5 Tips Menghindari Bayi dari Gigitan Nyamuk

Jangan sampai kulitnya bentol-bentol nih, Ma!

16 Oktober 2018

5 Tips Menghindari Bayi dari Gigitan Nyamuk
Pexels.com/imagesthai.com

Mama pasti setuju kalau nyamuk termasuk binatang yang cukup mengganggu. 

Untuk orang dewasa saja, nyamuk sangat mengganggu apalagi bagi si Kecil yang terkena gigitanya. Terkena gigitan nyamuk bisa membuatnya menjadi merasa kurang nyaman dan tak jarang menjadi lebih rewel. 

Selain bisa mengganggu kualitas tidur si Kecil, nyamuk juga membawa berbagai penyakit yang membahayakan anggota keluarga di rumah seperti demam berdarah atau malaria. Untuk itulah harus ada upaya dalam mencegah resiko penyakit yang bisa didatangkan oleh nyamuk. 

Mengusir nyamuk-nyamuk nakal di sekitar si Kecil bukanlah urusan yang mudah. Mama harus bisa melakukan berbagai cara agar semakin rumah dan kamar si Kecil bisa terhindar dari nyamuk. Ini demi melindunginya dari segala gigitan nyamuk yang mengganggu dan malah ada yang bisa membahayakan. 

Berikut beberapa tips yang Popmama.com berikan agar Mama bisa mengusir nyamuk di rumah.

1. Selalu berusaha menjaga kebersihan lingkungan rumah 

1. Selalu berusaha menjaga kebersihan lingkungan rumah 
Unsplash/Angelique EMONET

Memang terdengar sepele, namun kebersihan lingkungan rumah dan sekitar bisa berdampak besar dalam mengurangi nyamuk.  

Mama bisa menerapkan 3M saat membersihkan rumah yaitu menguras bak mandi, menutup wadah air dan mengubur barang bekas. Kebiasaan ini bisa membantu dalam mencegah nyamuk berkembang biak. 

Setiap wadah seperti ember, bak mandi, vas bunga atau lainnya harus diperhatikan karena nyamuk biasa bertelur di air yang tidak mengalir. Perlu Mama ketahui kalau telur nyamuk sendiri biasanya menetas dalam waktu 7 hingga 10 hari. Bersihkan dan gosok dengan bersih setiap dinding bak mandi saat sedang mengurasnya. Dengan begitu, telur nyamuk tidak akan bisa sampai tertinggal di bagian dinding bak mandi. 

Taburkan bubuk abate pada bak mandi yang sudah dikuras agar membunuh jentik-jentik nyamuk. Jika di luar rumah ada benda-benda yang dapat menampung air hujan, ada baiknya dibuang untuk menghindari nyamuk bertelur. 

Mulai sekarang kebersihan sekecil apa pun yang bisa menjadi sarang nyamuk harus diperhatikan ya, Ma. 

Editors' Pick

2. Perhatikan pakaian yang nyaman untuk anak

2. Perhatikan pakaian nyaman anak
Unsplash/Dakota Corbin

Nyamuk bisa menyerang area mana saja yang diinginkannya dari kulit si Kecil. Untuk itu, si Kecil perlu dkenakan pakaian yang bisa menutupi seluruh anggota tubuhnya. Meminimalisir area kulit yang terlalu terbuka dapat menjadi cara paling efektif agar terhindar dari gigitan nyamuk. 

Si Kecil bisa dipakaikan pakaian berlengan panjang lengkap dengan celana panjangnya. Namun, perlu diperhatikan juga bahan yang akan digunakan. Cobalah untuk mencari bahan yang bisa menyerap keringat agar ia bisa tetap nyaman saat tidur. 

Kemudian bijaklah untuk konsisten menghindari pemilihan warna gelap atau motif berbunga-bunga karena ini justru akan membuat nyamuk merasa semakin tertarik untuk mendekat. 

3. Pasang kelambu dan kasa anti nyamuk

3. Pasang kelambu kasa anti nyamuk
Unsplash/Armen Chlchatian

Jika si Kecil tidur sendiri dalam boks bayi, kelambu bisa dipasang di atas ranjang sesuai dengan ukuran yang diperlukan. 

Memasang kelambu anti nyamuk di ranjang si Kecil tentu dapat menghindari dirinya terhindar dari gigitan nyamuk. Namun, pada siang hari ada baiknya ia tidak dikurung di dalam kelambu karena bisa membuatnya kepanasan dan kurang merasa nyaman. Sesekali periksa juga kelambu agar tidak ada nyamuk yang terperangkap di dalamnya. 

Sementara itu, untuk kasa anti nyamuk ini bisa dipasang ke beberapa area di rumah. Mama bisa menggunakan kasa pada area pintu atau jendela rumah. Carilah bahan-bahan nilon, sehingga udara masih tetap mengalir.

Baik penggunaan kasa atau kelambu dirasa sangat bijak karena ini demi menghindari gigitan nyamuk di kulit si Kecil. 

4. Menggunakan losion anti nyamuk yang aman

4. Menggunakan losion anti nyamuk aman
Unsplash/Tara Raye

Mama sebagai orangtua pasti tidak ingin kalau si Kecil jadi rewel atau jatuh sakit akibat gigitan nyamuk. Untuk itu, alternatif lainnya agar si Kecil bisa semakin terjaga yaitu dengan penggunaan losion anti nyamuk. 

Banyak produk losion anti nyamuk yang sebagian besar mengandung senyawa diethyltoluamide atau DEET. Senyawa jenis ini bersifat beracun pada mata apalagi sampai tertelan ke dalam mulut si Kecil.

Meminimalisir kejadian buruk yang bisa terjadi, ada baiknya untuk tidak menggunakan losion anti nyamuk dengan senyawa diethyltoluamide atau DEET saat si Kecil masih berusia dua bulan. Hal ini sangat tidak dianjurkan karena bisa berbahaya. 

Bijaklah dalam memilih produk losion anti nyamuk yang aman untuk si Kecil. Mama juga bisa menggunakan raket nyamuk listrik agar bisa membasmi nyamuk karena benda ini terbebas dari bahan kimia, sehingga sangat aman jika digunakan di dalam maupun luar ruangan. 

5. Hindari menggunakan obat nyamuk dengan kandungan aktif

5. Hindari menggunakan obat nyamuk kandungan aktif
Unsplash/Drew L

Ada yang membedakan dalam mengusir nyamuk untuk orang dewasa dengan anak-anak apalagi bayi yang usianya masih kurang dari dua bulan. Mama tidak bisa menggunakan obat nyamuk dengan kandungan aktif karena bisa berbahaya bagi pernapasan si Kecil saat terhirup. 

Pilihlah obat nyamuk khusus bayi atau produk yang memiliki kandungan kimia rendah. Mama juga bisa menggunakan bahan-bahan alami seperti sereh, kulit jeruk kering atau berusaha menanam tanaman pengusir nyamuk. 

Selain itu, wewangian seperti aromaterapi juga bisa digunakan untuk mengusir nyamuk. Mama bisa memilih aroma yang paling dibenci oleh nyamuk, seperti sereh, citronella, lavender hingga kayu putih.

Aroma ini bisa menenangkan saat tidur dan juga mampu mengusir nyamuk secara lebih alami. 

Popmama tools: Nama Bayi Perempuan.

The Latest