TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Justru Semakin Gemuk? Berikut Kesalahan Diet yang Perlu Kamu Ketahui

Tidak semua jenis makanan mengandung lemak harus dihindari

Pexels/Pixabay

Untuk memiliki berat badan ideal memang perlu waktu dan usaha yang perlu dilakukan. Maka tidak heran apabila banyak orang mencoba mengambil jalan pintas dengan harapan dapat mempercepat hasil yang diinginkan.

Banyak mitos tentang menurunkan berat badan yang beredar di kalangan masyarakat. Mulai dari menghindari mengonsumsi karbohidrat yang katanya bikin tubuh gemuk, hingga melewatkan sarapan atau makan malam demi tubuh yang indah.

Sebagian mitos diet yang beredar itu tidak benar, dan justru bisa membuat berat badan kita naik.

Untuk menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan, Yuk, kita simak mitos-mitos tentang diet yang sudah dirangkum oleh Popmama.com.

1. Karbohidrat menyebabkan gemuk?

Pexels/Polina Tankilevitch

Mengurangi karbohidrat adalah salah satu strategi diet yang banyak dipakai. Cara ini tidak hanya efektif untuk menurunkan berat badan tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan meski kita sudah memiliki berat badan yang ideal.

Tapi, jangan serta merta menghilangkan asupan karbohidrat sama sekali dari menu makanan Mama ya. 

Jika dikonsumsi dalam porsi yang tepat, karbohidrat tidak akan menyebabkan kegemukan. Mama hanya perlu memilah dengan bijak jenis karbohidrat yang dikonsumsi untuk memperoleh manfaat karbohidrat.

Makanan yang mengandung karbohidrat dan baik untuk dikonsumsi di antaranya aneka jenis sayur dan buah berserat, kacang-kacangan dan biji-bijian.

2. Tidak sarapan bikin berat badan turun

Pexels/Artem Beliaikin

Berat badan memang akan turun ketika kita memutuskan untuk rutin tidak sarapan. Tapi, berat badan yang hilang ini bukan berasal dari timbunan lemak tubuh lho, Ma melainkan dari otot ang merupakan metode penurunan berat badan yang tidak ideal.

Kehilangan massa otot adalah faktor yang dapat menyebabkan kita lebih mudah lelah dan cepat lapar sepanjang hari.

Oleh karena itu, melewatkan sarapan dapat membuat kita cenderung membalasnya dengan makan porsi banyak dan berkalori tinggi saat jam makan siang tiba.

Jika dilakukan terus-terusan, cara diet ini justru berisiko menambah beberapa angka di timbangan kita, lho.

3. Jangan makan malam

Pexels/Markus Winkler

Selain sarapan, ada pula mitos untuk menghindari makan malam untuk menurunkan berat badan. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa makan malam dapat meningkatkan berat badan.

Namun yang perlu diingat, kamu tetap harus membatasi asupan makanan yang dikonsumsi dan hindari konsumsi makanan yang mengandung kalori tinggi.

Satu lagi yang perlu diperhatikan, hindari makan besar sebelum tidur malam untuk mengurangi risiko gangguan pencernaan dan nyeri ulu hati. Jadi, tidak masalah kok kalau kita tetap makan malam saat sedang melakukan diet. Tapi, ingat dengan porsi yang nggak berlebihan ya.

4. Makanan tanpa lemak pasti baik bagi tubuh

Pexels/Nadezhda Moryak

Mengonsumsi makanan dengan label rendah lemak (low-fat) atau bebas lemak (fat-free) tidak bisa dijadikan kunci utama diet.

Faktanya,makanan berlabel low-fat tidak selalu benar rendah lemak. Tubuh tetap membutuhkan asupan lemak sebagai sumber energi, perbaikan jaringan, dan mengangkut vitamin A, D, E, dan K.

Setiap harinya, seorang laki-laki membutuhkan minimal 40 gram lemak dan perempuan membutuhkan minimal 30 gram lemak.

Kita tidak harus makan makanan yang bebas lemak untuk membuat diet berhasil. Tetapi kita hanya perlu mengurangi konsumsi lemak jenuh, seperti mentega, daging, dan makanan olahan.

