TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

10 Cara Mudah Mengurangi Sampah Sisa Makanan di Rumah

Selain untuk mengurangi sampah, bisa untuk menghemat pengeluaran juga lho Ma

Freepik.com

Sebagian besar sampah sisa makanan berasal dari rumah tangga.

Jika tidak dikelola dengan baik, sama seperti sampah lainnya, sisa makanan juga akan menumpuk dan menyebabkan pencemaran lingkungan lho.

Selain itu, membuang makanan sama saja dengan melakukan pemborosan energi dan sumber daya yang terlibat dalam menumbuhkan dan mendistribusikan makanan.

Menurut The World Wildlife Fund (WWF), dari 100% makanan yang kita beli, 30% diantaranya kita buang di tempat sampah.

Cara terbaik yang bisa kita lakukan adalah mengurangi sampah sisa makanan terutama yang ada di rumah.

Selain untuk mengurangi penumpukan sampah, ternyata cara ini juga bisa menghemat pengeluaran lho, Ma.

Kira-kira apa saja ya caranya?

Berikut ini Popmama.com telah merangkum, 10 cara mudah mengurangi sampah makanan di rumah. Yuk disimak dan mulai diterapkan ya, Ma!

1. Mulailah dengan menata barang-barang di dapur

Pixabay/Pexels

Dapur merupakan tempat dimana Mama mengolah makanan. Biasanya bahan makanan dan alat masak tersimpan di dapur. Dapur yang tertata dengan baik merupakan titik awal menciptakan gaya hidup bebas limbah.

Susun semua bahan makanan dan alat masak di tempat yang mudah untuk dijangkau, serta tempatkan sesuai dengan jenisnya.

Mama juga harus memeriksa rak dapur dan lemari es minimal dua kali dalam seminggu, untuk mengecek ketersediaan bahan makanan.

Jika barang di dapur terorganisir dengan baik, tentunya akan nyaman untuk dilihat dan memudahkan kita dalam mengambil barang. Jadi nggak perlu buang-buang waktu untuk mencari barang, saat Mama ingin memasak.

2. Menerapkan aturan FIFO ‘First in First out’, dalam menyimpan bahan makanan

zameen.com

Menurut Martyn Odell seorang koki dari The Lagom Chef, sebaiknya lakukan siklus putar barang saat bahan makanan baru masuk.

Aturan FIFO  (First In First Out) merupakan salah satu cara untuk mengurangi sampah makanan. FIFO biasanya digunakan di restoran atau toko-toko yang menjual beragam bahan makanan.

Mama hanya perlu meletakkan barang baru di belakang dan memindahkan barang lama ke depan. Cara ini bertujuan agar bahan makanan yang sudah lama tersimpan bisa digunakan terlebih dahulu, Ma. Jadi bahan makanan tersebut bisa dikonsumsi secara maksimal dan mengurangi potensi sampah.

3. Perhatikan bahan makanan yang mudah rusak

Pixabay/Shutterbug75

Beberapa bahan makanan biasanya mudah rusak lho, Ma, seperti daging, ikan dan produk susu. Mama harus memberikan perhatian ekstra terhadap bahan makanan tersebut ya.

Karena jika sudah rusak atau membusuk artinya sudah tidak bisa digunakan kembali dan ini bisa menyumbang lebih banyak sampah.

Untuk meminimalisirnya, Mama bisa memperhatikan beberapa keterangan tanggal kadaluarsa yang biasanya ada pada bahan makanan yang mudah rusak.

  • Best Before

Biasanya best before mengacu pada kualitas produknya Ma. Setelah tanggal tersebut biasanya bahan makanan masih bisa dikonsumsi, hanya saja kualitasnya mungkin sudah berkurang.

  • Use by

Use by biasanya mengacu pada keamanan suatu produk. Jika sudah sampai pada tanggalnya, sebaiknya kita tidak mengonsumsinya meskipun produknya masih terlihat bagus. Biasanya produk yang menggunakan use by harus segera diolah menjadi makanan matang ya, Ma.

4. Buat daftar belanjaan agar lebih bijak lagi dalam berbelanja

Pixabay/Free-Photos

Agar lebih bijak dalam berbelanja, sebaiknya Mama membuat daftar belanjaan rutin.

Biasanya daftar belanjaan dibuat mingguan ataupun bulanan, tinggal disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Mama bisa membuat daftar belanjaan sebelum pergi berbelanja. Dengan begitu, kita jadi bisa memprioritaskan bahan makanan yang benar-benar dibutuhkan dan menghindari pembelian yang tidak perlu.

Karena biasanya saat berada di pusat perbelanjaan atau pasar, kita tergoda untuk membeli barang lain yang sebenarnya tidak dibutuhkan. Nah, membawa daftar belanjaan bisa membantu kita menghindari hal tersebut. Jadi lebih hemat waktu dan uang deh, Ma!

Tips mengurangi sampah makanan lewat belanja bulanan dari Academy of Nutrition and Dietetics.

