TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA

Bisa Beracun, Hindari Memanaskan Kembali Makanan-Makanan Ini

Jika dipanaskan ulang, makanan-makanan ini akan menghasilkan zat beracun

Freepik/senivpetro

Tak hanya menghemat uang, memanaskan kembali makanan sisa di rumah memang lebih praktis daripada memasak makanan baru. Namun, tahukah Mama kalau kebiasaan ini ternyata berbahaya bagi kesehatan?

Memanaskan kembali sisa makanan apa pun dapat memengaruhi tekstur, rasa, dan kandungan gizi makanan. Ada beberapa jenis makanan yang tidak dapat dipanaskan kembali. Makanan-makanan ini justru bisa menghasilkan zat beracun jika dipanaskan ulang.

Berikut informasinya yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber.

1. Sayuran hijau mengandung nitrat yang tinggi

Pixabay/Showmeyourflowers

Melansir TheHealthSite, sayuran berdaun hijau dikenal mengandung nutrisi yang tinggi dan sangat disarankan untuk dikonsumsi.

Namun, memanaskan kembali sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung atau sayuran lainnya seperti wortel, lobak, bit, atau bahkan seledri bisa berbahaya.

Sayuran-sayuran tersebut mengandung nitrat yang tinggi. Ketika dipanaskan kembali, sayuran kaya nitrat ini berubah menjadi nitrit dan zat-zat yang bersifat karsinogenik (meningkatkan risiko kanker).

Seperti bayam, selain kaya akan nitrit, sayuran ini juga mengandung zat besi dalam jumlah besar. Memanaskannya kembali bisa mengoksidasi zat besi yang ada di dalam bayam.

Oksidasi zat besi menghasilkan radikal bebas berbahaya yang menyebabkan banyak penyakit termasuk infertilitas dan kanker.

Selain itu, memanaskan sayuran juga bisa mengurangi kandungan vitamin jika dibandingkan dengan sayuran mentah yang tidak dimasak.

2. Nasi bisa mengandung bakteri jika dipanaskan

Freepik/Xb100

Nasi yang disimpan terlalu lama dan dibiarkan pada suhu ruangan biasanya mengandung bakteri Bacillus cereus. Jika nasi dipanaskan, bakteri ini dapat menghasilkan spora yang beracun.

Setelah nasi dipanaskan dan ditinggalkan pada suhu kamar, setiap spora yang dikandungnya dapat berlipat ganda yang bisa menyebabkan keracunan makanan saat dikonsumsi. Gejala-gejala keracunan yang terjadi seperti diare dan muntah.

3. Telur jika dipanaskan bisa berisiko bagi kesehatan

Freepik/azerbaijan_stockers

Telur mengandung protein yang tinggi sehingga sebaiknya Mama tidak memanaskannya berulang. Jika dipanaskan berulang apalagi pada suhu tinggi dapat membuatnya berubah menjadi racun.

Efeknya adalah bisa menimbulkan gangguan pada saluran pencernaan. Apa pun bentuknya, baik itu telur orak-arik atau telur rebus, jangan pernah Mama memanaskannya kembali.

Saat telur selesai dimasak, maka harus segera dikonsumsi. Telur yang kaya protein ini juga mengandung banyak nitrogen. Jika dipanaskan, nitrogen bisa mengasilkan zat karsinogenik.

Selain itu, mengutip Cooking Light, Mama juga sebaiknya tidak memanaskan ulang telur yang telah tersimpan di wadah selama lebih dari dua jam. Bakteri listeria bisa berkembang dengan cepat di suhu hangat sehingga menimbulkan risiko kesehatan.

4. Daging ayam bisa buat masalah pencernaan jika dipanaskan

Freepik/azerbaijan_stockers

Daging ayam mengandung protein yang tinggi. Namun, memanaskan kembali daging ayam bisa menimbulkan masalah pencernaan seperti kembung, masalah lambung, dan lainnya.

Bila Mama benar-benar terpaksa ingin memanaskan kembali daging ayam yang telah dimasak, Mama bisa memanaskannya dengan suhu rendah dan durasi yang lebih lama.

Cara terbaik untuk mengonsumsi daging ayam ini adalah dengan memasukkannya ke dalam salad dingin atau sandwich.

5. Kentang yang dipanaskan dengan suhu tinggi bisa mengganggu sistem saraf

Freepik/Tomasz Zajda

Kentang kaya akan vitamin B6, kalium dan vitamin C. Jika dipanaskan berulang-ulang, nutrisi tersebut bisa menghasilkan bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan mual, penyakit, sampai keracunan makanan.

Kentang yang disimpan terlalu lama dalam suhu ruangan juga bisa menghasilkan bakteri Clostridium botulinum dalam jumlah yang tinggi.

Botulisme merupakan kondisi keracunan serius yang disebabkan oleh racun dari bakteri Clostridium botulinum.

Racun yang dihasilkan bakteri ini menyerang sistem saraf otak, tulang belakang, dan saraf lainnya, serta dapat menyebabkan paralisis atau kelumpuhan otot. Bila tidak segera ditangani, kelumpuhan akan menyebar ke otot yang mengontrol pernapasan.

Melansir dari Good House Keeping, setelah dimasak dan tidak habis disantap sebaiknya biarkan suhu kentang menurun. Kemudian simpan kentang di dalam kulkas selama maksimal 3 hari.

Idealnya, kentang bisa dinikmati lagi sebagai campuran salad. Namun, jika kentang tidak dikonsumsi dalam satu sampai dua hari sebaiknya kentang langsung dibuang saja.

Itulah informasi mengenai makanan-makanan apa saja yang sebaiknya tidak dipanaskan lagi setelah dimasak. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa Mama terapkan di rumah.

Baca juga:

The Latest