Tanpa USG, Ini Cara Ketahui Jenis Kelamin Bayi Dalam Kandungan!

Cara pertama yang dapat Mama lakukan adalah dengan menghitung formula berdasarkan usia wanita hamil kemudian ditambah dengan bulan kelahiran setelah itu ditambah dengan bulan konsepsi.

Mama dapat melakukan hal ini mulai dari 14 hari setelah hari pertama menstruasi.

Menurut teori ini, jika bilangan yang dihasilkan genap, maka janin Mama akan tumbuh menjadi bayi perempuan. Namun, jika jumlahnya ganjil, maka janin Mama akan tumbuh menjadi bayi laki-laki.

Sudah pernah coba tes yang satu ini?

Cara selanjutnya adalah dengan memerhatikan bagaimana cara Mama berjalan ketika hamil.

Jika saat hamil Mama terbiasa berjalan menggunakan kaki kanan terlebih dahulu, maka Mama akan memiliki bayi laki-laki.

Sebaliknya, jika pada masa kehamilan Mama terbiasa berjalan menggunakan kaki kiri terlebih dahulu, maka calon bayi mama adalah seorang perempuan. 

Bagaimana nih dengan Mama sendiri?

Menurut penelitian, ketika Mama mengandung anak perempuan maka suasana hati Mama akan lebih mudah berubah-ubah dan lebih emosional.

Sebaliknya, ketika Mama mengandung anak laki-laki maka suasana hati Mama akan lebih stabil dan tidak sering mengalami morning sickness.

Hal tersebut sebenarnya juga dipengaruhi oleh hormon yang Mama hasilkan ketika sedang mengandung si Kecil.

Ketika Mama sedang melakukan kontrol ke dokter kandungan, cobalah untuk mengecek detak jantung bayi dalam kandungan. 

Jika detak jantung mama berada di atas 140 denyut per menit, maka calon bayi mama kemungkinan besar adalah laki-laki. 

Namun, jika detak jantung mama berada di bawah 140 denyut per menit, kemungkinan calon bayi mama adalah perempuan. 

Jika Papa menggemuk selama masa kehamilan Mama, maka bisa jadi Mama sedang mengandung anak perempuan.

Menariknya, para peneliti Denmark melakukan penelitian terhadap 100 calon Papa dan menemukan bahwa memang mereka yang memiliki bayi perempuan, maka berat badannya akan membesar dibandingkan dengan mereka yang memiliki bayi laki-laki.

Ketika hamil, tidak sedikit perempuan yang mengidam makanan tertentu. Bahkan ada yang mengidam makanan yang tidak ia sukai sebelumnya ataupun tidak pernah ia makan sebelumnya.

Jenis kelamin calon bayi mama juga dapat diketahui dari jenis makanan yang Mama idamkan. 

Jika Mama mengidam makanan asin atau asam dan senang melahap protein seperti daging selama masa kehamilan, maka calon bayi Mama kemungkinan adalah laki-laki. 

Namun jika Mama lebih menyukai makanan manis dan buah-buahan saat hamil, itu tandanya jenis kelamin si Kecil adalah perempuan. 

Coba deh perhatikan bentuk payudara mama saat hamil. Biasanya payudara kanan akan lebih besar daripada payudara kiri. 

Namun jika payudara kiri Mama lebih besar daripada yang kanan, maka bersiaplah untuk memiliki bayi perempuan.

Selain itu, perhatikan pula areola atau lingkaran hitam pada payudara. Jika warnanya lebih menghitam daripada sebelumnya, maka bisa jadi bayi dalam kandunganmu berjenis kelamin laki-laki. 

Nah, itulah ketujuh tanda yang dapat dengan mudah Mama ketahui untuk mengecek jenis kelamin bayi di dalam kendungan tanpa USG.

Ternyata mudah bukan, Ma? Sebagian menganggap ini mitos. 

Tapi nggak ada salahnya ikut memerhatikan 7 hal di atas untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang masih berada di dalam kandungan. Nggak ada ruginya juga kan, Ma?

Meskipun beberapa hal tersebut terbukti kebenarannya, namun untuk lebih pasti, Mama dapat melakukan pengecekan langsung melalui proses USG bersama dokter kandungan.

Selamat mencoba!