6 Alasan Kenapa Bayi Suka Menggelengkan Kepala

Ternyata kebiasaan ini punya arti tersendiri, Ma

16 Februari 2024

6 Alasan Kenapa Bayi Suka Menggelengkan Kepala
Unsplash/Filip Mroz

Bayi gemar melakukan beberapa hal yang menarik perhatian, salah satunya ia suka sekali menggelengkan kepalanya berulang kali.

Ternyata hal ini mereka lakukan karena penasaran dengan apa terjadi yang pada tubuhnya sehingga ia terus mencoba menggelengkan kepala di bawah kendali mereka sendiri. 

Beberapa gelengan kepala bayi tak selalu memilki arti. Namun, bisa juga hal ini menjadi cara si Kecil berkomunikasi dengan Mama dan Papa atau menandakan gejala lainnya. Apa saja?

Di bawah ini Popmama.com akan menjelaskan lebih lanjut soal kenapa bayi suka menggelangkan kepala. Yuk, disimak!

1. Bayi sedang mengembangakan keterampilan motorik

1. Bayi sedang mengembangakan keterampilan motorik
www.rakuten.co.jp

Saat bayi menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi, itu tandanya ia sedang mengembangkan keterampilan motorik. Jika semakin kuat lehernya, semakin mudah juga bagi bayi untuk menggerakkan kepalanya.

Menurut Pathways, kebiasaan menggelengkan kepala dari sisi ke sisi ini merupakan cara yang bagus untuk mengembangkan otot leher bayi. Untuk membantu mendorong gerakan bayi tersebut, Mama bisa meletakkan bayi mama di boks bayi ke arah yang berbeda setiap hari.

Dengan begitu, kedua sisi leher akan semakin kencang dan semakin kuat pula kemampuan motoriknya.

2. Bayi sedang menenangkan diri

2. Bayi sedang menenangkan diri
Pixabay.com/theproofphotography

Ketika bayi distimulasi secara berlebihan, mereka membutuhkan keterampilan koping untuk menenangkan diri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi.

Menurut Medical News Today, beberapa alasan bayi perlu menenangkan diri adalah karena mereka terlalu lelah, terlalu bersemangat, atau memiliki kecemasan terhadap lingkungan baru di sekitarnya.

Untuk membantu mengatasi hal ini, menggerakkan kepala dari sisi ke sisi atau menggoyangkan tubuhnya akan menenangkan si Kecil. Pada akhirnya gerakan tersebut membawa ketenangan bagi si Kecil.

Editors' Pick

3. Bayi sedang mencoba berinteraksi

3. Bayi sedang mencoba berinteraksi
Laughing baby, bayi ketawa

Ketika bayi menggerakan kepalanya bisa jadi karena dia mendengar seseorang yang ia kenal mendekatinya. Ini semua dilakukan karena bayi ingin berinteraksi dengan orang-orang terdekatnya.

Menurut University of Minnesota, ketika bayi berusia sekitar tiga sampai empat bulan, mereka akan menoleh ke arah suara yang dikenalnya di jarak yang dekat darinya.

Karena bayi belum bisa mengutarakan apa yang diinginkannya, tindakan memutar kepala untuk melihat Mama dan Papa adalah salah satu langkah pertama si Kecil untuk berkomunikasi.

4. Bayi mencoba menempel karena ingin menyusu

4. Bayi mencoba menempel karena ingin menyusu
freepik

Saat bayi mencoba untuk menempel, mereka akan menggerakkan kepala mereka dari sisi ke sisi. Menurut American Academy of Pediatrics, ini adalah bagian dari refleks "rooting".

Ketika bayi mencoba untuk menempel, mereka akan menggerakkan kepala mereka sampai mereka menemukan payudara ibunya. Inilah yang disebut "rooting". Begitu mereka menemukan payudara ibunya, mereka akan menempel dan mencoba menyusu.

