Baru Berusia 4 Bulan, Seorang Bayi Meninggal Setelah Diberi Makan Nasi

Lambungnya hampir pecah dan semua feses berkumpul di bagian usus karena tidak bisa keluar

17 Januari 2019

Baru Berusia 4 Bulan, Seorang Bayi Meninggal Setelah Diberi Makan Nasi
Unsplash/Shawn Fields

Mama sudah sempat membaca cerita viral di Twitter mengenai seorang bayi berusia 4 bulan tidak tertolong nyawanya setelah diberi makan nasi? 

Melalui cerita dari Cavy di akun @kyeomdongie, dirinya menuturkan kalau ada seorang bayi berusia 4 bulan yang dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) dalam kondisi lemah usai diberi makan nasi utuh oleh sang Mama. 

Bayi ini sudah mengonsumsi makan nasi utuh sekitar satu minggu, sehingga menyebabkan perutnya buncit, kesulitan bernapas, tangan dan kaki mulai dingin, nadi dan tangisnya pun mulai melemah. 

Kondisi yang terjadi ini bia diakibatkan karena sistem pencernaan pada bayi berusia 4 bulan belum sempurna, sehingga nasi yang diberi secara utuh oleh sang Mama menjadi menumpuk dan berdampak pada masalah kesehatannya. 

Baru Berusia 4 Bulan, Seorang Bayi Meninggal Setelah Diberi Makan Nasi
Twitter.com/kyeomdongie

Menurut penuturan dari akun tersebut, sang Bayi sempat ditangani oleh dokter spesialis anak dan dianjurkan untuk melakukan FPA (Foto Polos Abdomen). Setelah dilihat hasilnya sangat memprihatinkan karena kondisi lambung hampir pecah dan semua feses berkumpul di bagian usus karena tidak bisa keluar. 

Beberapa jam usai ditangani dokter, cerita dari sang Bayi harus berakhir tragis karena nyawanya tidak dapat tertolong. 

Mengetahui berita ini, banyak warganet yang geram terhadap sang Mama karena begitu lalai terhadap perkembangan anaknya sendiri. 

Berkaitan dengan kasus bayi berusia 4 bulan yang meninggal akibat diberikan nasi utuh oleh orangtuanya. Kali ini Popmama.com merangkum beberapa dampak buruk yang bisa terjadi saat bayi mengonsumsi makanan padat saat usianya cukup. 

Editors' Pick

1. Mudah tersedak

1. Mudah tersedak
Pixabay/dimitrisvetsikas

Mama pasti sering mendengar kalau bayi seringkali tersedak ketika diberi susu formula atau ASI. Kondisi ini pun bisa kembali terulang saat bayi sudah diberi makanan padat seperti bubur atau nasi. 

Perlu diingat kalau refleks bayi terhadap sesuatu termasuk makanan bisa dikatakan belum sempurna. Saat menyuapi bayi dengan nasi atau makanan padat lain, dirinya masih belum mencerna makanan di mulut dengan baik. 

Kondisi inilah yang membuat bayi mudah sekali tersedak apalagi saat mengonsumsi makanan yang sulit untuk dicerna. 

Baca juga: 

2. Terjadi gangguan pencernaan

2. Terjadi gangguan pencernaan
Pixabay/StockSnap

Walau bayi bisa berhasil menelan nasi saat disuapi, namun sistem pencernaan di dalam perutnya tentu ada kemungkinan terjadi masalah. Saat bayi masih berusia beberapa bulan, sistem pencernaan seperti lambung dan usus masih belum bisa mencerna makanan  

Lambung dan usus pada bayi belum bisa mencerna makanan padat secara baik, sehingga dapat menyebabkan terjadinya penumpukan makanan. Saat penumpukan ini terus terjadi apalagi ditambah dengan terus diberikan makanan padat, sehingga menyebabkan bayi mengalami konstipasi dan masalah pencernaan lain.

Bahkan di kasus yang sempat viral di atas, penumpukan makan padat pada usia bayi yang kurang dari 6 bulan dapat menyebabkan kondisi lambung hampir pecah dan semua feses berkumpul di bagian usus karena tidak bisa keluar.

Feses tidak bisa dikeluarkan karena jaringan usus belum mampu mengeluarkan protein immunoglobulin, sehingga bayi akan mengalami sembelit. Kondisi ini membuat bayi merasa kesulitan untuk buang air besar karena belum ada enzim yang mampu mempermudah penghancuran dan pembakaran lemak agar  melancarkan pembuangan feses.

Baca juga: 

3. Obesitas

3. Obesitas
Pixabay/TaniaVdB

Makanan padat yang dikonsumsi bayi berusia di bawah 6 bulan dapat menyebabkan bobot tubuhnya bertambah alias obesitas. 

Kondisi ini dipicu karena asupan nutrisi menjadi tidak seimbang, sehingga secara langsung dapat membuat berat badan berlebihan. Makanan padat yang secara paksa dikonsumsi oleh bayi pun tidak bisa dicerna dengan baik karena fungsi organ pencernaannya belum tubuh secara sempurna. 

Tingginya risiko kegemukan di usia dini bisa terjadi saat kondisi perkembangan bayi dan asupannya tidak diperhatikan. 

Bila kondisi bayi sudah obesitas, dirinya akan semakin rentan terkena berbagai risiko penyakit. Apalagi bila Mama terus memberikan makanan padat atau tambahan yang dapat membuat lemaknya menjadi lebih menumpuk. 

Itulah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi kepada bayi bila sudah dipaksa diberi makanan padat. Bahkan seperti kasus di atas, bayi bisa saja kehilangan nyawa hanya karena kelalaian orangtua. 

Semoga kasus ini bisa menjadi pelajaran berharga untuk Mama ya. 

Baca juga: Ini Fakta! Bayi yang Lahir Lewat Caesar Cenderung Obesitas

The Latest