Minum banyak air putih
Mandi air hangat yang dapat merilekskan otot perut dan membuatnya bekerja.
Pijat bayi dengan ujung jari untuk menggambar lingkaran searah jarum jam di perut bayi. Mama juga dapat merapatkan lutut dan kaki bayi, lalu dorong kakinya ke arah perut.
Jika bayi masih mengalami feses keras atau belum buang air besar setelah dua hingga tiga hari, segera hubungi dokter anak.
Benarkah Terlalu Banyak Makan Sayur dan Buah Sebabkan Bayi Sembelit?

- Bayi dapat mengalami sembelit karena sistem pencernaan belum matang untuk memproses serat dalam jumlah besar.
- Konsumsi serat yang berlebihan dapat membuat bayi cepat kenyang, sehingga asupan zat gizi penting lainnya menjadi berkurang.
- Rekomendasi sayur dan buah yang bagus untuk pencernaan bayi antara lain apel, pir, pepaya, beri, anggur, tomat, dan brokoli.
Sumber serat alami yang baik bagi tubuh, terutama pada pencernaan, adalah sayur dan buah. Karena itu, banyak orangtua yang beranggapan bahwa semakin banyak sayur dan buah yang dikonsumsi, maka pencernaan bayi akan semakin lancar. Namun, bagaimana jika bayi malah mengalami sembelit setelah banyak makan sayur dan buah?
Penting untuk diketahui, bahwa beberapa sayur dan buah memiliki kadar serat tidak larut yang tinggi, yang bisa membuat feses lebih padat dan sulit dikeluarkan oleh bayi. Kondisi ini mungkin membuat Mama bertanya-tanya, mengapa makanan yang dianggap menyehatkan justru memicu masalah pencernaan?
Tenang saja, Popmama.com telah menyiapkan penjelasan mengenai bayi yang sembelit karena terlalu banyak makan sayur dan buah. Yuk, disimak, Ma!
Benarkah Terlalu Banyak Makan Sayur dan Buah Sebabkan Bayi Sembelit?

Menurut pedoman Angka Kecukupan Gizi (AKG) yang dikeluarkan oleh Kemenkes, kebutuhan serat bayi usia 6–11 bulan adalah sekitar 11 gram per hari. Jumlah ini akan meningkat seiring bertambahnya usia, aktivitas fisik, serta pola makan harian bayi. Serat memang berperan penting dalam menjaga kesehatan pencernaan, tetapi bukan berarti semakin banyak dikonsumsi akan semakin baik.
Faktanya, bayi dapat mengalami sembelit karena sistem pencernaan bayi belum sepenuhnya matang untuk memproses serat dalam jumlah besar. Terlalu banyak serat, terutama jika tidak dilengkapi cairan yang cukup, bisa membuat feses menjadi keras, sehingga bayi sulit buang air besar dan merasa tidak nyaman.
Meskipun sayur dan buah mengandung banyak manfaat, konsumsi yang berlebihan dapat menyebabkan sembelit pada bayi. Bayi dapat mengalami gejala sembelit, seperti perut kembung, nyeri perut, hingga kesulitan BAB.
Selain itu, asupan serat yang berlebihan dapat membuat bayi cepat kenyang, sehingga asupan zat gizi penting lainnya, seperti protein dan vitamin, menjadi berkurang. Akibatnya, bayi berisiko mengalami kekurangan nutrisi yang justru penting untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Karena itu, penting bagi orangtua untuk menyeimbangkan konsumsi serat dengan nutrisi lain, serta memastikan si Kecil mendapatkan cairan yang cukup setiap hari.
Cara Menghadapi Sembelit pada Bayi

Berikut beberapa trik yang bisa dilakukan untuk meredakan sembelit pada bayi, dilansir dari Healthline:
Cara Mengurangi Risiko Bayi Sembelit

Perlu diingat, bahwa kebutuhan serat bayi jauh lebih sedikit dibanding orang dewasa. Bayi di bawah usia satu tahun hanya memerlukan sekitar 10 gram serat per hari, atau setara dengan tiga buah pisang ukuran sedang. Jika asupan serat diberikan sesuai dengan kebutuhan tersebut, risiko bayi mengalami sembelit dapat berkurang secara signifikan.
Mama dapat memberikan MPASI dengan kombinasi makanan serat dan makanan yang mengandung lemak dan mineral tinggi seperti tahu, semangka, serta daging. Dengan kombinasi ini, dapat membantu menyeimbangkan asupan serat di tubuh bayi. Tidak hanya mendukung pencernaan yang sehat, tetapi juga memastikan bayi mendapatkan nutrisi lengkap yang dibutuhkan untuk tumbuh kembangnya.
Karena itu, Mama disarankan untuk selalu menyeimbangkan menu MPASI dengan berbagai jenis makanan agar si Kecil terhindar dari masalah sembelit.
Sayur dan Buah yang Bagus untuk Pencernaan Bayi

Berikut adalah rekomendasi sayur dan buah yang bagus untuk pencernaan dan dapat membantu si Kecil saat sembelit:
Apel dan pir: Buah-buahan ini mengandung kadar air yang tinggi, yang dapat membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.
Pepaya: Pepaya mengandung enzim papain yang dapat mempermudah protein untuk dicerna.
Beri: Buah beri, seperti blackberry, stroberi, dan raspberry, kaya serat dan air, sehingga dapat meredakan sembelit. Mama dapat memberikan satu atau dua genggam buah beri yang telah dicuci bersih kepada si Kecil.
Anggur: Buah ini memiliki rasio kulit dan daging yang tinggi dan kaya serat. Anggur juga mengandung banyak air, yang membantu melembutkan feses yang keras.
Tomat: Kombinasi kandungan vitamin C dan serat dalam tomat berfungsi dalam menjaga kesehatan. Dengan dua kandungan tersebut, pencernaan bayi dapat terjaga dengan baik, sehingga tomat menjadi salah satu jenis makanan untuk sembelit yang bagus dikonsumsi oleh bayi.
Brokoli: Brokoli menjadi salah satu sayuran pelancar BAB untuk bayi dengan kandungan serat, vitamin A, B kompleks, dan C.
Itulah penjelasan mengenai terlalu banyak makan sayur dan buah dapat menyebabkan sembelit pada bayi. Selalu perhatikan kadar nutrisi dan gizi yang dibutuhkan si Kecil, ya, Ma!



















