10 Hal Penting Tentang Newborn yang Harus Mama Ketahui!

Bayi dilahirkan tanpa buku manual, lho...

19 Desember 2019

10 Hal Penting Tentang Newborn Harus Mama Ketahui
www.photographyconcentrate.com

Ingat ungkapan tak kenal maka tak sayang kan? Buat Mama baru, sebenarnya mudah saja sayang dan jatuh cinta dengan bayinya. Namun, mengurus bayi, betul-betul tidak semulus di video panduan. Mama butuh mengetahui informasi dasar mengenai bayi baru agar lebih mudah mengurusnya.

Simak lebih lanjut di artikel Popmama.com ini ya.

1. Bentuk aneh si Newborn

1. Bentuk aneh si Newborn
Mundobebe.com

Kepala bayi mama akan tampak sedikit aneh bentuknya. Kepala bisa jadi tidak bulat sempurna karena proses kelahirannya.

Tubuhnya juga akan dihiasi dengan lanugo, rambut-rambut halus dari kepala, wajah, hingga ke kakinya. Untungnya, bulu halus itu nantinya akan rontok sendiri.

Wajah si Bayi juga kemungkinan akan terlihat sedikit bengkak dan mungkin dipenuhi bintik-bintik kecil seperti jerawat. 

Mata si Kecil terlihat sembab dan lebih banyak terpejam. Ditambah lagi, mata si Bayi pun biasanya masih dipenuhi dengan belek selama beberapa minggu ke depan.

Namun jangan khawatir Ma, tak lama lagi ia akan menjadi bayi yang sangat menggemaskan.  

2. Tanpa ekspresi

2. Tanpa ekspresi
Kidspot.com

Jangan mengharapkan ia untuk tersenyum atau bahkan mengeluarkan suara gumaman hingga usianya 6 minggu.

“Walau begitu, ia sudah bisa merasakan kenyamanan saat ia sedang bersama mama dan papanya,” Christopher Tolcher, MD, dokter anak asal Los Angeles.

Rasa nyaman itu bisa terlihat dari betapa ia nyenyak tertidur di pelukan Mama atau berhenti menangis segera setelah mendengar suara Papa. 

So cute...

3. Bayi tak perlu mandi

3. Bayi tak perlu mandi
Verywellfamily.com

Selama tali pusatnya belum lepas, jangan dulu memandikan si Bayi dengan memasukkannya dalam bak mandi ya, Ma. Cukup mandi kering dengan cara mengusap tubuhnya dengan lap basah kemudian segera mengeringkannya dengan handuk lembut.

Oh ya, usahakan agar tali pusarnya selalu dalam kondisi kering. Dengan begitu, tali pusar akan lebih cepat lepas.

Jika tali pusarnya basah, Mama bisa mengeringkannya dengan menepuk-nepuknya secara perlahan menggunakan kain bersih yang lembut. Mama juga tak perlu khawatir ketika menemukan adanya sedikit darah saat tali pusarnya terlepas. Itu wajar dialami bayi. Biasanya tali pusar akan lepas dalam beberapa hari setelah ia lahir.

4. Puncak kepalanya masih lunak

4. Puncak kepala masih lunak
Todaysparent.com

Fontanel (bagian tengkorak kepala yang lunak) terdiri dari dua bagian, yaitu bagian belakang yang disebut posterior dan bagian atas yang disebut anterior.

Posterior akan tertutup dan terbentuk sempurna saat bayi berusia 6 – 8 minggu. Sedangkan anterior umumnya baru akan tertutup saat bayi berusia 18 bulan.

Adanya fontanel memberikan kesempatan bagi otak anak untuk berkembang maksimal. Bila diraba, fontanel akan berdenyut. Tak perlu khawatir, hal tersebut terjadi karena fontanel berada tepat di atas pembuluh darah yang menutupi otak.

"Tidak masalah menyentuh bagian lunak kepala bayi serta rambut disekelilingnya," kata Tanya Remer Altmann, MD, dokter anak dan penulis buku Mommy Calls.

Editors' Pick

5. Bayi bisa memberi tanda ketika lapar

5. Bayi bisa memberi tanda ketika lapar
Asweetlife.org

Selain dari tangisan, menjulurkan lidah juga bisa jadi pertanda kalau ia merasa lapar.