Konsumsilah lebih banyak lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan, ikan, dan alpukat ya, Ma.
 

5. Olahraga ekstra mempercepat keberhasilan diet kamu

Pexels/Niko Twisty

Ini merupakan mitos yang tidak perlu dipercaya. Faktanya, penurunan berat badan akan berhasil jika kamu dapat melakukan perubahan sedikit demi sedikit pada gaya hidup yang dijalani dan melakukannya secara konsisten.

Dibandingkan berolahraga secara ekstra, kita lebih seperti berjalan kaki setiap hari dan bersepeda tiap akhir pekan.

Kita dianjurkan untuk berolahraga sekitar 20-30 menit setiap harinya atau sekitar 150 menit per minggu. Jangan lupa, beristirahatlah yang cukup dan atur pola makan.

6. Supaya kurus kamu harus banyak minum air putih

Pexels/Pixabay

Minum air putih memang sangat baik untuk tubuh kita. Tapi untuk pernyataan harus banyak minum agar badan cepat kurus, ini tidak sepenuhnya benar lho, Ma.

Air putih memang penting untuk mendukung metabolisme tubuh yang baik dan mencegah dehidrasi.

Tapi nyatanya, meminum air banyak saja tidak banyak berperan dalam menurunkan berat badan. Terlebih jika kamu berpikir untuk melakukan diet hanya dengan meminum air putih, tanpa mengonsumsi makanan apapun.

Pola diet seperti itu tidak dianjurkan karena justru berisiko menyebabkan kamu kekurangan nutrisi dan jatuh sakit.

Mengonsumsi air dapat bermanfaat secara maksimal untuk menurunkan berat badan jika disertai dengan perubahan gaya hidup menyeluruh, seperti olahraga secara teratur dan pola makan sehat.

7. Kolestrol tidak baik untuk tubuh

Unsplash/Jennifer Burk

Kolesterol adalah komponen lemak yang sebagian besar dibentuk oleh hati. Kolesterol memang dapat berakibat buruk bagi tubuh karena dapat menyumbat pembuluh darah dan terkait dengan risiko penyakit jantung.

Tapi, tidak semua jenis kolesterol itu buruk bagi tubuh lho, Ma. Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging, kue, mentega, keju cenderung meningkatkan kolesterol “jahat” yang disebut LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah.

Sedangkan lemak yang berasal dari kacang-kacangan, minyak sayuran dapat meningkatkan kolesterol baik bagi tubuh yang disebut HDL, yang berfungsi membawa lemak dari pembuluh darah kembali ke hati.

8. Kamu harus menahan lapar agar diet kamu sukses

Pexels/cottonbro

Diet dengan menahan lapar justru dapat menyebabkan pertambahan berat badan, lho. Mengapa demikian? Dengan menahan lapar, nafsu makan akan menjadi lebih besar nantinya.

Kamu mungkin akan makan dalam porsi yang lebih banyak saat jadwal makan tiba. Selain itu, menahan lapar berisiko menyebabkan tubuh kekurangan nutrisi dan energi.

Kamu bisa mencoba membagi porsi makan menjadi lebih kecil dengan frekuensi yang lebih sering.

Kamu juga bisa mengurangi porsi makan, kemudian sediakan camilan sehat seperti buah-buahan atau roti gandum untuk dikonsumsi pada sela waktu luang.

9. Berehenti ngemil atau diet kamu gagal

Pexels/Leigh Patrick

Ngemil bukan kegiatan yang menakutka, lho. Ngemil di sela-sela waktu makan utama tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi.

Perlu diketahui, yang membuat diet kamu gagal bukan karena kebiasaan ngemil kamu, tetapi jenis camilan yang dikonsumsi.

Daripada makan camilan keripik atau cokelat, lebih baik kamu memilih buah-buahan atau sekarang sudah banyak cemilan yang bagus untuk menemani diet kamu.

Jadi bagaimana ma? Jangan asal percaya mitos menurunkan berat badan begitu saja, karena tidak semua informasi tersebut benar.

Bila perlu, Mama bisa konsultasi kepada dokter gizi untuk mengetahui pola diet sehat yang disarankan dan sesuai dengan kondisi kesehatanmu. 

Baca juga:

The Latest