TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Ke mana Muara Makanan Surplus dari Restoran? Ini Penjelasannya!

Bagi kamu yang sering makan di restoran wajib tahu nih Ma!

Pexels.com/TahaSamet

Restoran terkenal terhadap kontribusinya limbah makanan dunia bahkan hampir setengah dari semua limbah makanan dapat ditelusuri berasal dari gerai penyaji makanan. 

Penasaran pasti dengan bahasan ini?

Pernah suatu kali seorang penjaga gerai donat cepat saji terkemuka, ketika sedang melakukan closing toko bercerita pada pelanggan terakhirnya yang menanyakan "kemana perginya donat-donat tersebut?"

Sang pegawai menjawab "Akan diberikan pada hewan ternak sebagai makanan". Ya, memang betul! Itu adalah salah satu dari sekian banyak pilihan solusi makanan surplus yang ada di restoran.

Ada banyak pilihan tentunya bagi restoran untuk melarikan makanan surplus mereka. Dan, tempat pembuangan sampah harusnya selalu menjadi pilihan terakhir bagi para owner. Karena itu adalah pilihan terburuk dalam kehidupan!

Berikut Popmama.com sajikan artikel lansiran lovvet.com, mengenai muara dari makanan-makanan surplus di restoran. Simak ya Ma.

1. Bekerja sama dengan Organisasi penyelamat makanan

Unsplash/Paolo Feser

Kamu bukanlah satu-satunya yang khawatir tentang sisa makanan, ketika kamu berada di restoran dan menjadi konsumen mungkin kamu memkirkannya. 

Namun, faktanya, ada sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mendistribusikan makanan yang tidak sampai ke ruang makan. 

Piring-piring ini tetap dipertahankan kuakitas rasa mereka, dengan bahan-bahan premium kelas atas yang sering menjadi bagian dari kelompok untuk diselamatkan. 

Jadi kamu harus tahu, bahwa ini adalah salah satu solusi yang dapat dipilih oleh pemilik restoran untuk mendistibusikan makanan surplusnya. 

2. Pengecer sekunder

Freepik/freepic.diller

Jika kamu pemilik restoran, memiliki hubungan pada pengecer sekunder adalah hal yang bagus untuk dipertahankan. 

Pengecer sekunder adalah semacam toko ritel atau pasar yang didedikasikan untuk menjual bahan makanan surplus dengan harga diskon. Jika kamu mendapati diri memiliki kelebihan makanan di restoran, berbisnis dengan pasar seperti ini bermanfaat untuk beberapa alasan. 

Pertama, ini adalah kesempatan langsung untuk membantu kamu meminimalkan limbah makanan di restoran milikmu.

Kedua, pasar-pasar ini memberi masyarakat kesempatan untuk membeli bahan makanan yang terjangkau dan didiskon. Tentunya, kamu  akan menghemat uang dalam prosesnya kan! 

3. Berikan hewan ternak sesuatu untuk dikunyah

Pixabay/Pixel-Sepp

Seperti yang dibahas diawal artikel memberi makan pada ternak menjadi salah satu solusi lho Ma!

Mungkin tampak seperti nasib muram untuk produk kesayanganmu ya, akan tetapi menyumbangkan kelebihan makanan untuk hewan ternak adalah pilihan berkualitas.

Untuk melakukannya, cukup temukan peternakan lokal di area restoran yang membutuhkan bantuan, dan lihat apakah mereka terbuka untuk menerima bantuan pakan melalui makanan surplus yang sudah berupa limbah. 

Menurut arsip EPA, pakar yogurt New Hampshire Stonyfield Farms mendapatkan satu ton sisa yogurt, yang dkirimkan langsung pada peternak babi. Dan ini memberi makan ternak babi lokal sesuatu yang sangat mengenyangkan, bukan? 

Apalagi, jika bisnismu menggunakan produk hewani, masuk akal bila kamu memberi kembali kepada peternakan yang memberi begitu banyak manfaat kepada bisnismu kan! 

Dan siapa tahu kerja samanya menjadi bersifat panjang, atau bahkan mungkin bisa membuat kesepakatan dengan peternakan tersebut sehingga memberi kedua belah pihak keuntungan yang termusyawarahkan.

4. Kreatif adalah kunci

Pexels/daria-shevtsova

Oke kamu tidak melihat pada tiga solusi di atas. Kamu lebih memilih untuk berhemat dan kebetulan kamu kreatif!

Perhatikan, munculnya lemari pendingin memberikan taktik pengawetan makanan yang telah diperagakkan sejak lama. Tetapi ketika para koki mulai mencari tahu mengapa semua itu terjadi, mengawetkan makanan dengan cara yang unik menjadi tren kebutuhan.

Hal ini juga dikenal sebagai pemrosesan bernilai tambah, mengawetkan makanan dapat menghemat $2.783 per ton makanan di restoranmu lho! (dengan potensi mengalihkan lebih dari 102.000 ton makanan).