Bayi juga menjadi bersemangat ketika mereka akan menyusu sehingga menyebabkan bayi menggelengkan kepalanya.

5. Bayi mungkin mengalami infeksi telinga

5. Bayi mungkin mengalami infeksi telinga

Untuk menenangkan diri saat mengalami infeksi telinga, mengutip dari FirstCry Parenting, bayi akan menggelengkan kepala ke kiri dan ke kanan.

Jika bayi bertingkah rewel, demam, dan mengalami masalah tidur dengan kepala bergerak dari satu sisi ke sisi lain, ini merupakan indikasi yang menandakan adanya infeksi telinga.

Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan ke dokter jika bayi mama mengalami gejala tersebut. 

6. Menandakan gejala autisme pada bayi

6. Menandakan gejala autisme bayi
Instagram.com/AutismSpeak

Pada beberapa bayi, kebiasaan menggelengkan kepala dari sisi ke sisi untuk waktu yang lama, bersama dengan faktor lain, mungkin merupakan tanda awal autisme.

Menurut Woodburn Pediatric Clinic, jika bayi mempunyai kebiasaan menggelengkan kepala serta mengalami beberapa gejala berikut ini, perlu dilakukan pemeriksaan mendalam oleh tenaga medis untuk menentukan penyebab dari kebiasaan tersebut:

  • Bayi tidak menanggapi nama mereka atau orang lain di dalam ruangan,
  • Miliki "tatapan yang tak biasa",
  • Mengulangi banyak gerakan yang sama secara obsesif,
  • Tidak dapat melakukan keterampilan yang sudah dipelajari,
  • Membenturkan kepala pada benda keras,

Meski gejala di atas bukan merupakan tanda yang jelas untuk menandakan gejala autisme. Namun semakin cepat didiagnosis, semakin cepat juga si anak mendapatkan pengobatan dan terapi. 

Biasanya gejala autisme muncul antara diantara usia 12 dan 18 bulan dan jika telah mendapatkan hasil diagnosis maka akan mudah mendapatkan pengobatan awal.

Tips Mengurangi Kebiasaan Menggelengkan Kepala pada Bayi

Tips Mengurangi Kebiasaan Menggelengkan Kepala Bayi
Pexels/Polina Tankilevitch

Meski kebiasaan bayi menggelengkan kepala dari sisi ke sisi tidak membahayakan, namun kebiasaan ini perlu dihindari kalau sudah berlebihan. Nah, berikut tips mengurangi kebiasaan agar bayi tidak terus menerus menggelengkan kepalanya:

1. Jangan perhatikan

Jangan memperhatikan saat dia menggelengkan kepalanya dan sebisa mungkin Mama tidak menunjukkan reaksi yang dapat mendorongnya untuk melakukan kebiasaan itu lebih jauh.

2. Lacak frekuensi dan durasi gerakan

Hitung momen dan durasi saat bayi mama menggelengkan kepalanya. Berdasarkan pengamatan yan lakukan, Mama akan mengetahui apakah itu fenomena konstan dan berulang yang membutuhkan perhatian atau sesuatu yang dapat abaikan.

3. Ubah lingkungan

Terkadang, pemicu tertentu di lingkungan sekitar bayi dapat menyebabkan dia mulai menggelengkan kepalanya. Cobalah untuk membawa perubahan pada lingkungan di mana Mama melihat si Kecil paling sering melakukan tindakan ini.

Jika itu tidak berhasil, yang terbaik adalah membawanya ke tempat yang tenang dan bebas stres.

4. Cobalah teknik relaksasi

Rilekskan otot-otot si Kecil dengan melakukan pijatan untuk menenangkan refleksnya.

Demikan penjelasan mengenai kenapa bayi suka menggelangkan kepala dari sisi ke sisi serta cara mengurangi kebiasaan tersebut. Semoga informasi ini bisa membantu, ya, Ma.

Baca juga :

The Latest