahu bahwa yoga sangat ampuh dalam mengelola depresi, tetapi selain itu beberapa penelitian juga telah menunjukkan bahwa yoga prenatal dapat membantu meningkatkan suasana hati selama kehamilan.
Jika Mama ingin mencobanya, pastikan Mama sudah mengantongi izin dokter pribadi agar bisa mengikuti kelasnya dengan aman.
Setelah mendapatkannya, cobalah untuk melakukan olahraga ini dengan pendekatan yang lebih meditatif atau berfokus pada relaksasi untuk mendapatkan dampak positif yang kuat pada suasana hati Mama.
Selain membantu meningkatkan mood, yoga prenatal juga telah terbukti bermanfaat dalam banyak kasus untuk meningkatkan kualitas tidur dan meredakan kecemasan, lho.
Tidak semua orang bisa menerima perubahan bentuk tubuh yang terjadi ketika menjalani kehamilannya.
Apalagi saat melihat berat badan yang semakin bertambah, stretch mark di mana-mana, dan merasa tidak berenergi seperti sebelumnya.
Ma, ini adalah perubahan normal dan sehat yang biasanya terjadi selama kehamilan.
"Saya sering menyarankan agar pasien saya memilih kata-kata yang baik tentang tubuh mereka dan berhati-hati, bahkan berlatih untuk mengucapkannya dengan keras di depan cermin," ujar Aparna.
Menurut Aparna, Mama bisa mencoba untuk memperkatakan, "Tubuhku terasa kuat. Tubuhku luar biasa untuk menampung manusia kecil ini. Saya cantik apa adanya."
Ini bisa menjadi latihan untuk mengasihi diri sendiri dan menciptakan sesuatu yang positif pada tubuh Mama.
Tetapi jika itu terasa sulit, Mama cukup mengucapkan "terima kasih" untuk kekuatan yang ada pada tubuh Mama saat ini.
Masa kehamilan bisa membuat Mama kewalahan dan sibuk luar biasa.
Tetapi jangan biarkan hal itu membuat Mama jadi lupa untuk menikmati waktu bersama teman atau sahabat terdekat Mama.
Hubungan dengan teman dan keluarga sangat penting untuk membantu masa kehamilan jadi terasa lebih menyenangkan dan menenangkan. Ini juga membantu Mama tetap normal selama masa transisi menjadi ibu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa dukungan sosial yang kuat selama kehamilan dapat melindungi Mama terhadap depresi pascamelahirkan.
Hal ini tak harus selalu dibangun lewat tatap muka, Ma. Intensitas Mama untuk tetap saling terhubung melalui telepon atau media sosial juga berarti.
Yang penting ini dapat membuat Mama jauh lebih happy.
Menghabiskan waktu berdua bersama pasangan di luar rumah pada masa kehamilan ini nyatanya akan sangat menguatkan kesehatan mental Mama.
Karena ternyata, tidak hanya Mama yang merasakan rasa cemas dan juga was-was selama masa kehamilan. Si Papa juga merasakannya, lho.
Habiskan waktu berdua secara berkualitas, terbuka, dan jujur selama waktu ini.
Sebab hal ini mampu membantu Papa dan Mama untuk mengelola emosi, meningkatkan keintiman, dan menurunkan depresi.
"Kami telah menemukan bahwa setidaknya 10 persen papa akan mengalami depresi pascapersalinan setelah bayi lahir. Mampu melakukan percakapan nyata dapat membantu keduanya mengidentifikasi ketika salah satu dari mereka sedang berjuang dan mungkin membutuhkan dukungan tambahan," jelas Aparna.
Yang satu ini memang tidak boleh terlewatkan ya, Ma. Data menunjukkan bahwa mengonsumsi asam folat secara konsisten bahkan sebelum pembuahan dapat melindungi suasana hati Mama.
Kabar baiknya adalah asam folat biasanya ditemukan di sebagian besar vitamin prenatal, karena diketahui dapat melindungi perkembangan kesehatan bayi.
Vitamin penting lainnya yang sering ditemukan dalam vitamin prenatal yang dapat mendukung suasana hati dan energi, sekaligus melindungi perkembangan bayi adalah termasuk asam lemak omega-3, vitamin D, dan zat besi.
Memiliki waktu yang cukup untuk tidur berkualitas rasanya tidak bisa dirasakan oleh semua orang.
Apalagi dengan perut yang sudah semakin membesar, mulai sering ke toilet tengah malam, dan drama lainnya. Mama mungkin sedikit kesal karena akibatnya jadi cepat lelah saat berkegiatan.
Penelitian menunjukkan, pola tidur berkualitas yang Mama miliki dapat berubah, karena ini merupakan bagian dari perubahan fisiologis yang terjadi pada kehamilan.
Tetapi kita tahu bahwa tidur yang cukup dan merasa cukup istirahat adalah kunci untuk memiliki suasana hati yang sehat.
"Jadi saya sering mendorong pasien saya untuk beristirahat ketika mereka bisa, bahkan jika mereka harus mengambil waktu tidur siang sesekali," jelas Aparna.
Itulah 6 tips agar lebih bahagia saat hamil. Kira-kira, tips yang mana nih yang akan Mama coba di rumah?
Baca juga: