TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Terbaru! Perkembangan Vaksin Covid-19 untuk Anak Usia 0-17 Tahun

Bolehkah anak di bawah 12 tahun disuntik vaksin?

Freepik/rawpixel-com

Vaksinasi merupakan salah satu persyaratan untuk melakukan pembelajaran tatap muka. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Ia menyatakan bahwa PTM kembali dilaksanakan jika semua siswa sudah melakukan vaksin. 

Namun, pemberian vaksin saat ini masih hanya terbatas untuk anak usia 12-17 tahun. 

Akan tetapi, tak perlu khawatir karena para ahli terus melakukan penelitian terhadap vaksin Covid-19. 

Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com telah merangkum informasi mengenai perkembangan vaksin Covid-19 yang ada saat ini. Simak yuk!

1. Vaksin Sinovac

Popmama.com/Devi Ari Rahmadhani

Jenis vaksin ini mungkin sudah tak asing lagi. Mama pasti sudah sering mendengarnya. Sebab, vaksin ini termasuk vaksin yang banyak dipakai di Indonesia. 

Vaksin ini terbukti keamanannya untuk tubuh manusia. Vaksin ini diperuntukkan untuk anak usia 3-17 tahun. 

Namun, berdasarkan jurnal yang ditulis oleh Bihua Han, MSc. dan tim, hingga kini belum ada hasil penelitian efikasi vaksin Sinovac pada anak usia 3-17 tahun. 

Di Indonesia sendiri, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyetujui percepatan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 tahun. Sedangkan untuk usia 3-11 tahun IDAI masih menunggu hasil keamanan vaksin Sinovac.

96,8-100% anak memiliki antibodi pasca melakukan vaksin Sinovac.

2. Vaksin AstraZeneca

Popmama.com/Devi Ari Rahmadhani

Tak kalah terkenal Sinovac, vaksin jenis AstraZeneca pun paling sering terdengar karena banyak yang menggunakannya. 

Akan tetapi, untuk saat ini AstraZeneca tidak diperuntukkan untuk anak. Sebab, hingga kini belum ada hasil penelitian vaksin AstraZeneca untuk anak.

Vaksin jenis AstraZeneca biasanya akan disuntikkan kepada seseorang yang sudah berusia 18 ke atas.

3. Vaksin Sinopharm 

Popmama.com/Devi Ari Rahmadhani

Vaksin Sinopharm diperuntukkan bagi anak yang berusia 3-17 tahun. Namun, sama halnya dengan Sinovac, belum ada hasil penelitian efikasi vaksin Sinopharm pada anak usia 3-17 tahun. 

Di Indonesia sendiri, vaksin jenis Sinopharm  belum banyak digunakan oleh anak-anak. Biasanya, vaksin gratis yang diberikan kepada anak-anak adalah vaksin Sinovac. 
 

4. Vaksin Moderna 

Popmama.com/Devi Ari Rahmadhani

Vaksin jenis Moderna ini mulai didistribusikan dan digunakan baru-baru ini. Awalnya, vaksin ini hanya diperuntukkan bagi tenaga kesehatan. Namun, kini beberapa lokasi vaksin di Jakarta sudah menyediakan vaksin jenis Moderna ini. 

Vaksin ini dinyatakan akan benar-benar membentuk antibodi dengan efikasi 100%. Selain itu, Moderna pun diklaim sebagai vaksin terampuh untuk melawan virus corona jenis Delta. 

Selain itu, vaksin ini pun diklaim tidak memiliki efek samping yang berat. 

Vaksin ini dapat digunakan oleh anak-anak usia mulai 12-17 tahun. 

Namun, kini para peneliti sedang melakukan penelitian vaksin ini untuk anak 6 bulan hingga 11 tahun. 

5. Vaksin Pfizer 

Popmama.com/Devi Ari Rahmadhani

Sama halnya dengan vaksin jenis Moderna, Pfizer pun mampu membentuk antibodi dengan efikasi 100%. Vaksin jenis ini pun tidak memiliki efek samping yang berat. 

Vaksin ini dapat disuntikkan pada anak yang sudah berusia 12-15 tahun. Namun, sebentar lagi, tim penelitian dari vaksin Pfizer akan mengeluarkan data untuk anak yang berusia 5-11 tahun. Diperkirakan data tersebut rilis pada September-Oktober 2021. 

Sedangkan, untuk anak usia 6 bulan hingga 11 tahun sedang dalam proses penelitian. 

Nah itulah vaksin-vaksin yang dapat digunakan untuk anak-anak. Sebelum memberikan vaksin, jangan lupa pastikan kesehatan anak tersebih dahulu atau periksakan ke dokter anak.

Baca juga:  

The Latest