Baby Kimora Disebut Mirip Monyet, Lee Jeong Hoon Tempuh Jalur Hukum

Wow terhura saya. 

Itu xxx, xxx Kimora ya. Pantasan mirip, woi pebinor sampai kapan sih kamu seperti itu? Menjadi lelaki tukang tikung istri orang lain sumpah deh orang seperti ini. Sepertinya kamu mengikuti jejak kedua orangtuamu dan menjadi laki-laki seperti itu. Miris banget. 

Selamat ya, atas pencapaiannya. Sukses terus tak lupa menjadi seorang tukang cap perebut bini orang selamanya. Sekali melakukanya akan melakukannya di kemudian hari. Ingat itu.

Begitulah bentuk pesan yang dikirimkan oleh pelaku bernama Nia Aprilia untuk Lee. Pelaku seolah tidak suka dengan Lee, sehingga menyebutnya sebagai seorang pebinor alias dicap sebagai perebut bini orang lain. Bentuk ketidaksukaan ini akhirnya menjadikan Kimora sebagai bahan untuk menghina Lee dan sang Istri. 

"Apakah saya harus sabar terus? Orang ini sungguh keterlaluan! Kok bisa ya, mulut dan otaknya seperti itu! Sekarang berani DM saya. Guys orang ini kenapa nggak sadar ya?" tulis Lee di salah satu unggahan fotonya. 

Di satu sisi, pelaku juga kembali menantang Lee dengan memberikan klarifikasi mengenai alasan dirinya mengedit beberapa Kimora dengan stiker monyet. Apalagi sudah banyak warganet lain yang menganggap kalau pelaku hanya ingin numpang tenar. 

"Saya akan klarifikasi. Mengapa saya mengedit photo anaknya Lee Jeong Hoon seperti monyet di media sosial seperti itu ok. Jadi tunggu saja, kalian akan mendapatkan jawabannya dari saya. Salam Nia Aprilia," tulis pelaku di akun Instagram pribadinya. 

Popmama.com menelusuri akun milik Nia Aprilia ini. Rupanya, pemilik akun sempat beberapa kali mengganti nama akunnya. Ia juga menghapus beberapa foto yang diposting sebelumnya. Namun, posting tentang ia berusaha membela diri masih ada. Menurut Nia, ia layak membuat postingan tersebut karena apa yang ia katakan benar adanya. 

Tampak di dalam postingan-postingannya, Nia adalah penggemar K-Pop yang mungkin kecewa ketika Lee Jeong Hoon menikah dengan Moa Aeim. 

Dianggap sudah kelewatan batas, akhirnya Lee dan Moa akan menempuh jalur hukum karena sudah menganggu kenyamanan keluarga mereka.  

Pasal 27 ayat 3 UU ITE menyebut melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan atau mentransmisikan dan atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan atau pencemaran nama baik. 

UU ITE - Kementerian Komunikasi dan Informatika.

"Sekarang sudah ada undang undang ITE!!! Jadi jika kalian mau berpendapat dan ingin komen boleh aja tetapi tolong sekali lagi jaga bahasa dan jaga perasaan orang lain ya. Jujur hari ini, saya dan mami Moa sedih dan kecewa padahal bulan suci bulan puasa ini ada yang mengatakan Baby Kimora seperti MONYET! Apakah itu pantas? Guys, tolong jangan ada bullying lagi untuk teman kita atau kepada orang lain," tulis Lee agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang.  

Cara Lee dan Moa untuk menempuh jalur hukum memang menjadi solusi yang terbaik agar semua permasalahan ini selesai. 

Seperti yang Mama ketahui bahwa jejak digital akan selalu ada, seiring dengan kecanggihan teknologi ke depannya. 

Perlu disadari bahwa tindakan penghinaan yang dilakukan oleh pelaku terhadap anak Lee dan Moa bisa berdampak hingga Kimora dewasa. 

Wajah ditutupi oleh stiker monyet serta pemberitaan yang mengatakan bahwa dirinya sempat disebut mirip monyet secara tidak langsung dapat menurunkan kepercayaan diri. Ketika Kimora menemukan jejak digital dan melihat beberapa fotonya dengan stiker monyet, maka dapat berdampak negatif apalagi jika dihadapan dengan teman-temannya saat dewasa nanti. Bisa dibayangkan bagaimana perasaannya melihat berbagai jejak digital yang seolah membuat dirinya tidak berharga. 

Untuk mengatasi masalah ini, ada baiknya berusaha mengembalikan rasa kepercayaan diri dengan cara berdiskusi dan menjadi pelindung. Tujuannya agar si Kecil bisa menjadi sosok yang lebih berharga. 

Selain itu, Mama juga bisa membantu si Kecil untuk belajar bersosialisasi dengan rasa percaya diri. Motivasilah si Kecil untuk kembali bangkit dan keluar dari keterpurukan ini. Katakan padanya untuk berusaha tidak mendengarkan kata-kata negatif yang terdengar dari orang lain. 

Semoga tips ini bisa mengatasi perasaan si Kecil lebih percaya diri ya, Ma!