TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

8 Fakta Menarik Okapi, Hewan dengan Perpaduan Rusa dan Zebra

Meski memiliki perpaduan rusa dan zebra, okapi lebih dikenal dengan istilah "jerapah hutan"

marylandzoo.org

Melihat gambar hewan di atas, anak mungkin bertanya-tanya "hewan apakah itu?". Yup, hewan okapi bisa membingungkan anak yang pertama kali melihatnya. 

Okapi yang dikenal sebagai "jerapah hutan", sebenarnya lebih mirip persilangan antara rusa dan zebra. Hewan unik ini berhabitat di hutan hujan Republik Demokratik Kongo, lebih sering bersembunyi di dalam hutan dan jarang terlihat oleh manusia.

Meski hewan penuh rahasia ini mahir menghindari sorotan manusia, bukan berarti anak tak bisa mengetahui fakta-fakta menarik tentang okapi.

Untuk mengenalinya lebih dalam, kali ini Popmama.com telah merangkum 8 fakta hewan okapi. Yuk beri tahu anak!

1. Okapi termasuk dalam keluarga Jerapah

nrdc.org

Sepintas, masuk akal bila anak menebak bahwa okapi terkait dengan zebra. Garis-garis putih di kaki okapi, mirip dengan tanda khas zebra. Namun terlepas dari kesamaan itu, keduanya tidak terkait erat.

Mereka bahkan termasuk dalam ordo taksonomi yang berbeda. Okapis adalah ungulata berujung genap (kelompok luas yang mencakup sebagian besar spesies mamalia berkuku), sedangkan zebra adalah ungulata berujung ganjil (bersama dengan kuda, badak, dan tapir).

Namun, jika anak melihat lebih jelas kepala okapi, ia mungkin akan menemukan kemiripan lain, yaitu jerapah. Yup, okapi adalah satu-satunya anggota keluarga jerapah yang masih hidup, selain jerapah itu sendiri.

Mereka adalah satu-satunya spesies dalam genus Okapia, yang bergabung dengan Giraffa sebagai dua genera yang masih ada dalam famili Giraffidae.

Okapi tentu tidak setinggi jerapah, karena daun pohon lebih mudah dijangkau di habitat hutan hujan. Tetapi ada kemiripan antara okapi dengan jerapah, mulai dari tanduk hingga lidah mereka yang panjang, ungu, dan dapat memegang.

2. Garis-garis okapi memiliki banyak manfaat penting

sciencenewsforstudents.org

Garis-garis pada kaki okapi ternyata memiliki manfaat penting lho, yaitu memberikan kamuflase yang sangat baik.

Sementara jerapah cenderung mencari makan di habitat yang lebih terbuka, okapi yang hidup di hutan hujan lebat harus bisa berbaur sangat baik dengan bayangan dan sinar matahari.

Selain kamuflase, garis-garis okapi juga bekerja sebagai garis-garis petunjuk. Karena garis ini dianggap membantu bayi okapi melihat dan mengikuti induknya melalui tumbuh-tumbuhan.

Dan karena pola garis itu unik, sesama okapi juga dapat mengidentifikasi satu sama lain.

3. Okapi liar hanya hidup di satu negara

En.wikipedia.org

Okapi liar hanya ada di wilayah tengah, utara, dan timur Republik Demokratik Kongo. Dilansir dari Tree Hugger, dulu ada okapi di Uganda, tetapi sekarang sudah punah di sana.

Okapi terbatas pada hutan dengan kanopi tinggi dan tertutup, antara sekitar 1.500 dan 5.000 kaki (450 hingga 1.500 meter) di atas permukaan laut.

Mereka kebanyakan mendiami hutan primer atau sekunder yang lebih tua. Menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN), okapi tidak muncul di hutan galeri, sabana, atau habitat yang terganggu di sekitar pemukiman manusia yang lebih besar.

4. Memiliki bulu yang lembut dan berminyak

Pixabay/tenaciously_tina

Sebagian besar tubuh okapi ditutupi dengan bulu berwarna ungu tua atau cokelat kemerahan, yang padat dan terasa seperti beludru.

