Tekanan Darah Tinggi pada Kehamilan Rentan Gangguan Kardiovaskular

Dapat menimbulkan serangan jantung, stroke, dan gagal jantung

2 Oktober 2019

Tekanan Darah Tinggi Kehamilan Rentan Gangguan Kardiovaskular
Freepik/Jcomp

Beberapa perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi selama kehamilan, dapat menimbulkan risiko yang menyerang kesehatan Mama serta bayinya selama masa kehamilan. Tekanan darah tinggi juga dapat menimbulkan gangguan kardiovaskular.

Peningkatan gangguan penyakit kardiovaskular ditemukan pada perempuan dengan usia subur, dengan adanya gangguan penyakit kardiovaskular pada perempuan hamil, dapat menimbulkan masalah klinis yang sulit dimana tanggung jawab dokter mengawasi ketat pada janin yang belum lahir.

Gangguan ini juga berpotensi mempengaruhi kesehatan Mama dan janin, terutama dengan kondisi jantung yang mendasarinya, 4% dari kehamilan berpotensi dalam komplikasi kardiovaskular.

Untuk mengetahuinya, Popmama.com akan membahas lebih lanjut mengenai risiko gangguan kardiovaskular pada perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi selama masa kehamilan.

1. Perempuan dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan berisiko tinggi terkena gangguan kardiovaskular

1. Perempuan tekanan darah tinggi selama kehamilan berisiko tinggi terkena gangguan kardiovaskular
Freepik/Alexander-safonov

Sebuah penelitian mengungkapkan, perempuan dengan tekanan darah tinggi selama masa kehamilan, termasuk kondisi pre-eklampsia, memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kardiovaskular di kemudian hari, seperti stroke dan gagal jantung.

Dr Fergus McCarthy dari pusat penelitian INFANT di University College Cork, memimpin sebuah penelitian yang mempelajari catatan kesehatan dari tahun 1997 hingga 2016. Catatan kesehatan ini juga mencakup hampir 1,9 juta data kehamilan perempuan di Inggris secara lengkap.

Kemudian, tim penelitian McCarthy menggunakan analisis statistik untuk menentukan hubungan anatara gangguan hipertensi kehamilan, seperti preeklampsia dengan 12 gangguan kardiovaskular.

Hasil studi yang dipublikasikan dalam jurnal Circulation, menemukan bahwa terdapat 18.624 peristiwa gangguan kardiovaskular seperti serangan jantung, stroke, gagal jantung terjadi pada 65 persen perempuan di bawah usia 40 tahun.

Editors' Pick

2. Tekanan darah tinggi pada perempuan hamil dapat meningkatkan hipertensi kronis 4,5 kali lebih cepat

2. Tekanan darah tinggi perempuan hamil dapat meningkatkan hipertensi kronis 4,5 kali lebih cepat
Freepik/Jcomp

Tekanan darah tinggi pada kehamilan mempengaruhi hingga 10 persen kehamilan yang sering menyebabkan komplikasi pada perempuan dan membutuhkan persalinan awal. Perempuan yang terkena pre-eklampsia pada hamil pertama kali atau selanjutnya lebih cenderung mengalami stroke, serangan jantung, gagal jantung, atau kejadian serupa.

Perempuan dengan tekanan darah tinggi dalam kehamilan memiliki risiko kematian dalam periode penyembuhan dari penyakit kardiovaskular, dibandingkan dengan perempuan tanpa tekanan darah tinggi pada kehamilan.

Perempuan yang memiliki tekanan darah tinggi juga meningkatkan hipertensi kronis 4,5kali lebih cepat daripada perempuan tanpa tekanan darah tinggi pada kehamilan. Perlu dilakukan pengecekan sedini mungkin untuk menghindari peningkatan risiko tekanan darah tinggi. Jika terlambat, gangguan akan timbul satu tahun setelah kehamilan

3. Tim peneliti Dr McCarthy memfokuskan pada pencegahan gangguan untuk meningkatkan kesehatan

3. Tim peneliti Dr McCarthy memfokuskan pencegahan gangguan meningkatkan kesehatan
Freepik

Sekitar 10.000 orang meninggal setiap tahunnya karena gangguan kardiovaskular, termasuk penyakit jantung koroner, stroke, dan penyakit peredaran darah lainnya.

Dr McCarthy mengatakan, “penelitian lebih lanjut dalam mendukung bukti bahwa apa yang terjadi dalam kehamilan memiliki implikasi seumur hidup bagi kesehatan ibu hamil,”

Ia menambahkan, dengan melihat data kehamilan, tim peneliti memiliki peluang yang sangat baik untuk mengidentifikasi perempuan yang memiliki risiko tinggi penyakit kardiovaskular dan menawarkan pencegahan awal untuk mengoba dan mengurangi risiko gangguan kardiovaskular.

Saat ini, tim peneliti dr McCarthy memfokuskan penelitiannya pada potensi pencegahan gangguan kardiovaskular untuk meningkatkan kesehatan perempuan hamil dalam jangka panjang.

4. Penelitian tentang metode pencegahan yang efektif untuk meningkatkan kesehatan jangka panjang

4. Penelitian tentang metode pencegahan efektif meningkatkan kesehatan jangka panjang
Freepik/Golfcphoto

Seorang profesor dari Departemen Kesehatan Wanita & Anak-anak dari London, Lucy Chappel mengatakan bahwa hasil data kesehatan menunjukkan bahwa saat ini tim kesehatan harus berbagi informasi dengan para perempuan yang memiliki hipertensi kehamilan.

Selain itu, juga perlu untuk mencari tahu apa tindakan pencegahan yang dilakukan efektif untuk perempuan sehingga dapat mengurangi risiko penyakit jantung di kemudian hari.

Langkah selanjutnya dalam penelitian ini adalah, dengan menentukan pencegahan metode apa, seperti modifikasi diet, pengurangan garam, olahraga, atau obat-obatan yang dapat melindungi jantung, dapat bekerja efektif pada perempuan selama masa kehamilan untuk mencoba dan mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan kesehatan jangka panjang.

Tips dalam Mencegah Tekanan Darah Tinggi pada Ibu Hamil

Tips dalam Mencegah Tekanan Darah Tinggi Ibu Hamil
Freepik/Wavebreakmedia-micro

Untuk mencegah tekanan darah tinggi serta gangguan kardiovaskular, berikut adalah tips yang dapat Mama lakukan:

  • Atur pola makan dengan mengonsumsi makanan asam lemak esensial tinggi, kalsium, magnesium, dan Vitamin D, karena nutrisi ini penting untuk menjaga tekanan darah.
  • Mematuhi anjuran minum obat dari dokter
  • Perhatikan gejala tak biasa yang muncul, seperti stres, pusing, tidak fokus dan mulai hilang kendali, secepatnya untuk beri waktu istirahat untuk tubuh ya, Ma
  • Olahraga seperti, yoga prenatal, berenang atau jalan kaki selama 30 menit perhari
  • Mengendalikan berat badan secara teratur
  • Pantau tekanan darah secara rutin di tempat pemeriksaan yang terpercaya

Jika muncul gejala-gejala yang tidak normal, Mama sebaiknya dapat mengunjungi atau menghubungi ahli kesehatan untuk diberikan penanganan selanjutnya agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: Waspada Ma! Kardiovaskuler, Penyakit Tidak Menular Namun Mematikan

The Latest