Mana yang Lebih Baik untuk Bayi, Tidur di Ruang Terang atau Gelap?

Beberapa ahli menyarankan agar bayi yang baru lahir tidur di ruang gelap atau memiliki cahaya redup. Alasannya, pada malam hari tubuh bayi memproduksi hormon melatonin.

Hormon tersebut bermanfaat untuk mengontrol siklus bangun dan tidur si Kecil. Apabila hormon melatonin diproduksi secara optimal, maka bayi bisa memiliki siklus tidur yang baik dan berpengaruh baik pada tumbuh kembangnya. 

Selama sembilan bulan bayi berada dalam rahim dengan pencahayaan yang redup. Oleh karena itu, kondisi kamar dengan cahaya terang akan membuat tidur bayi terganggu. Bayi akan mudah terbangun saat tidur di ruang terang. 

Bayi yang baru lahir pun masih belajar untuk membedakan siang dan malam. Kondisi ruangan yang gelap akan membantu si Kecil belajar perbedaan siang dan malam serta waktu untuk tidur.

Jika Mama terus membiasakan bayi untuk tidur di ruang gelap, maka secara tidak langsung Mama juga mengajarkan si Kecil untuk tidur dengan jadwal yang konsisten. 

Bayi sebenarnya tak masalah tidur di ruang terang hingga berusia dua bulan. Selanjutnya, Mama harus membiasakan si Kecil tidur di ruang gelap agar tubuhnya bisa memproduksi hormon melatonin secara optimal. Membiasakan si Kecil tidur di ruang gelap juga mengajarkan penyesuaian diri dengan ritme tidur orang dewasa. 

Meskipun demikian, jangan biarkan bayi berusia di bawah dua bulan untuk tidur seorang diri di kamarnya dengan kondisi pencahayaan yang gelap. Sebab, kondisi tersebut bisa membuat si Kecil takut.

Itulah kondisi pencahayaan kamar yang baik saat bayi tidur. Mama bisa membiasakan menempatkan si Kecil di ruang gelap saat bayi telah tertidur lelap. Ruangan gelap memang pilihan terbaik untuk bayi, namun di sisi lain Mama juga harus memerhatikan durasi tidur si Kecil sesuai usianya, ya. 

Baca juga :

• Berbahayakah jika Bayi Tidur Terlalu Lama? Temukan Jawabannya di Sini!
• Benarkah Metode Cry it out Membuat Bayi Tidur Lebih Nyenyak?
• Ini Cara Membuat Bayi Tidur Nyenyak dan Berkualitas