Okapi juga menghasilkan minyak dari kulit, yang membuat bulu mereka kedap air. Ini menjadi adaptasi yang baik bagi para okapi karena hidup di hutan hujan.

Dilansir dari Oklahoma City Zoo, okapi yang hidup di kebun binatang seringkali diberikan perawatan gosok leher, ini kemudian meninggalkan residu gelap dan licin di tangan perawatnya.

5. Jarang terlihat di alam liar

Pixabay/mbc-2016

Okapi telah lama dikenal oleh masyarakat adat di Hutan Ituri, yang terdapat di Kongo, tetapi spesies ini tidak dikenal secara global sampai tahun 1901.

Hingga akhirnya ada penjelajah dan penjajah Inggris, bernama Harry Johnston, yang memperoleh kulit dan tengkorak okapi. Namun tetap saja, okapi tetap sulit dijangkau oleh manusia.

Faktanya, tidak ada gambar okapi di alam liar sampai tahun 2008. Foto okapi liar pertama kali ditangkap oleh kamera trap di Zoological Society of London.

6. Memiliki lidah yang cukup panjang untuk membersihkan mata dan telinga

Wired.com

Okapi adalah herbivora, memakan daun, kuncup, dan buah-buahan dari pohon serta pakis, rumput, dan jamur.

Mereka bisa makan 40 hingga 65 pon (18 hingga 29 kg) makanan setiap hari. Okapi juga memainkan peran penting dalam ekologi hutan hujan, karena mereka melahap berbagai tanaman di bawahnya.

Tugas ini menjadi lebih mudah dengan lidah mereka yang dapat memegang, yang dapat tumbuh hingga 12 hingga 14 inci (30 hingga 36 cm), memungkinkannya untuk membungkus cabang dan melucuti dedaunan.

Sama seperti jerapah, lidah okapi berwarna hitam atau biru tua.

Lidah mereka yang sangat panjang, dapat digunakan okapi untuk mencuci kelopak mata, membersihkan telinga, dan bahkan mengusir serangga dari lehernya.

7. Mereka berkomunikasi satu sama lain dengan bahasa rahasia dan tenang

aboutanimals.com

Okapi memiliki reputasi yang sama seperti jerapah, yaitu hewan yang pendiam. Seperti jerapah, okapi juga membuat suara untuk berkomunikasi.

Para peneliti dari Kebun Binatang San Diego merekam banyak suara seperti "batuk, mengembik, dan peluit" dari okapi.

Okapi memancarkan suara frekuensi rendah di luar jangkauan pendengaran manusia, bahkan terbukti hanya analisis komputer yang dapat mengungkapkan sinyal infrasonik mereka.

Para peneliti percaya ini digunakan untuk membantu induk okapi tetap berhubungan dengan anak-anaknya saat mencari makan,

Ini juga memungkinkan saluran komunikasi rahasia yang tidak akan diterima oleh predator utama mereka, yaitu macan tutul.

8. Sayangnya, okapi termasuk sebagai hewan yang terancam punah

zoobasel.ch

Perkiraan populasi okapi memang masih sangat kasar, sangat bergantung pada ekstrapolasi dari sejumlah survei yang tersebar berdasarkan kotoran mereka.

Masih dilansir dari Tree Hugger, perkiraannya berkisar antara 10.000 hingga lebih dari 30.000 ekor okapi yang tersisa di alam liar.

Meski masih banyak, perlu diingat bahwa okapi memiliki jangkauan habitat yang lebih terbatas, ditambah pula dengan kepekaan mereka terhadap gangguan habitat, serta ancaman yang dihadapi.

Yaitu hilangnya habitat karena penebangan, penambangan, dan pemukiman manusia. Sehingga okapi terdaftar sebagai terancam punah oleh IUCN.

Para ahli percaya jumlah okapi telah berkurang setengahnya dalam 25 tahun terakhir, dan spesies ini dianggap menurun.

Nah itulah beberapa informasi tentang 8 fakta menarik okapi, hewan dengan perpaduan rusa dan zebra. Bagaimana tanggapan anak terhadap hewan yang satu ini? Fakta apa yang membuatnya paling kagum?

Baca juga:

The Latest