Benarkah Bayi Harus Digendong saat Magrib?

Dalam ajaran agama Islam, Magrib merupakan waktu di mana setan datang bersamaan dengan datangnya kegelapan. Setan dan jin ini mulai berkeliaran dan jumlahnya tak ada yang mengetahui selain Allah SWT.

Maka dari itu, pada waktu Magrib dianjurkan bagi orangtua untuk menjaga bayi dan anak-anak mereka.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW menganjurkan orangtua untuk menjaga bayi-bayi ketika memasuki waktu Magrib. Dijelaskan dalam Sahih Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

اذا كان جنح الليل - او امسيتم - فكفوا صبيانكم ، فان الشياطين تنتشر حينيذ ، فاذا ذهب ساعة من الليل فحلوهم ، واغلقوا الابواب ، واذكروا اسم الله ، فان الشيطان لا يفتح بابا مغلقا

Artinya: "Jika sore hari mulai gelap maka tahanlah bayi-bayi kalian sebab iblis mulai bergentayangan pada saat itu. Jika sesaat dari malam telah berlalu maka lepaskan mereka, kunci pintu-pintu rumah dan sebutlah nama Allah sebab setan tidak membuka pintu yang tertutup."

Karena waktu Magrib diyakini merupakan waktu berkeliarannya jin dan setan, maka beberapa orangtua percaya bahwa mereka harus menggendong bayi mereka di waktu Magrib. Hal ini dilakukan untuk melindungi bayi dari pengaruh negatif atau bahaya yang mungkin terjadi.

Mereka percaya, jika bayi tidak digendong saat waktu Magrib, maka roh-roh atau jin akan memberikan hal buruk dan mengganggu bayi. Maka, setiap keluarga yang memiliki bayi akan menggendong bayinya sebelum hingga setelah Magrib. 

Sejauh ini belum ada bukti maupun dasar ilmiah yang kuat yang mendukung bahwa bayi harus digendong pada waktu Magrib. Jadi, dapat disimpulkan bahwa pernyataan tersebut hanya mitos karena tidak didukung oleh bukti ilmiah yang kuat. 

Namun, hal ini kembali lagi pada kepercayaan masing-masing. Menggendong bayi saat Magrib boleh saja dilakukan asal tidak mengganggu pola tidur dan kesehatan bayi.

Cara lain yang bisa dilakukan untuk menjaga bayi dari hal buruk di waktu Magrib adalah dengan sebisa mungkin tetap berada di rumah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis Rasulullah saw bersabda: 

"Jangan kalian membiarkan anak-anak kalian di saat matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam sebab setan berpencar jika matahari terbenam sampai menghilang kegelapan malam." (Jabir dalam kitab Sahih Muslim).

Sementara itu, Prof. DR. Ir. H. Osly Rachman dalam bukunya yang berjudul 'The Science Of Shalat' menjelaskan bahwa menjelang waktu Magrib, alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah. 

Spektrum cahaya berwarna merah ini memiliki frekuensi yang sama dengan jin dan iblis, sehingga dalam waktu tersebut para jin dan iblis memiliki tenaga yang sangat kuat.

Selain itu, saat waktu Magrib juga terjadi frekuensi warna alam yang saling tumpang tindih antara peralihan terang ke gelap. Hal ini menjadikan penglihatan manusia justru menjadi kabur dan kurang fokus, sehingga alangkah baiknya untuk tetap berada di dalam rumah dalam waktu tersebut.

Untuk melindungi bayi dari pengaruh buruk setan di waktu Magrib, Mama juga bisa membacakan doa untuknya. Berikut adalah doa yang bisa dibacakan untuk bayi di kala Magrib:

• Membaca ayat Kursi

• Membaca surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas

• Membaca doa memohon perlindungan di sore hari:

اللهم بك امسينا وبك اصبحنا وبك نحيا وبك نموت واليك المصير

Allahumma bika amsainaa wa bika ashbahnaa wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikal mashiir

Artinya: "Ya Allah, karena Engkau kami mengalami waktu petang dan waktu pagi, karena Engkau kami hidup dan mati dan kepada-Mu juga kami akan kembali."

• Membaca doa saat Magrib tiba:

بسم الله الذي لا يضر مع اسمه شيء في الارض ولا في السماء وهو السميع العليم

Bismillahilladzi laa yadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wa laa fii samaai wahuwassami'ul 'alim

Artinya: "Dengan nama Allah yang tidak mudharat bersamanya sesuatu di bumi dan langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (HR Abu Dawud & Tirmidzi, dari Utsman bin Affan).

Demikian rangkuman mengenai bayi harus digendong saat Magrib. Semoga informasi di atas bisa menjawab, ya, Ma.