TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

5 Tanda Seseorang Memiliki Perilaku Gaslighting

Biasanya mereka terus membantah meski terbukti bersalah

Pexels/Engin Akyurt

Apakah kamu pernah mendengar istilah gaslighting?

Gaslighting adalah teknik manipulasi psikologis agar pelaku tampak mengontrol korbannya. Ini cenderung pribadi yang arogan, narsistik dan sosiopat.

Menurut Hotline KDRT Nasional yang disampaikan oleh MedicalNewsToday bahwa gaslighting terjadi karena seseorang ingin menguasai orang lain. 

Salah satu alasan paling umum seseorang melakukannya, yaitu membuat orang sekitarnya yakin dengan penilaiannya sendiri.

Mengenai hal tersebut, Popmama.com akan membahas 5 tanda gaslighting:

1. Dibingungkan dengan sisi positif lainnya

Pexels/Mikhail Nilov

Mungkin lingkungan dibuat untuk memahami dan mengenali beberapa sisi kebaikan si Gaslighter.

Ini karena gaslighter memiliki beberapa masalah dengan kecemasan. Oleh sebab itu ia memblokir pikiran-pikiran yang memicu ledakannya.

Artinya, tujuan dari gaslighter adalah membuat korban meragukan diri mereka sendiri dengan menunjukkan sisi positif dirinya.

Ini dapat membuat korbannya berpikir ulang bahwa orang tersebut tidak sepenuhnya buruk.

2. Kebohongan disampaikan dengan cerdas

Pexels/Sound On

Seorang gaslighter biasanya akan pandai berbohong dan manipulatif. Bahkan gaslighter juga bisa tampak menawan dan tak berdosa.

Ya, perilaku gaslighting berulang melakukan kebohongan. Ini untuk mendapatkan kendali penuh dan mempertahankan serangannya. 

Kebohongan yang keluar dari mulutnya disampaikan dengan cerdas, sebab pelaku pandai berkelit dan penuh taktik.

Jadi saat gaslighter tengah berbohong, ia menampilkan ekspresi penuh meyakinkan dan adanya sentuhan manipulasi.

3. Memposisikan dirinya sebagai korban

Pexels/Rafael Barros

Orang-orang yang menghadapi gaslighter sering merasa sulit untuk menyadari bahwa mereka mengalami kesalahan. 

Taktik gaslighter akan meningkat dan mencoba untuk memberitahu lingkungan bahwa dirinya adalah sebagai korban.

Biasanya gaslighter secara terus menerus suka membantah bukti, menyangkal dan menambahkan lebih banyak klaim palsu. 

Jadi orang-orang menjadi sangat bingung, sehingga tidak tahu lagi mana yang benar dan salah.

4. Perbuatannya tidak sesuai dengan perkataan

Pexels/Polina Zimmerman

Kamu pernah meragukan diri sendiri setelah berdebat dengan seorang gaslighter?

Istilah gaslighting telah mengacu pada tindakan merusak emosi dalam konteks perbuatan yang tidak desuai dengan perkataannya.

Ada titik di mana tingkah laku gaslighter banyak bicara. Tapi perbuatan mereka tidak selaras dengan perkataannya.

Oleh sebab itu, ketika berhadapan dengan gaslighter adalah memperhatikan apa yang dilakukannya. Bukan yang dikatakannya.

5. Menyangkal dan membantah meski terbukti bersalah

Pexels/Andrea Piacquadio

Seorang gaslighter, biasanya akan menghabiskan banyak waktu untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa sesuatu tidak terjadi.

Bahwa gaslighter tidak berani mengatakan atas sesuatu kesalahan yang dilakukannya.

Meski terbukti bersalah, bahkan ia meletakkan dirinya sebagai orang yang benar.

Ketika dikonfrontasi, ia akan menyangkal dan membantah sampai akhirnya orang mulai ragu.

Itulah 5 tanda seorang gaslighter. Ternyata, gaslighting memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental. Penting bagi orang yang mengalami gaslighting untuk mendapat perawatan

Baca juga:

The Latest