Salah satu metode pengawetan yang paling populer adalah fermentasi.  Sebuah produk alam, fermentasi membantu membangun bakteri dengan cara yang terkendali, apakah itu melalui asam laktat, asam asetat atau etil alkohol.

Ya, kamu juga bisa mencoba mengalengkan dengan membuat selai, pengeringan bahan lalu dibekukan dan banyak lagi. Dalam hal pengawetan makanan, batas kamu sebenarnya adalah imajinasi kamu sendiri Ma!

5. Saatnya membuat kompos!

Freepik

Pengomposan adalah cara yang efektif untuk mengembalikan tanah yang telah memberi kita begitu banyak manfaat dengan membangun nutrisi di tanah itu sendiri. 

Ini membantu siklus perputaran dengan berkontribusi melalui sistem pembusukkan bahan sisa restoranmu.  Baik dengan tumpukan kompos di rumah maupun melalui fasilitas pengomposan industri. 

Keduanya sama-sama menggunakan kompos sebagai pengganti tempat pembuangan sampah kan? 

Jika kamu berencana membuat kompos sisa makanan restoran, fasilitas industri adalah pilihan terbaik. Temukan pusat kompos lokal, dan pastikan untuk mengambil daftar lengkap barang yang dapat diterima (misalnya, beberapa fasilitas tidak menyukai jeruk nipis karena mengacaukan keseimbangan pH pada pada pengomposan.) 

Tumpukan kompos sebenarnya akan menghasilkan panas, yang pada gilirannya dapat digunakan untuk energi, persis seperti apa yang dilakukan Jean Pain penemu kompos asal Swiss. Kamu tidak perlu sampai kesitu, tetapi tirulah semangatnya. 

Oh iya, saat kamu mengerjakan kompos ini, ganti peralatan, sedotan, dan wadah plastik yang digunakan dengan apa-apa yang dapat dikomposkan. Dengan manuver cerdas ini, kamu seperti menembak burung dengan satu peluru.

6. Donasi ke shelter & tunawisma

Dok. MCD Indonesia

Di dunia di mana kerawanan pangan adalah kenyataan yang nyata, menggunakan kelebihan makanan untuk memberi makan orang yang lapar sepertinya tidak perlu dipikirkan lagi kebenarannya ya Ma! 

Untuk kamu pemilik restoran, bank makanan mana pun akan berterima kasih atas kontribusi rutin dari makanan surplus yang kamu sumbangkan. Bank makanan adalah perusahaan yang mengirim makanan ke dapur umum, pusat pemuda atau manula, tempat penampungan dan dapur, dan fasilitas baik hati lainnya.. 
 
Selama produk mencapai standar kualitas dan keamanan, kamu dapat mengirimkan makanan kesana. 

Baik memiliki barang yang tidak mudah rusak atau produk yang masih bagus untuk dimakan, menyumbang kepada mereka yang membutuhkan adalah usaha yang layak untuk restoran atau bisnis makananmu.

Dok. MCD Indonesia

Sepeti yang dilakukan McDonald's Indonesia bersama dengan FoodCycle. Mereka menyelenggarakan sebuah program yang dinamakan Food Rescue, untuk mengelola donasi surplus makanan dari restoran McDonald’s Indonesia untuk kemudian dibagikan kepada pihak yang membutuhkan.

Kali ini, kami bekerja sama dengan FoodCycle untuk mengelola surplus makanan dari restoran-restoran McDonald’s Indonesia. Program ini telah berjalan secara kontinyu sejak tahun 2020. Kerja sama ini kami lakukan sebagai bentuk partisipasi aktif untuk mengambil bagian dalam meminimalisir surplus produk serta membantu mengatasi tingkat kelaparan di Indonesia,” Ujar Sutji Lantyka selaku Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia, pada acara pengumuman kerjasama tersebut, Kamis 24 Februari 2020. 

Surplus produk yang dibagikan adalah makanan yang masih layak dan aman untuk dikonsumsi dan masih memiliki kandungan nutrisi yang baik. Berbagai surplus produk yang telah dibagikan antara lain fried product seperti ayam goreng, chicken nugget, juga produk makanan lainnya seperti kue, cookies dan muffin.

“Setiap harinya kami melakukan pengambilan surplus produk sebanyak dua kali sehari di store McDonald’s di wilayah Jakarta Utara dan Tangerang Selatan yang kemudian dikirimkan ke berbagai Yayasan yang tersebar di wilayah Jabodetabek. Sebelum didistribusikan, produk akan diperiksa kualitasnya dan dikemas ulang. Kami juga memastikan kepada pihak penerima manfaat, baik dari Panti dan non-Panti, untuk segera mengonsumsi produk di hari yang sama.” pungkas Cogito Ergo Sumadi Rasan selaku General Manager FoodCycle Indonesia.

Nah, sudah terbelalak-kah matamu Ma menyambut informasi berguna ini. Di rumah tangga mari kita juga mempraktikkan food rescue tersbut Ma. Agar kita tidak banyak mengotori bumi dan bisa memberikan manfaat di kehidupan ya Ma! 

Baca juga:

The Latest