Kenapa Bayi Susah Tidur di Rumah tapi Nyenyak saat di Luar?

Pernahkah Mama merasa bingung karena si Kecil justru lebih mudah tidur saat berada di luar rumah, tetapi rewel dan susah tidur saat di rumah sendiri? Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata, kondisi ini umum dan cukup sering dialami oleh banyak orangtua, lho.
Menurut dr. Fihzan, M.Ked (Ped), Sp.A, terdapat beberapa alasan ilmiah terkait hal tersebut. Melalui akun Instagramnya @dokteranak.fihzan, ia menjelaskan bahwa kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti suasana yang berbeda, tingkat kebisingan, hingga pencahayaan di lingkungan sekitar.
Berikut Popmama.com akan bahas lebih lanjut mengenai alasan kenapa bayi susah tidur di rumah tapi nyenyak saat di luar. Yuk, simak penjelasannya, Ma!
1. Suara bising jadi white noise alami

Deru kendaraan, angin sepoi-sepoi, hingga suara orang mengobrol di luar rumah ternyata bisa berfungsi seperti white noise alami yang justru menenangkan bagi si Kecil. Hal ini terjadi karena sejak dalam kandungan, bayi sudah terbiasa mendengar suara monoton seperti detak jantung ibu, aliran darah, dan aktivitas organ tubuh lainnya.
Jadi, suara "bising" di luar rumah bukanlah gangguan, melainkan bisa membuat si Kecil merasa lebih tenang. Tidak heran jika bayi lebih mudah terlelap saat berada di luar rumah, sehingga hal ini menjadi alasan mengapa suasana luar justru lebih kondusif bagi bayi.
2. Stimulasi sensorik

Di luar rumah, bayi mendapat banyak stimulasi sensorik. Mulai dari pemandangan baru, suara yang bervariasi, hingga gerakan orang-orang di sekitarnya. Semua rangsangan ini membuat otak bayi lebih aktif bekerja, sehingga energi lebih cepat terkuras.
Kondisi ini bisa memicu kelelahan yang berujung pada tidur yang lebih nyenyak. Meski terkesan terlalu banyak rangsangan, justru efek overstimulasi ringan ini bisa membantu bayi tidur lebih cepat dan lebih dalam.
3. Sentuhan lewat gendongan dan pelukan

Ketika berada di luar rumah, bayi cenderung lebih sering digendong atau dibawa menggunakan stroller. Kontak fisik ini memberi rasa aman dan nyaman, serta merangsang pelepasan hormon oksitosin yang membuat bayi merasa lebih relaks.
Kehangatan tubuh orangtua saat menggendong juga bisa menciptakan suasana aman dan nyaman bagi si Kecil. Perasaan aman ini membantu menenangkan sistem saraf bayi dan mendorongnya untuk tidur lebih lelap.
4. Paparan cahaya dan udara segar

Cahaya alami saat berada di luar rumah berperan penting dalam mengatur ritme sirkadian bayi atau jam biologis yang menentukan kapan tubuh merasa lelah atau segar. Paparan sinar matahari di siang hari membantu tubuh bayi mengenali perbedaan antara siang dan malam.
Sementara itu, udara segar juga mendukung kualitas tidur, terutama jika sirkulasi udara di dalam rumah kurang baik. Kombinasi ini menjadikan suasana di luar rumah sebagai lingkungan tidur yang lebih optimal.
Nah, itu dia penjelasan kenapa bayi susah tidur di rumah tapi nyenyak saat di luar. Jadi, tidur nyenyak si Kecil bukan hanya karena lelah, tapi juga karena tubuhnya lebih selaras dengan ritme alami yang diterimanya.
Semoga bermanfaat, Ma.



















