Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Ganti Nama Anak agar Tidak Sakit Lagi, Mitos atau Fakta?

Ganti Nama Anak agar Tidak Sakit Lagi, Mitos atau Fakta 1.jpg
Freepik

Kesehatan anak tentu menjadi hal paling utama bagi banyak orangtua. Tak heran, berbagai upaya pun dilakukan demi menjaga anak agar tetap sehat, bahkan hingga harus mengganti nama anak.

Mama mungkin pernah mendengar, di beberapa daerah di Indonesia yang masih kental dengan tradisi, mengganti nama anak yang sering sakit dipercaya dapat mengubah nasib dan meningkatkan kesehatan si Kecil.

Namun, apakah mengganti nama benar-benar berpengaruh terhadap kesehatan anak?

Berikut Popmama.com telah rangkum penjelasan tentang penjelasan tentang ganti nama anak agar tidak sakit lagi.

Tradisi Mengganti Nama dalam Budaya Jawa

Ganti Nama Anak agar Tidak Sakit Lagi, Mitos atau Fakta 2.jpg
Freepik/jcomp

Dalam kepercayaan masyarakat Jawa, ada istilah yang dikenal sebagai Kabotan Jeneng, yang berarti nama dinilai terlalu berat untuk ditanggung oleh anak.

Nama yang terdengar terlalu agung atau memiliki makna besar diyakini bisa membawa energi yang kurang baik bagi si Kecil, sehingga membuatnya rentan sakit.

Orangtua biasanya meminta pendapat dari tokoh spiritual untuk menilai kecocokan nama anak. Jika dinilai terlalu berat, maka nama anak akan diganti dan dipercaya bisa membuat anak lebih sehat dan bahagia.

Tradisi kepercayaan Kabotan Jeneng masih sangat melekat dalam kehidupan warga Desa Kandung, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Bagi masyarakat setempat, memilih nama bukan sekadar formalitas, melainkan menyangkut keseimbangan antara makna nama dan identitas anak.

Apabila seorang bayi sering jatuh sakit, bisa jadi penyebabnya adalah nama yang dinilai tidak cocok.

Dengan mengganti nama, orangtua berharap sang anak bisa memperoleh kesehatan, keberuntungan, dan kebahagiaan dalam hidupnya.

Nama dari Pandangan Medis dan Agama

Ganti Nama Anak agar Tidak Sakit Lagi, Mitos atau Fakta 4.jpg
Freepik/rawpixel.com

Dalam budaya Jawa, mengganti nama anak bukanlah keputusan yang diambil secara sembarangan. 

Proses pergantian nama biasanya disertai dengan doa atau ritual tertentu yang bertujuan untuk membersihkan energi negatif dan membawa harapan baru bagi anak.

Namun, dari sudut pandang medis, nama seseorang tidak memiliki pengaruh terhadap kondisi fisik atau kesehatannya, Ma. Penyakit pada anak umumnya disebabkan oleh faktor biologis seperti infeksi, keturunan, atau kondisi lingkungan.  

Sementara itu, dari sudut pandang agama, khususnya Islam, diajarkan bahwa setiap penyakit pasti memiliki obatnya. Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk tidak putus asa dan mencari pengobatan yang sesuai saat menghadapi kondisi sakit.

Ganti Nama Anak agar Tidak Sakit Lagi, Mitos atau Fakta?

Ganti Nama Anak agar Tidak Sakit Lagi, Mitos atau Fakta 5.jpg
Freepik/jcomp

Dari sudut pandang medis, mengganti nama anak agar tidak sakit lagi adalah sebuah mitos. Hingga saat ini, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa nama seseorang dapat memengaruhi kondisi fisik atau kesehatannya.

Namun dalam konteks budaya, kepercayaan seperti Kabotan Jeneng memiliki makna spiritual yang kuat bagi masyarakat yang memegang tradisi tersebut. 

Meski begitu, penting bagi Mama untuk tetap mengutamakan pengobatan medis yang terbukti secara ilmiah saat merawat si Kecil, sambil tetap menghormati nilai-nilai budaya.

Itu dia rangkuman penjelasan tentang ganti nama anak agar tidak sakit lagi. Apakah Mama pernah mendengar soal kepercayaan yang satu ini?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Resep Banana Cake untuk MPASI, Camilan Lezat dan Sehat

18 Des 2025, 16:50 WIBBaby