Eksklusif: Cerita Mona Ratuliu Mengurus Bayi Lagi Setelah 8 Tahun, Ini Tantangannya!

Numa hadir ke dunia dengan perasaan khawatir dari Mona dan Indra Brasco. Untungnya, setelah lahir justru momen mengurus Numa kemarin terasa lebih menyenangkan.

Selain karena sudah memiliki 3 orang anak, pada momen kali ini Mona dan Indra sudah mengamini perasaan repot saat punya bayi layaknya tiga anak mereka dulu.

"Untungnya, untuk saya dan Indra, mengurus Numa itu lancar sekali. Selain sudah sangat siap karena punya pengalaman 3 orang anak, saya sudah menikmati kerepotannya. Saya tahu mereka akan cepat sekali besar, jadi sangat menikmati masa-masa ini bersama Indra," tutur Mona.

Numa seolah menjadi angin segar untuk keluarga ini. Karena kehadiran bayi di rumah Indra dan Mona, pasangan ini dan ketiga anaknya seakan punya 'mainan baru' di rumah.

"Apalagi pas pandemi tidak bekerja keluar rumah, Numa justru hiburan sekali untuk keluarga kami," ucapnya.

Memiliki anak lagi dengan rentang persalinan yang cukup jauh, punya cerita sendiri untuk Mona Ratuliu. Salah satunya penolakan dari Raka yang saat tahu Mona hamil anak keempat.

Raka diceritakan Mona tidak mau memiliki adik perempuan lagi. Anak laki-laki satu-satunya di keluarga itu menyebut punya satu adik perempuan sudah membuatnya cukup merepotkan. Ternyata, setelah Numa lahir justru Raka yang sangat melindungi adiknya tersebut.

"Pas school from home, dia malah selalu jagain adiknya," pungkasnya.

Numa dan anak pertama Mona, memiliki perbedaan umur sekitar 17 tahun. Mima lahir pada 11 Juni 2003 lalu. Sementara perbedaan usia Numa dengan sang Kakak Raka yang lahir pada 14 September 2009 itu yakni 11 tahun.

Dengan anak ketiga Mona Ratuliu, Nala lahir pada 28 Juni 2012 lalu sehingga perbedaan usianya adalah 8 tahun.

Meski Raka di awal kehamilan tidak mau punya adik lagi, pada akhirnya ketiga anak Mona bahagia dengan kehadiran Numa.

"Mima dari awal sudah senang sekali, kalau Nala memang ingin punya adik. Jadi ini kayaknya Numa itu jawaban dari doanya Nala. Mereka berdua senang," tutur Mona.

Keadaan di tengah pandemi membuat keluarga ini tidak bisa mendapat bantuan suster khusus bayi. Sehingga mereka saling mengandalkan satu sama lain di keluarga untuk bersama mengurus Numa.

Mona, Indra, Davina Shava Felisa atau Mima, Raka dan Syanala Kania Salsabila atau Nala bekerja sama untuk mengurus Numa. Mereka bahu membahu untuk menjaga si Bungsu yang lahir tepat saat pandemi Covid-19 tersebut.

"Setelah Numa lahir mereka sangat membantu, karena tidak bisa ambil suster dan tambah personil di apartemen yang terbatas. Hadirnya Numa juga tidak ada dalam rencana. Akhirnya kami rawat bersama. Kakak-kakaknya bantu menggendong. Kalau dulu punya bayi mandi saja susah, tetapi karena dibantu kakak-kakaknya yang sudah cukup mengerti jadi justru saya bisa santai sedikit," pungkas Mona.

Saat Numa baru bangun tidur bisa Mona titipin ke kakaknya. Ketiga anak Mona dan Indra justru 'rebutan' untuk bisa menjaga adiknya. Aktris kelahiran Jakarta, 31 Januari 1982 ini pun sangat terbantu dengan perlakukan tiga anaknya itu.

"Jadi saya bisa tidur lagi sejenak karena semalaman begadang mengurus Numa. Karena banyak sekali yang membantu, anak-anak waktu itu mereka semua di rumah," ucapnya.

Punya dua anak yang masuk usia remaja dan dewasa muda, perhatian orangtua penting untuk mereka dalam menghadapi berbagai masalah yang ada. Belum lagi saat Numa lahir, pandemi Covid-19 juga menyebar masif di Indonesia.

Banyak perubahan kehidupan yang harus diantisipasi oleh Mona dan keluarga saat itu. Bagaimana jika keadaannya anak pertama atau keduanya butuh perhatian sedangkan harus mengurus bayi? Mona menerapkan hal ini.

"Saat itu untungnya tidak terjadi pada saat yang berbarengan. Namun, saat itu yang saya ingat Raka tugasnya belum selesai di akhir semester, Nala juga butuh fokus ke sekolahnya. Kesehatan mental Mima juga cukup terguncang, jadi harus fokus juga," pungkasnya.

Ketika itu terjadi, Mona dan Indra berkomitmen untuk membantu kakak-kakaknya bergantian sesuai kebutuhan mereka. Mona tidak segan untuk menitipkan Numa ke orang terdekat jika memang kakak-kakaknya sedang butuh fokus pasangan ini.

"Saat itu saya menitipkan Numa ke orang terdekat. Saya tidak ragu menitipkan sementara dia ke orangtua dan fokus ke kakaknya dulu. Indra juga mau in charge untuk membagi prioritas ini bersama," pungkas Mona.

Ini menjadi cara untuk pasangan ini menyeimbangkan kebutuhan setiap anak dan bisa adil untuk keempatnya. Apalagi kehadiran Numa yang tidak terduga saat itu sangat memengaruhi perubahan dan dinamika keluarga ini.