Ini Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi, Mama Wajib Tahu!

Kenali tandanya dan segera atasi masalah dehidrasi si Kecil

4 Mei 2022

Ini Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi, Mama Wajib Tahu
freepik/pch.vector
bayi sedang menangis

Dehidrasi adalah ketika tubuh tidak mendapat cukup cairan sehingga kinerja organ tubuh terganggu.

Kondisi ini dapat dialami oleh semua usia, termasuk bayi. Bahkan, bayi termasuk yang paling rentan mengalami dehidrasi jika kebutuhan cairannya tidak tercukupi lho, Ma.

Bayi membutuhkan jumlah cairan yang cukup bahkan lebih tinggi daripada orang dewasa, sebab bayi memiliki laju metabolisme yang lebih tinggi dibandingkan orang dewasa.

Lalu, apa saja tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi? Bagaimana cara mengatasinya?

Nah, berikut ini tanda bayi mengalami dehidrasi yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber untuk Mama.

Apakah Bayi Bisa Dehidrasi?

Apakah Bayi Bisa Dehidrasi
Freepik/ freepic.diller

Jawabannya adalah ya! Bayi bahkan bisa dengan mudah mengalami dehidrasi jika ia banyak berkeringat atau buang air kecil.

Dilansir dari Very Well Family, tubuh bayi terdiri dari sekitar 75% air, yang merupakan komponen yang dibutuhkan setiap sel di tubuhnya.

Hal ini diperlukan untuk mengontrol suhu tubuh bayi, menjaga kesehatan organ dan jaringannya, membawa nutrisi ke sel-sel, dan masih banyak lagi.

Editors' Pick

Penyebab Bayi Mengalami Dehidrasi

Penyebab Bayi Mengalami Dehidrasi
Pexels/Karolina Grabowska

Ada beberapa hal yang tanpa Mama sadari bisa membuat si Kecil kehilangan cairan di dalam tubuhnya. Beberapa contohnya, seperti ketika bayi mengalami:

  • Diare: Ada beberapa hal yang dapat membuat bayi mengalami diare seperti infeksi virus, infeksi bakteri atau parasit, keracunan, terlalu banyak mengkonsumsi buah, efek samping obat, atau alergi terhadap susu formula.
  • Demam: Saat demam, tubuh bayi yang panas memicu terjadinya penguapan air berlebih. Ini membuat bayi berkeringat karena berusaha menurunkan suhu tubuhnya. Semakin tinggi demamnya, maka semakin mudah pula ia mengalami dehidrasi.
  • Keringat berlebihan: Beberapa penyebab bayi keringat berlebihan adalah demam, cuaca yang terlalu panas, terlalus sering menangis, infeksi, pakaian yang terlalu tebal, hiperhidrosis.
  • Menolak ASI: Terkadang ada masanya ketika bayi sering menolak untuk disusui. Hati-hati, ini dapat membuat ia mengalami dehidrasi jika tidak diatasi.
  • Suhu yang terlalu panas: Cuaca atau suhu yang panas membuat bayi rentan mengalami dehidrasi. Pakaian yang terlalu tebal pun dapat membuat si Kecil mengalami kepanasan.
  • Muntah: Ketika bayi muntah, mereka bisa kehilangan kadar garam dan air dari tubuh. 
  • Sering buang air kecil: Buang air kecil berlebihan namun tidak minum dengan cukup juga bisa membuat bayi mengalami dehidrasi.

Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi

Tanda Bayi Mengalami Dehidrasi
Freepik/cubacuba31

Ada beberapa tanda yang cukup jelas untuk Mama perhatikan yang dapat menjadi pertanda jika bayi kecil mengalami dehidrasi. Bahkan, Mama dapat membaginya ke dalam beberapa kategori, seperti:

Dehidrasi ringan:

  • Bayi sering terlihat mengantuk dan juga lemas
  • Sensitif dan mudah rewel
  • Sering merasa haus

Dehidrasi sedang: 

  • Mulut kering dan bibir pecah-pecah
  • Jumlah popok basah berkurang
  • Tidak berair mata saat menangis
  • Denyut nadi melemah, angka di bawah normal sekitar 120-140 kali per menit

Dehidrasi parah:

  • Rewel
  • Mengantuk berlebihan
  • Mata cekung
  • Tarikan napas pendek
  • Tangan dan kaki yang dingin dan berubah warna
  • Kulit keriput

Bahaya Dehidrasi pada Bayi

Bahaya Dehidrasi Bayi
wattlehealth.com.au
Penyakit tifus pada bayi

Dilansir dari Relias, ada banyak hal yang bisa terjadi pada bayi jika kondisi dehidrasi yang ia alami tidak segera ditangani, Ma. Kondisi ini bahkan berisiko menimbulkan gangguan yang cukup buruk seperti:

  1. Infeksi Saluran Kemih: Kekurangan cairan berkepanjangan dapat membuat bakteri dan limbah menumpuk di saluran kemih dan ginjal. Ini berisiko menimbulkan batu ginjal atau infeksi saluran kemih (ISK). ISK sering tidak terdeteksi dan dapat dengan mudah berkembang menjadi infeksi yang lebih serius.
     
  2. Kejang: Bayi mudah mengalami kejang karena ketidakseimbangan elektrolit yang parah akibat dehidrasi.
     
  3. Heat Stroke:  Ini dapat terjadi ketika manusia mengalami dehidrasi dan tubuh mereka terlalu panas. Umumnya ini terjadi karena cuaca yang sangat panas atau saat melakukan kegiatan yang intens. Bentuk ringannya, bayi bisa mengalami kram namun jika terus mengalami ini heat stroke bisa menyebabkan kematian.
     
  4. Kematian: Jika tidak cukup cairan, organ tubuh bayi tidak akan bisa menjalankan fungsinya dengan maksimal. Jika hal itu terjadi maka bayi pun berpotensi mengalami kematian.

Atasi dengan Cara Berikut Ini

Atasi Cara Berikut Ini
Freepik/phduet

Dilansir dari Healthline, jika Mama menemukan tanda-tanda bayi mengalami dehidrasi, segera lakukan beberapa hal berikut ini:

  • Susui si Kecil dengan teratur: Teruslah berusaha agar si Kecil mau mencoba untuk menyusu. Biarkan ia mencoba untuk menyusu dan kemudian hentikan sementara jika ia lelah. Cobalah untuk menyusui lagi setelah sekitar 15 menit.
  • Cobalah memberi makan dengan botol atau dropper: Jika si Kecil yang baru lahir tidak dapat menyusui atau Mama belum menghasilkan cukup ASI, cobalah berbagai cara untuk memberikan ASI. Pompa ASI atau buat susu formula. Gunakan botol, penetes steril atau dropper atau sendok bayi mungil untuk memberikannya susu.
  • Kenakan pakaian berbahan nyaman untuk bayi: Jika bayi cenderung berkeringat di malam hari atau saat mereka tidur, kenakan pakaian yang menyerap keringat, pilih tempat tidur dengan bahan yang lebih ringan agar tidak terlalu panas di malam hari.
  • Jika si Kecil demam, cobalah mandikan dengan air hangat: Saat bayi alami demam, cobalah untuk menyekanya dengan air hangat.
  • Tawarkan makanan berair: Jika bayi mama sudah memulai momen MPASI-nya, cobalah tawarkan mereka makanan yang mengandung banyak air seperti semangka, plum, atau mentimun.

Itulah tadi tanda bayi mengalami dehidrasi yang perlu Mama ketahui. Jika Mama sudah melakukan penanganan namun si Kecil tidak juga menunjukkan kemajuan, segeralah periksakan ia ke dokter.

Baca juga:

The Latest