Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Pusar Bayi Berdarah setelah Puput? Ini Penjelasannya

Diaqiqah.com
Diaqiqah.com

Pernahkah Mama mendapati pusar si Kecil mengeluarkan darah meskipun tali pusarnya sudah puput? Kondisi ini memang cukup sering dialami oleh bayi baru lahir dan bisa membuat orangtua khawatir.

Meskipun terlihat mengganggu, pendarahan ringan pada area pusar setelah puput umumnya masih tergolong normal. Namun, Mama tetap perlu waspada jika darah yang keluar cukup banyak, disertai dengan area pusar tampak bengkak dan bernanah.

Untuk memahami penyebab dan cara penanganan yang tepat, berikut Popmama.com akan bahas lebih lanjut alasan di balik kenapa pusar bayi berdarah setelah puput untuk menjawab rasa kekhawatiran Mama. Yuk, simak informasinya!

Penyebab Pusar Bayi Berdarah setelah Puput

Mamasewa.com
Mamasewa.com

Pendarahan ringan pada pusar bayi setelah tali pusar lepas bisa terjadi akibat proses pengeringan dan pelepasan tali pusar. Umumnya, darah akan terlihat di area bekas lepasnya tali tersebut.

Jika disertai nanah dan bau tak sedap, kondisi ini masih tergolong normal selama tidak berlangsung lama. Nanah biasanya muncul karena luka bekas tali pusar belum kering sempurna dan dibiarkan lembap, sehingga rentan terinfeksi jamur.

Karena itu, meskipun tali pusar si Kecil sudah puput, Mama harus tetap menjaga kebersihannya selama beberapa hari ke depan, ya.

Kapan Mama Harus Waspada?

Pinterest.com
Pinterest.com

Meski darah pada pusar bayi setelah tali pusar lepas tergolong normal, Mama perlu waspada jika pendarahan terus berlanjut dan tak kunjung berhenti, terutama jika disertai gejala berikut:

  • Bayi tampak rewel dan tidak nyaman saat area pusar disentuh.
  • Area tali pusar terasa lebih hangat atau panas dibandingkan kulit sekitarnya.
  • Kulit di sekitar pusar tampak kemerahan.
  • Muncul nanah disertai bau tak sedap yang berlangsung terus-menerus.
  • Bayi mengalami demam.

Apakah Pendarahan pada Pusar Bayi setelah Puput Dapat Dicegah?

Pinterest.com/ParentFresh
Pinterest.com/ParentFresh

Pendarahan pada pusar setelah tali pusar puput bisa dicegah dengan menjaga area sekitarnya tetap kering, karena kondisi lembap dapat memicu pertumbuhan kuman penyebab infeksi.

Hindari penggunaan sabun saat membersihkan area pusar. Cukup bersihkan dengan kain, kapas, atau cotton bud yang dibasahi air hangat, lalu keringkan dengan lembut.

Selain itu, pastikan popok tidak menutupi tali pusar dan hindari membasahinya saat memandikan si Kecil. Dengan perawatan yang tepat, Mama dapat membantu mencegah pendarahan setelah tali pusar lepas.

Cara Menangani Pusar Bayi Berdarah setelah Puput

Pinterest.com
Pinterest.com

Mengutip Healthline, jika pusar bayi berdarah setelah tali pusar lepas, Mama bisa membersihkannya dengan kain lembut atau cotton bud dan air hangat.

Sambil membersihkan, Mama juga bisa memberikan sedikit tekanan pada tali pusar untuk memperlambat dan menghentikan pendarahan.

Nah, itu dia informasi di balik pusar bayi berdarah setelah puput. Jika pendarahan tidak berhenti dalam 2–3 hari, segera konsultasikan ke dokter agar mendapat penanganan yang tepat.

Semoga membantu, Ma.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Anak GTM? Ini Peran Papa agar si Kecil Tidak Menolak Makan

05 Des 2025, 10:07 WIBBaby