  1. Buat daftar barang apa saja yang harus dibelanjakan.
  2. Beli bahan makanan yang memang benar-benar dibutuhkan.
  3. Beli produk segar seperti daging atau ikan sesaat sebelum membayar belanjaan ke kasir.
  4. Berbelanjalah di pasar pada pagi hari, karena pada siang hari kualitas bahan makanan biasanya sudah menurun.

5. Tentukan porsi makanan yang tepat

Freepik/jannoon028

Salah satu alasan yang membuat sampah makanan menumpuk adalah penyajian makanan yang terlalu banyak dan berlebihan.

Ketahui seberapa banyak porsi makan kita, agar tidak berlebihan dan menjadi sampah. Apalagi jika Mama membeli bahan makanan dalam bentuk kemasan per porsi. Bisa jadi ukuran satu porsinya terlalu banyak dan tidak sesuai dengan kita.

Apabila terdapat sisa makanan, sebaiknya jangan langsung dibuang ya, Ma. Mama bisa menyimpannya untuk makan siang atau malam berikutnya.

6. Buatlah meal plan agar menu makanan lebih terencana

Freepik.com

Mama bisa lho, mengurangi sampah makanan dengan cara membuat meal plan atau rencana menu setiap minggunya.

Meal plan ini dibuat untuk memaksimalkan penggunaan bahan makanan yang kita beli.

Buat menu yang akan diolah selama seminggu ke depan, lalu susun daftar belanjaan yang dibutuhkan untuk membuat menu tersebut.

Selain untuk mengurangi sampah, meal plan juga bisa mengatasi rasa bosan pada menu masakan yang biasa kita buat. Ini karena meal plan membuat menu makanan lebih bervariasi dan tentunya lebih sehat karena kita yang mengolahnya sendiri.

7. Lebih kreatif dalam mengolah bahan sisa makanan

Pixabay/theeast

Jangan takut untuk mengkreasikan sisa makanan yang kita punya ya, Ma.

Mama bisa membuat beragam menu baru hasil kreatifitas sendiri. Dengan begitu, Mama bisa memanfaatkan sisa makanan yang ada agar tidak terbuang sia-sia.

Ada beberapa masakan yang bisa Mama olah dari sisa bahan makanan. Misalnya, memanfaatkan nasi yang tersisa dan mengolahnya menjadi nasi goreng.

Jadi sisa nasi tidak terbuang percuma dan masih bisa kita makan dengan cita rasa yang lain.

8. Pastikan bahan makanan yang disimpan di lemari es tetap aman

Freepik.com

Cara terbaik agar bahan makanan kita awet adalah dengan menyimpannya ke dalam lemari es. Tapi, Mama harus sering cek suhunya untuk memastikan bahan makanan yang disimpan tetap aman.

Cari tahu cara penyimpanan yang baik dan benar agar bahan makanan yang kita punya tidak berakhir di tempat sampah.

Simpan sayuran bersih yang sudah dipotong ke dalam wadah sebelum dimasukkan ke lemari es. Selain itu simpan daging di freezer dan masukkan beberapa macam bumbu masakan ke lemari es agar lebih awet.

Pastikan juga Mama membersihkan lemari es secara rutin ya, agar sistem pendinginnya bisa bekerja lebih maksimal untuk mengawetkan makanan.

9. Dinginkan sisa makanan jika tidak habis dimakan

Freepik.com

Biasanya makanan yang lupa disimpan dan dibiarkan di ruang terbuka akan membusuk dan berakhir di tempat sampah.

Untuk meminimalisir hal tersebut, Mama bisa menyimpan bahan makanan ke dalam wadah bening lalu simpan di lemari es.

Wadah bening berfungsi untuk membantu kita mengingat kalau ada makanan sisa yang belum dimakan. Sehingga makanan tersebut bisa dimakan lagi atau diolah menjadi makanan baru dengan bahan tambahan.

Jangan lupa untuk memberikan label berisi tanggal saat barang tersebut disimpan, agar kita tahu bahwa makanan tersebut harus segera dihabiskan.

10. Agar lebih bermanfaat, olah sisa makanan menjadi pupuk kompos

Pixabay/melGreenFR

Cara terakhir yang bisa Mama lakukan untuk mengurangi sampah makanan dalah dengan membuatnya menjadi pupuk kompos.

Sampah seperti kulit buah, batang sayuran, ataupun makanan sisa lainnya bisa diuraikan menjadi pupuk.

Tak hanya itu saja Ma, bubuk kopi hingga ampas teh juga bisa dicampurkan lho.

Jika pupuk kompos dari sisa makanan sudah jadi, Mama bisa menggunakannya untuk menyuburkan tanaman yang ada di rumah.

Nah, itu tadi 10 cara mudah mengurangi sampah makanan yang ada di rumah.

Dengan mengurangi limbah sisa makanan, kita telah membantu mengatasi sampah yang ada di bumi ini lho, Ma. Dimulai dari rumah yuk!

Baca juga:

The Latest