Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Bahaya Berenang di Baby Spa Menurut Dokter Anak, Perlu Diwaspadai!

Bayi berenang dengan neck ring (Freepik/bearfotos)
Bayi berenang dengan neck ring (Freepik/bearfotos)

Setiap orangtua tentu ingin memberikan perawatan terbaik bagi bayinya, salah satunya melalui baby spa yang cukup populer. Kegiatan di baby spa biasanya meliputi pijatan lembut, stimulasi motorik ringan, serta sesi berenang di kolam khusus dengan bantuan neck ring. 

Banyak orangtua percaya bahwa aktivitas ini bisa mendukung tumbuh kembang bayi, membuat tidurnya lebih nyenyak, sekaligus mempererat hubungan emosional dengan si kecil. Suasana hangat dan nyaman di baby spa juga menambah kesan menyenangkan dan menggemaskan.

Meski terlihat bermanfaat, ternyata ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, terutama pada sesi berenang dengan neck ring. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk memahami potensi bahaya ini sebelum membawa bayi untuk berenang di baby spa.

Yuk, simak rangkuman mengenai bahaya berenang di baby spa yang Popmama.com sudah siapkan di bawah ini.

1. Amankah bayi berenang di baby spa?

Bahaya Berenang di Baby Spa Menurut Dokter Anak 1.png
Bayi berenang dengan neck ring (Pinterest.com/gofeminin)

Baby spa adalah layanan perawatan bayi yang bertujuan memberikan relaksasi, biasanya mencakup pijatan lembut, stimulasi ringan, dan berenang di kolam kecil dengan bantuan pelampung leher (neck ring).

Meskipun terlihat menggemaskan dan banyak dipercaya bermanfaat, aktivitas berenang dengan neck ring sebenarnya memiliki risiko tertentu pada bayi.

Menurut dr. Yoedha Aditya, Sp.A, yang membagikan penjelasannya di akun Instagram @yoedhaaditya, berenang di baby spa bisa berbahaya bagi bayi. Walaupun bayi tampak tenang, hal itu tidak selalu berarti mereka nyaman. Bayi bisa mengalami stres karena tubuhnya mengapung tanpa kontrol, sementara refleks motoriknya belum sempurna.

“Penggunaan neck float dapat memberikan tekanan berlebih pada leher bayi yang masih rapuh, berpotensi menyebabkan cedera atau bahkan menghambat perkembangan tulang leher,” jelas Dokter Yoedha.

2. Hal yang perlu diperhatikan sebelum bayi berenang di baby spa

Bahaya Berenang di Baby Spa Menurut Dokter Anak 2.png
Ilustrasi bayi berenang (Freepik)

Menurut dr. Yoedha Aditya, sampai saat ini belum ada bukti ilmiah yang membuktikan manfaat berenang menggunakan neck ring bagi bayi. Oleh karena itu, pada Juni 2022, American Academy of Pediatrics (AAP) dan Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat melarang bayi berenang atau berendam dengan neck float demi alasan keamanan.

Selain risiko dari penggunaan neck ring, baby spa juga memiliki potensi bahaya lain yang perlu diperhatikan. Dokter Yoedha menekankan bahwa kolam di baby spa yang digunakan bergantian oleh banyak bayi bisa menimbulkan risiko bagi si Kecil. 

Salah satu faktor berbahaya lain dari baby spa adalah kondisi air kolam yang kotor. Kurangnya pemeriksaan terhadap kebersihan air kolam berenang bisa membuat bayi rentan mengalami alergi. 

“Kolam baby spa biasanya dipakai bergantian oleh banyak bayi, sehingga jika kebersihan air tidak terjaga, risiko infeksi pada kulit, mata, dan saluran pernapasan meningkat,” tambah Dokter Yoedha.

3. Tips berenang yang aman untuk bayi

Bahaya Berenang di Baby Spa Menurut Dokter Anak 3.png
Bayi berenang (Freepik/prostooleh)

Berenang bisa menjadi aktivitas menyenangkan bagi bayi jika dilakukan dengan aman dan tepat. Berikut beberapa tips agar si Kecil tetap nyaman dan aman saat berenang:

  • Perhatikan kondisi bayi

Apabila si Kecil sedang sakit, rewel, atau tampak tidak nyaman, sebaiknya hindari aktivitas berenang. Pilih waktu saat si Kecil sehat dan nyaman agar aktivitas berenang bisa bermanfaat dan menyenangkan.

  • Pilih kolam yang bersih dan aman

Sebelum membawa bayi berenang, pastikan kolam selalu bersih dan airnya terjaga kualitasnya. Kolam yang dipakai bergantian oleh banyak orang tanpa pemeriksaan kebersihan dapat meningkatkan risiko infeksi kulit, mata, dan saluran pernapasan.

  • Hindari penggunaan neck ring

Penggunaan neck ring dapat berpotensi menimbulkan cedera atau membatasi gerakan bayi. Pelampung leher atau neck ring mungkin terlihat membantu bayi mengapung, tetapi bisa memberi tekanan berlebih pada leher dan tulang belakang yang masih rapuh.

  • Batasi durasi berenang

Sesi berenang untuk bayi sebaiknya singkat, cukup 5–10 menit saja. Jika terlalu lama, bayi bisa cepat lelah, kedinginan, atau merasa tidak nyaman.

Dengan begitu, bayi bisa tetap menikmati air dengan senang dan aman.

  • Selalu dampingi bayi selama berenang

Jangan biarkan bayi sendirian di kolam, meski sebentar saja. Kehadiran orangtua sangat penting agar bayi tetap aman dan terhindar dari risiko tenggelam atau cedera.

Dengan pengawasan langsung, berenang bisa jadi pengalaman yang aman sekaligus menyenangkan bagi si Kecil.

Nah, itu dia rangkuman mengenai bahaya berenang di baby spa. Semoga informasinya dapat membantu, ya, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby