10 Ciri Bayi Cerdas Usia 4 Bulan dan Cara Stimulasinya

Melihat tahapan tumbuh kembang bayi bisa menjadi cara yang efektif untuk mengukur apakah si Kecil sudah berada di jalur yang sesuai dengan usianya ataupun belum. Mama bisa memperhatikan mulai dari pertumbuhan fisik, kognitif, sosial, dan emosionalnya.

Kalau si Kecil berhasil mencapai tahapan tersebut lebih awal dibandingkan teman sebayanya, hal ini bisa menjadi pertanda sosok bayi cerdas.

Misalnya bayi yang berusia 4 bulan sudah bisa tengkurap, berguling-guling, bahkan duduk sendiri tanpa bantal penopang atau si Kecil sudah bisa berceloteh 1 atau 2 patah kata, seperti 'ma-ma' atau 'pa-pa'. 

Bayi berusia 4 hingga 5 bulan biasanya sudah mampu mengeluarkan suara. Mereka akan mulai merespons dengan ocehan saat Mama-nya mengajak berbicara, bercanda, atau membacakan cerita.

Saat namanya dipanggil, si Kecil akan menoleh sambil tersenyum berseri-seri. Hal inilah yang menjadi pertanda bahwa si kecil sudah mulai bisa berkomunikasi.

Bayi cerdas biasanya mempunyai tingkat energi yang lebih tinggi daripada anak-anak seusianya. Bayi dengan otak yang bergerak cepat memerlukan banyak waktu untuk mematikan otak mereka sehingga sulit untuk bersantai dan tertidur lebih lambat dari anak seusianya.

Meski begitu, Mama tidak boleh terus-menerus membiarkan si Kecil kurang tidur. Hal ini bisa menyebabkan tubuhnya mengalami hambatan dalam pertumbuhan, sebab hormon pertumbuhan anak akan bekerja secara maksimal saat ia sedang tidur.

Baiknya perkembangan bayi di usia 4 bulan dapat dilihat melalui pertumbuhan tinggi, berat, lingkar kepala, dan lingkar lengan atas. Jadi, sudah sepatutnya Mama selalu memantau perkembangan si Kecil melalui kurva perkembangan atau mengunjungi posyandu terdekat.

Mengutip dari jurnal Pediatrics, bayi dengan berat badan saat lahir di atas rata-rata cenderung mempunyai IQ yang lebih tinggi. Mama sangat disarankan untuk memberikan ASI eksklusif hingga minimal berusia 6 bulan supaya mendukung perkembangan otak si Kecil.

Saat bayi telah memasuki usia 6 bulan, Mama bisa memberikan makanan pendamping ASI (MPASI) yang memiliki manfaat baik untuk perkembangan otak. Adapun bahan MPASI yang baik, antara lain seperti alpukat, daging sapi, serta ikan yang mengandung omega-3, DHA, dan omega-6.

Kebanyakan bayi pada umumnya cenderung mempunyai fokus atau perhatian yang pendek. Hal ini bisa dilihat ketika Mama meluangkan waktu untuk bermain bersama si Kecil, biasanya ia hanya akan bertahan selama beberapa menit lalu beralih ke mainan lainnya.

Akan tetapi, bayi yang dapat fokus pada sesuatu seperti mainan bisa menjadi salah satu ciri bayi cerdas.

Contohnya, Mama mungkin pernah melihat si Kecil berusia 4 bulan fokus dengan mainan yang digenggamnya dalam waktu lama atau si Kecil duduk tenang saat dibacakan buku cerita sampai habis.

Bayi cerdas juga dianugerahi keterampilan motorik kasar yang jauh lebih awal dibandingkan teman sebayanya. Hal ini dikarenakan ia telah memiliki kemampuan fokus yang sangat baik.

Misalnya, ketika Mama membuatkan labirin mini dari bantal atau guling kemudian menempatkan mainan favoritnya di tengah, bayi cerdas akan menemukan cara yang cepat untuk meraih mainan tersebut.

Jika Mama ataupun Papa mampu menguasai bahasa yang berbeda, cobalah untuk mengobrol dengan si Kecil menggunakan bahasa ini sesering mungkin. Kebiasaan ini akan mendorong proses perkembangan otak anak yang lebih cepat.

Ciri bayi cerdas usia 4 bulan lainnya adalah selalu waspada dengan lingkungan sekitar. Si kecil biasanya mulai menyadari orang-orang di sekitarnya, termasuk mengenali anggota keluarganya.

Bayi juga akan melakukan kontak mata dengan siapapun yang mengajaknya bermain. Ia akan membalas respons orang yang berinteraksi dengannya melalui senyuman, celotehan, memegang muka, bahkan memberi pukulan kecil.

Ketika bayi lahir, sebagian besar waktunya akan dihabiskan untuk mengamati sekeliling, mulai dari orang lain dan berbagai gerakan.

Bayi yang cerdas pasti akan melakukan kontak mata dengan orang yang menggendong atau berbicara dengannya.

Bayi yang cerdas juga memiliki kekuatan secara emosional lho, Ma. Mereka bisa merasakan perasaan emosi negatif maupun positif dengan kuat. Kekuatan emosional ini bisa dilihat dengan memperhatikan cara bayi terhubung dengan mama, papa, atau bahkan hewan peliharaan.

Nah, itu dia sejumlah ciri bayi cerdas usia 4 bulan yang perlu diketahui oleh para orangtua. Apakah si kecil termasuk salah satunya, Ma?