5 Manfaat Menggendong bagi Pertumbuhan Fisik Bayi

Menggendong lebih dari sekadar membangun kedekatan dengan bayi

5 Maret 2020

5 Manfaat Menggendong bagi Pertumbuhan Fisik Bayi
Popmama.com/Anindita Budhi

Lupakan kaitan mitos bayi bau tangan karena kebanyakan digendong, Ma. Sudah menjadi kebutuhan dasar bayi untuk ingin berada dekat Mama, terutama pada bulan-bulan awal kelahirannya.

Dr. Rosie Knowles dari Carrying Matters menyebut masa menggendong ini sebagai ‘The Fourth Trimester.’ Pada periode ini bayi sedang berada dalam tahap membangun rasa percaya dan kelekatan atau secure attachment dengan Mama.

Kesamaan situasi menggendong dan kondisi dalam rahim membuat bayi lebih nyaman dan tenang selagi ia berhadapan dengan dunia luar yang asing baginya. ‘The fourth trimester’ menjadi masa transisi bayi untuk beradaptasi menghadapi hal-hal yang sama sekali baru baginya.

Maka, menggendong dengan cara dan alat yang tepat bisa membuat bayi aman berada dalam dekapan Mama. Namun, menggendong punya manfaat lebih dari sekadar membangun kedekatan antara Mama dan si Kecil lho.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut Popmama.comrangkum apa saja manfaat menggendong bagi pertumbuhan fisik bayi.

1. Mendorong pertumbuhan fisik bayi prematur

1. Mendorong pertumbuhan fisik bayi prematur
parenting.firstcry.com

Bayi prematur umumnya terlahir dalam kondisi fisik yang belum sempurna sepenuhnya seperti bayi lahir tepat bulan. Dokter menyarankan orang tua bayi untuk melakukan kangaroo care.

Pada perawatan ini, Mama dan Papa melakukan skin-to-skin care dengan menaruh bayi di atas dada. Hasil penelitian mengungkapkan, perawatan ala kanguru ini bisa membantu regulasi suhu tubuh, detak jantung dan pernafasan, serta pertumbuhan fisik dan emosional bayi.

Editors' Pick

2. Melatih sistem vestibular bayi

2. Melatih sistem vestibular bayi
Pexels/Spencer Selover

Dr. Bill dan Martha Sears dalam buku “TheAttachment Parenting Book” mengungkapkan, menggendong membantu bayi melatih sistem vestibular mereka.

Sistem vestibular adalah suatu sistem yang berfungsi mengendalikan keseimbangan tubuh melalui optimalisasi organ telinga bagian dalam.

Stimulasi lewat menggendong dipandang mampu membuat bayi bernafas dan tumbuh lebih baik, meregulasi perkembangan fisiologis bayi, dan meningkatkan perkembangan motorik serta kekuatan otot bayi.

Di sisi lain, menggendong posisi tegak (upright position) merangsang kekuatan otot leher dan kepala bayi. Posisi ini mirip dengan tummy-time atau tengkurap.

Namun, menggendong demikian bukanlah pengganti stimulasi tummy-time. Artinya, bayi tetap perlu dilatih tengkurap saat ia sedang terjaga.

3. Mengurangi risiko plagiocephaly atau flat head

3. Mengurangi risiko plagiocephaly atau flat head
Freepik

Terlalu lama tidur dalam posisi telentang membuat kepala bayi rentan mengalami plagiocephaly atau flat head alias ‘peyang.’ Alih-alih membeli bantal anti-peyang, Mama bisa menggendong bayi dalam posisi tegak untuk mengurangi risiko tersebut.

Plagiocephaly bukan hanya membuat bentuk kepala bayi kurang simetris saat dipandang. Namun, juga bisa menimbulkan masalah neurologis di kemudian hari.

Menggendong dalam posisi tegak bisa membantu menghilangkan tekanan pada kepala lunak bayi. Jadi, pertumbuhan kepala bayi pun lebih optimal.

4. Mencegah hip dysplasia

4. Mencegah hip dysplasia
Freepik/tortoon

Hip dysplasia merupakan suatu kondisi ketika soket pinggul yang menopang bola tulang paha terlalu dangkal. Akibatnya, soket pinggul tidak berada penuh dalam bola tulang paha.

Bentuk sambungan sendi ini tergolong abnormal, yang berakibat sendi cepat aus dan mudah terkilir.

Beberapa ciri hip dysplasia yang muncul pada bayi antara lain salah satu kaki tampak lebih panjang dari kaki lainnya. Lalu, satu sisi pinggul kurang fleksibel, sehingga saat mulai belajar berjalan bayi tampak pincang.

Jelas perlu pemeriksaan dokter secara menyeluruh untuk mendiagnosis kondisi demikian. Belum ada cara yang bisa mencegah terjadinya hip dysplasia dengan tingkat keberhasilan hingga 100 persen.

Namun, menggendong bayi dengan posisi tegak memakai alat gendong ergonomis dipandang mampu mengurangi risiko terjadinya hip dysplasia.

5. Memperkuat perkembangan tulang belakang bayi

5. Memperkuat perkembangan tulang belakang bayi
Popmama.com/Anindita Budhi

Bayi lahir dengan dua kurva kyphotic pada bagian tulang belakangnya, satu di punggung bagian tengah, satu lagi di pangkal tulang belakang.

Hal ini menjelaskan mengapa punggung bayi baru lahir berbentuk C saat digendong posisi tegak.

Ketika otot leher bayi mulai tegak dan ia mulai mengangkat kepalanya, tulang belakang bayi juga perlahan berkembang. Stimulasi yang tepat pada tulang belakang bayi akan membantunya saat ia belajar merangkak dan berjalan.

Saat menggendong bayi dalam posisi tegak, pastikan kedua lututnya sudah tertopang kain dengan benar (knee-to-knee), lutut lebih tinggi daripada pantat, dan berat badan bayi ditopang oleh paha. Bagian pantat bayi tersangga oleh kain gendongan hingga membentuk posisi M atau M-shape.

Posisi menggendong demikian plus aspek keselamatan menggendong atau TICKS (tight, in view at all times, close enough to kiss, keep chin off the chest, dan supported back) akan membantu pertumbuhan tulang belakang bayi lebih optimal.

Itulah mengapa Mama sebaiknya mengecek dulu apakah jenis gendongan yang dipakai sudah ergonomis atau belum.

Demikian 5 manfaat menggendong bagi pertumbuhan bayi yang perlu Mama tahu. Sekali lagi, cek apakah alat gendong yang Mama miliki sudah ergonomis dan bisa support posisi tegak atau tidak. Jangan lupa perhatikan TICKS saat menggendong supaya Mama dan si Kecil sama-sama merasa nyaman.

Selamat menggendong si Kecil dengan penuh cinta, Ma!

Baca juga:

The Latest