Cegah Batuk pada Anak, Ini Cara Mengecek Suhu Kelembapan di Rumah

Mengutip dari unggahan dr. Ardi Santoso, Sp.A di laman Instagram pribadinya @ardisantoso, penyebab batuk malam salah satu nya adalah jamur dinding yang terbang akibat suhu yang lembap, Ma.

Cladosporium, Penicillium, Alternaria, dan Aspergillus adalah jamur yang paling umum ditemukan di hampir semua lingkungan. Ini hanyalah beberapa dari ratusan ribu spesies jamur.

Jamur tumbuh di daerah yang lembap dan hangat serta disebarkan oleh spora baik di dalam maupun di luar ruangan. Bayi hingga orang dewasa biasanya terpapar jamur melalui kontak, konsumsi, atau inhalasi. Tempat yang paling umum untuk menemukan jamur di dalam ruangan adalah kamar, kamar mandi, dapur, dan ruang bawah tanah.

Pada tahun 2004, Institute of Medicine (IOM) menemukan bukti yang menghubungkan paparan jamur dengan batuk, gejala saluran pernapasan atas, dan mengi pada orang sehat, dengan gejala asma pada individu dengan asma.

Batuk kambuhan pada bayi juga bisa disebabkan oleh perubahan cuaca yang ekstrem, Ma.

Mama bisa menggunakan alat pengukur suhu ruangan dan kelembapan di rumah. Untuk mengatur kelembapan dan suhu ruang guna mencegah jamur, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

• Wajib memiliki termometer ruangan yang bisa mengukur kelembapan ruangan.
• Suhu AC disesuaikan dengan suhu ruangan, suhu ruangan yang nyaman adalah sekitar 25-27 derajat celsius.
• Jaga kelembapan ruangan di 40-50%. Kalau kelembapan terlalu tinggi, maka virus dan jamur bisa tumbuh subur. Apabila virus dan jamur terhirup, maka bisa menyebabkan hidung mampet dan batuk, Ma.
• Bisa menggunakan AC dry mode dan humidifier untuk mengatur kelembapan ruangan.

Alergi jamur menyebabkan tanda dan gejala yang sama dengan jenis alergi saluran pernapasan atas lainnya. Tanda dan gejala rinitis alergi yang disebabkan oleh alergi jamur dapat meliputi:

• Bersin,
• Hidung berair atau tersumbat,
• Batuk dan postnasal drip,
• Mata, hidung, dan tenggorokan gatal,
• Mata berair,
• Kulit kering dan bersisik.

Gejala alergi jamur bervariasi pada tiap bayi dan berkisar dari ringan hingga parah. Bayi mungkin mengalami gejala sepanjang tahun atau gejala yang hanya muncul pada waktu-waktu tertentu dalam setahun. Bayi mungkin merasakan gejala saat cuaca lembap atau saat berada di ruang dalam atau luar ruangan yang memiliki konsentrasi jamur yang tinggi.

Jika bayi memiliki alergi jamur dan asma, gejala asma dapat dipicu oleh paparan spora jamur. Pada beberapa bayi, paparan jamur tertentu dapat menyebabkan serangan asma yang parah. Tanda dan gejala asma meliputi:

• Batuk,
• Mengi,
• Sesak napas,
• Sesak dada.

Alergi jamur tidak dapat disembuhkan. Namun, Mama dapat membantu mengobati gejalanya.

Langkah pertama dalam mengobati alergi jamur adalah menghindarinya. Jika Mama mengalami kebocoran air, pastikan seseorang memperbaikinya sesegera mungkin. Jika Mama memiliki bahan yang terkontaminasi, buanglah.

Langkah selanjutnya adalah membilas sinus atau mendapatkan obat yang membantu mengobati gejala. Perawatan ini dapat meliputi:

• Irigasi hidung.

• Obat antihistamin.

• Kortikosteroid hidung.

• Dekongestan.

• Tablet montelukast.

• Inhaler asma.

Bila bayi terus mengalami batuk akibat jamur, diskusikan dengan dokter mengenai langkah apa saja yang harus dilakukan untuk mengatasinya, ya, Ma.

Itu penjelasan tentang cara mengecek suhu kelembapan di rumah untuk mencegah batuk pada anak. Meski tampak sepele, jamur di rumah harus dibersihkan agar si Kecil terbebas dari batuk akibat jamur.

Semoga informasi ini bermanfaat, Ma!