TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Peduli Pendidikan Anak, Babinsa di Karawang Buat Perpustakaan Keliling

Sangat menginspirasi nih!

pelitakarawang.com

Menjadi tentara ternyata tak hanya soal membela negara dalam perang. Namun, juga bisa dalam bentuk lain. Salah satu contohnya adalah Sertu Tarmudji, seorang Bintara Pembina Desa ( Babinsa) Desa Majalaya di Kabupaten Karawang yang mendirikan perpustakaan keliling untuk anak-anak.

Lelaki kelahiran Pemalang, 7 April 1971 tersebut berkeliling dengan menggunakan motor yang dimodifikasinya bak penjual makanan. Selain membagikan buku, ia juga kerap membagikan kertas gambar untuk jadi kanvas mewarnai anak-anak.

Bagaimana kisah inspiratif Babinsa Sertu Tamudji? Berikut Popmama.com bagikan cerita lengkapnya

1. Digagas secara pribadi oleh Sertu Tamudji

Pexels/Pixabay

Mengutip situs Pelita Karawang, perpustakaan keliling yang menjajakan buku di Desa Majalaya, Karawang ini digagas secara pribadi oleh Tarmudji. Ia melihat banyak anak-anak yang tak ada kegiatan selama pandemi Covid-19.

Gayung bersambut, ternyata perpustakaan keliling ini juga disambut positif oleh warga setempat. Disebutkan kalau banyak anak-anak yang mengantre untuk membaca buku-buku yang dibawa olehnya.

2. Prihatin karena banyak anak lebih memilih bermain gadget

Pexels/Andrea Piacquadio

Semenjak pandemi Covid-19 dan peraturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), anak-anak melakukan kegiatannya di rumah. Namun, justru momen ini membuat anak malah semakin lebih dekat dengan gadget.

Hal ini yang membuat dirinya prihatin, sekaligus jadi salah satu alasan untuk membuat perpustakaan keliling.

"Saat sekolah libur, saya lihat banyak anak kecil maik tak jelas. Kebanyakan asyik main HP. Yang tidak punya HP cuman melongo lihat temennya. Saya prihatin bagaiman caranya agar anak-anak tetap belajar meski tidak sekolah," ujar Tarmudji yang dilansir dari situs web TV Berita, Karawang.

3. Mendapat dukungan dari istri dan keluarga

Pexels/Pixabay

Sempat tak bilang kepada keluarga pada awalnya, untungnya istri dan kedua anak Sertu turut mendukung hal ini. Bahkan beberapa buku yang ada di perpustakaan keliling tersebut ada buku yang dimiliki anaknya.

Sementara itu, istri Tarmudji yakni Mimin Surtini bahkan membelikan suvenir kecil seperti mainan atau alat tulis untuk dibagikan kepada anak-anak di desa binaannya.

4. Sempat was-was tapi malah dapat penghargaan

Pexels/Pixabay

Papa dua anak ini awalnya sempat was-was karena sempat tak mendapat dukungan dari pimpinannya. Bahkan awal-awal, masyarakat pun tidak sehangat seperti saat ini. Namun, ketika waktu berjalan ia mendapat banyak dukungan. Bahkan Tarmudji pun sempat mendapat penghargaan dari Dandim 0604 Karawang Letkol Inf Medi Hariyo Wobowo.

5. Memodifikasi sepeda motor menjadi tempat buku

Pixabay/Djordje Petrovic

Laki-laki yang sudah 29 tahun hidup di karawang ini memodifikasi sepeda motornya. Ia berkeliling dengan sepeda motor itu tiga kali seminggu. Ia juga tak melupakan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan Covid-19 seperti memakai masker, hand sanitizer, dan jaga jarak.

Menurut Sertu hal itu menjadi pemompa semangat anak-anak untuk terus belajar ditengah pandemi.

Itulah tadi kisah Babinsa yang mendirikan perpustakaan keliling di Karawang. Bisa jadi contoh yang lain untuk menginspirasi di bidangnya masing-masing nih, Ma!

Baca juga:

The Latest