Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Konsumsi Satu Telur Tiap Hari Bisa Kurangi Risiko Stunting

pexels-klaus-nielsen-6294165.jpg
Ilustrasi telur ayam dalam sebuah tray. (Pexels.com/Klaus Nielsen)
Intinya sih...
  • Konsumsi satu telur per hari bisa mengurangi risiko stunting pada anak
  • Telur mengandung gizi lengkap dan mudah diserap tubuh
  • Bayi mulai bisa makan telur ketika berusia enam bulan di masa MPASI
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Stunting menjadi masalah kesehatan serius pada anak-anak yang banyak terjadi di berbagai negara. Stunting tidak bisa dianggap sepele karena sangat berdampak pada perkembangan fisik dan otak.

Malnutrisi atau kekurangan asupan gizi selama hamil hingga selama masa pertumbuhan anak menjadi penyebab utama dari stunting.

Untuk menghindari anak alami stunting, kebutuhan gizinya perlu dipenuhi. Salah satu cara untuk agar anak terhindar dari stunting adalah dengan mengkonsumsi satu telur tiap harinya.

Lebih lengkapnya, berikut Popmama.com telah rangkum informasi mengenai konsumsi satu telur tiap hari bisa kurangi risiko stunting.

Konsumsi Satu Telur Perhari Bisa Mengurangi Risiko Stunting

Manfaat telur puyuh - rawpixel.com/Jakub Kapusnak
Manfaat telur puyuh - rawpixel.com/Jakub Kapusnak

Pada sebuah penelitian yang dipublikasikan di PubMed Central disebutkan bahwa konsumsi satu telur setiap hari bisa mengurangi risiko anak alami stunting.

Penelitian tersebut melibatkan anak-anak di negara Ekuador. Mereka diminta untuk mengkonsumsi satu butir telur perhari selama enam bulan. Dari penelitian tersebut hasilnya dinyatakan bahwa jumlah kasus anak stunting berkurang sebanyak 47 persen.

Selain itu, disebutkan juga jika rutin mengkonsumsi telur bisa membantu menjaga kesehatan jantung serta mencegah anak alami anemia dan penyakit kronis lainnya

Telur Mengandung Gizi Lengkap dan Mudah Diserap Tubuh

Salah satu sumber protein adalah telur - Unsplash/Cory Seward
Salah satu sumber protein adalah telur - Unsplash/Cory Seward

Dalam satu butir telur terdapat banyak zat gizi penting yang dibutuhkan oleh tubuh. Telur mengandung karbohidrat, protein, lemak, kalsium, fosfor, zat besi, kalium, selenium, vitamin A, vitamin D,  vitamin B12, vitamin B6, vitamin E, vitamin K,  folat, dan kolin.

Mengkonsumsi satu butir telur setiap hari bisa membantu memenuhi kebutuhan asupan gizi anak dan tentunya bisa bermanfaat untuk kesehatannya secara keseluruhan.

Selain itu, dalam sebuah penelitian dinyatakan bahwa protein pada telur paling mudah dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan protein pada daging dan ayam. Jadi tubuh mencerna dan memanfaatkan protein dari telur dengan lebih baik.

Kapan Bayi Mulai Bisa Makan Telur?

bayimakan.png
Freepik.com

Bayi mulai bisa makan telur ketika berusia enam bulan di masa MPASI. Ada beberapa ahli yang menyarankan agar di awal masa MPASI bayi makan bagian kuning telurnya saja. Beberapa anak mungkin alergi terhadap telur karena pada putih telur terdapat alergen atau zat yang dapat memicu alergi.

Mama bisa mengolah telur dengan cara direbus atau dimasak dengan bubur nasi atau dijadikan sup telur. Jika si Kecil sudah bisa mengunyah, cara pengolahan telurnya bisa lebih bervariasi seperti dibuat jadi telur mata sapi atau telur dadar.

Jenis telur yang digunakan untuk MPASI bisa apa saja, Ma, baik itu telur ayam negeri atau kampung, telur bebek atau bahkan telur puyuh semuanya memiliki manfaat yang baik untuk si Kecil.

Apakah Bahaya Makan Telur Setiap Hari?

bayimakan1.png
Freepik.com/cookie_studio

Makan telur setiap hari tidak berbahaya bagi kesehatan bayi asal porsinya tidak berlebihan. Makan satu butir perhari aman untuk bayi dan tidak akan jadi masalah, Ma.

Namun di awal MPASI Mama bisa mulai dengan memberikan 1/3 atau setengah butir telur terlebih dulu untuk melihat apakah ada reaksi alergi telur atau tidak.

Lalu, untuk mencegah risiko infeksi bakteri salmonella, pastikan telurnya dimasak hingga matang, ya.

Nah, jadi kesimpulannya makan satu butir telur perhari bisa mengurangi risiko stunting, ya, Ma. Semoga informasi ini bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenali Risiko Tersembunyi jika Vaksinasi Anak Tidak Lengkap

05 Des 2025, 14:58 WIBBaby