Inkubator merupakan sebuah alat untuk perawatan bayi berbentuk kotak yang terbuat dari bahan plastik transparan. Di rumah sakit, inkubator di simpan di ruang Neonatal Intensive Care Unit (NICU) atau ruang perawatan intensif untuk bayi.
Untuk bayi lahir prematur, yaitu bayi yang lahir sebelum mencapai usia kehamilan 37 minggu, inkubator ini memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatannya.
Nah, berikut Popmama.com telah rangkum 8 manfaat inkubator untuk bayi prematur. Yuk, disimak, Ma!
Bayi prematur membutuhkan perhatian yang lebih ekstra dibandingkan bayi pada umumnya. Oleh sebab itu, bayi prematur perlu mendapatkan perawatan di inkubator.
Dengan inkubator, fungsi vital bayi prematur seperti detak jantung, pernapasan, dan suhu tubuh akan lebih mudah dipantau oleh dokter. Hal ini karena inkubator dilengkapi dengan berbagai sensor dan monitor.
Inkubator dapat membantu memudahkan dokter untuk mendeteksi masalah sehingga penanganannya pun dapat cepat dilakukan.
Bayi prematur sangat rentan mengalami hipotermia, hal ini disebabkan karena bayi prematur tidak memiliki banyak lemak dan belum bisa mengatur suhu tubuhnya sendiri. Hipotermia pada bayi bisa sangat berbahaya, terdapat risiko bayi mengalami infeksi, gangguan pernapasan, hingga kematian.
Nah, penggunaan inkubator ini sangat bermanfaat untuk menjaga suhu tubuh bayi prematur tetap hangat dan agar tidak alami hipotremia. Inkubator memiliki kontrol suhu yang dapat diatur manual atau otomatis berdasarkan suhu si Kecil, sehingga suhu tubuhnya akan optimal.
Seperti halnya pada orang dewasa, dehidrasi juga bisa berdampak buruk bagi bayi. Nah, salah satu manfaat inkubator lainnya adalah untuk mencegah bayi prematur alami dehidrasi.
Inkubator dapat menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah kulit kehilangan kelembapan dengan cara membantu mengurangi tingkat penguapan air dari tubuh bayi.
Manfaat inkubator selanjutnya adalah untuk melindungi bayi prematur dari penyakit infeksi. Bayi prematur rentan terkena penyakit infeksi karena sistem kekebalan tubuhnya belum berkembang sepenuhnya.
Saat bayi prematur disimpan di dalam inkubator, ia akan terlindungi dari paparan bakteri dan virus yang ada di luar, yang bisa menyebabkan penyakit. Tidak hanya itu, inkubator juga dapat melindungi bayi dari zat-zat pemicu alergi.
Selain melindungi bayi dari paparan virus dan bakteri, inkubator juga bisa melindungi bayi dari stimulasi atau rangsangan yang berlebihan dari luar seperti cahaya dan suara bising.
Bayi prematur pada dasarnya sensitif terhadap rangsangan dari luar, sehingga si Kecil bisa mudah kelelahan dan stres jika mendapatkan stimulasi yang berlebihan. Nah, inkubator dapat membantu mengurangi stimulasi dari luar, sehingga bayi bisa lebih rileks.
Terdapat bayi prematur yang mengalami masalah pernapasan karena organ paru-parunya belum berkembang dengan sempurna, sehingga bayi membutuhkan bantuan pernapasan dan oksigen yang lebih banyak.
Dalam inkubator, terdapat alat bantu napas yang dapat membantu memberikan oksigen sesuai kebutuhan bayi.
Penyakit kuning merupakan salah satu masalah kesehatan yang rentan dialami oleh bayi prematur. Hal ini karena organ hati pada bayi prematur belum sepenuhnya berkembang.
Bayi yang mendapatkan perawatan di inkubator akan mendapatkan terapi sinar atau fototerapi. Terapi sinar ini dapat mengurangi jumlah bilirubin atau pigmen kuning dalam tubuh bayi.
Selanjutnya, manfaat inkubator untuk bayi prematur adalah untuk memberikan nutrisi. Pada beberapa inkubator, terdapat sebuah selang hidung yang dapat masuk ke lambung (selang nasogastrik) untuk membantu memberikan nutrisi pada bayi prematur.
Itu tadi manfaat inkubator untuk bayi prematur. Semoga informasi ini dapat bermanfaat, ya, Ma!