Umumnya bayi butuh makan setiap 2-3 jam. Pada bayi ASI jumlah ASI yang ia butuhkan sulit diprediksi, namun menurut Dr. Tolcher, kenaikan berat badan bayi bisa menjadi indikator apakah ASI yang ia dapatkan mencukupi atau tidak.

Menghitung berapa banyak popok yang diganti juga bisa jadi cara lainnya. Lima hari pertama, jadwalnya masih berantakan, namun setelah itu, setidaknya ia akan BAK lima sampai enam kali setiap hari, dan setidaknya satu - dua kali BAB.

6. Kulitnya mungkin kering dan bersisik

6. Kulit mungkin kering bersisik
Nhs.uk

Awalnya, Mama akan mendapati kulit si Newborn sangat lembut.

“9 bulan berada di dalam perut dengan air ketuban, akan membuat kulit bayi lembut. Namun ketika ia terpapar udara, kulitnya berubah kering,” ujar Laura Jana, MD, dokter anak dan penulis buku Heading Home With Your Newborn.

Tak ada yang perlu Mama lakukan pada kulit kering yang biasanya mengelupas ini.

Selain itu, ia juga akan mengalami ruam popok, dan bahkan jerawat bayi yang bisa mengganggu penampilan. "Jerawat cenderung bertahan selama beberapa bulan," kata Dr. Jana.

Baca juga:Rekomendasi krim kulit untuk mengatasi ruam popok

7. Bayi butuh diajak berjalan-jalan

7. Bayi butuh diajak berjalan-jalan
Pexels/MirceaLancu

"Jalani kehidupan dengan normal, namun tetap memperhatikan beberapa hal ketika keluar rumah bersama bayi," saran Dr. Tolcher.

Jauhi bayi dari paparan sinar matahari langsung di atas jam 09.00.

Jauhi bayi dari orang sakit, dan keramaian seperti pusat perbelanjaan saat weekend.

"Ajarkan kakaknya untuk hanya menyentuh kaki Si Bayi, dan larang ia dengan cara halus agar tak menyentuh tangan dan wajah adiknya. Cara ini akan mengurangi risiko infeksi,” tambah Dr. Jana.

8. Bayi sering menangis

8. Bayi sering menangis
Tescobaby.com

Tangisan melengking Si Bayi akan memberi tahu Mama bahwa ia lapar, kedinginan, popoknya kotor, atau ingin dipeluk. Awalnya ini bisa membuat frustrasi, tapi yakinlah, nantinya Mama akan mememahami dengan mudah apa yang ia butuhkan tanpa harus menebak-nebak terlebih dahulu.

Baca juga: Hal-hal yang menyebabkan bayi menangis

9. Bayi masih banyak tidur

9. Bayi masih banyak tidur
Parenting.com

Di 3 bulan pertama, walau bayi masih banyak tidur, namun Mama tetap harus menyusuinya setidaknya setiap 2 – 3 jam sekali.

Dan ini akan membuat Anda kurang tidur. Namun menurut Dr. Altmann, nantinya ini akan membaik.

Baca juga: Daftar masalah tidur yang bisa mengganggu tumbuh kembang bayi

10. Jadwal hidup bayi masih kacau

10. Jadwal hidup bayi masih kacau
happitummi.com

Yup, awal-awal kelahiran siNewborn memang sangat berat. Namun dalam waktu sekejap, semuanya akan dapat Mama atasi.

Hal yang paling bikin Mama stres dan panik adalah jadwal hidupnya yang masih kacau. Ia bisa tidur saat Mama harus bekerja namun terbangun saat Mama butuh istirahat.

Ketidakcocokan jadwal antara Mama dan bayi yang biasanya membuat Mama lelah, stres, dan menjadi mudah panik. Ya, Mama juga butuh istirahat setelah melahirkan. 

Tetapi tenang, semakin besar si Bayi ia akan memiliki jadwal hidup yang lebih teratur. Mama juga bakalan tahu kapan ia akan bangun untuk makan, diganti popoknya, atau diajak bermain. 

Sabar  dan tetap semangat, Ma!

The Latest