Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Kenapa Bayi Suka Menarik Rambutnya hingga Menangis? Ini Alasannya

Desain tanpa judul(5).jpg
Pexels/Danik Pridhoko
Intinya sih...
  • Bayi menarik rambutnya sebagai bentuk penenang diri.
  • Menarik rambut dapat menjadi perilaku repetitif yang berfokus pada tubuh.
  • Bicaralah dengan dokter anak bila menemukan tanda-tanda trikotilomania lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jika Mama melihat bayi menarik rambut, bulu mata, atau alisnya sendiri, hal pertama yang harus dilakukan adalah tidak melakukan apa pun. Setidaknya selama satu atau dua minggu pertama. Daripada bereaksi, amati bayi untuk melihat kapan dan di mana ia menariki rambutnya.

Hal ini mungkin terjadi selama waktu yang lambat atau tenang, seperti di tempat tidur bayi atau saat menyusui atau minum susu botol. Menarik rambut dapat menjadi bentuk penenang diri untuk mengatasi kebosanan atau stres, dan kemungkinan akan membaik atau hilang dengan sendirinya. Tapi ada beberapa hal yang perlu diwaspadai oleh orangtua.

Bila ini terjadi pada si Kecil, simak dulu penjelasan Popmama.com tentang kenapa bayi suka menarik rambutnya hingga menangis.

Desain tanpa judul(4).jpg
Pexels/Greta Fotografía

Kenapa Bayi Suka Menarik Rambutnya hingga Menangis?

Ada beberapa alasan kenapa bayi menariki rambutnya, termasuk kecemasan, eksplorasi yang sesuai dengan usianya, atau trikotilomania. Tirkotilomania adalah gangguan perilaku yang menyebabkan orang menariki rambutnya sendiri secara berulang-ulang.

Trikotilomania umum terjadi pada anak-anak, tetapi biasanya tidak terlihat sampai mendekati usia 12 tahun. Bayi yang menariki rambutnya biasanya tidak mengalami trikotilomania. Itu hanya aktivitas yang menenangkan dan menenangkan seperti mengisap jempol untuk membantu mereka mengatasi rasa lelah, rewel, atau stres.

Selain menenangkan diri sendiri, menarik rambut dikenal sebagai perilaku repetitif yang berfokus pada tubuh, atau dorongan untuk merawat diri yang menjadi kebiasaan. Beberapa bayi dan anak melepaskan dopamin, hormon "perasaan senang", dari menarik rambut mereka, dan mungkin terus mencari perasaan itu.

Bayi lain mungkin menarik rambut mereka hanya karena penasaran, saat mereka mencoba mencari tahu sebab dan akibat. Atau mereka mungkin telah belajar bahwa mereka mendapatkan reaksi dari Mama saat mereka menarik rambut mereka, menjadikannya cara mudah untuk mendapatkan perhatian Mama.

Bayi yang lelah mungkin akan menarik rambutnya.

Pada bayi dan anak kecil, menarik rambut sering kali hilang dengan sendirinya.

Desain tanpa judul(4).jpg
Pexels/MART PRODUCTION

Kapan Mama Harus Khawatir?

Mungkin tidak langsung terlihat apakah menarik rambut bayi merupakan fase yang lewat atau tanda masalah. Bicaralah dengan dokter anak bayi jika Mama melihat tanda-tanda trikotilomania lainnya, termasuk:

  • Menarik rambut dalam waktu lama,

  • Bercak botak,

  • Disertai tantrum,

  • Menarik terlalu kuat hingga terluka,

  • Mengisap atau memakan rambut.

Pada anak yang lebih besar, trikotilomania dapat diobati dengan terapi perilaku kognitif, pelatihan pembalikan kebiasaan, dan manajemen stres.

Untuk bayi dan anak yang lebih kecil, cobalah strategi berikut untuk mengalihkan perhatian mereka dari menarik rambut:

  • Tutupi tangan bayi dengan sarung tangan atau kaus kaki, atau kenakan piyama dengan penutup tangan bawaan, sehingga lebih sulit bagi mereka untuk menarik helaian rambut satu per satu.

  • Sediakan banyak mainan sensorik lain yang dapat mereka jepit, tarik, dan tarik, seperti boneka binatang bertekstur, kain sutra, dan sikat rambut lembut.

  • Ikat rambut bayi ke belakang, jika cukup panjang, atau potong pendek.

  • Hindari memberi perhatian negatif kepada bayi saat mereka menarik rambut, seperti menjentikkan jari, berkata "tidak," atau tampak kesal. Hal ini secara tidak sengaja dapat memperkuat perilaku yang tidak diinginkan.

Desain tanpa judul(4).jpg
Pexels/Vanessa Loring

Kapan Bayi Berhenti Menarik Rambut?

Dalam kebanyakan kasus, episode menarik rambut pada bayi dimulai sekitar usia 6 bulan dan berakhir sebelum usia 2 tahun. Penyebabnya bisa apa saja, mulai dari rasa ingin tahu dan pemicu hingga stres dan upaya menenangkan diri.

Apakah menarik rambut merupakan gejala autis? Di antara perilaku autisme lainnya, menarik rambut juga termasuk salah satunya, tetapi sangat tidak penting. Namun, perilaku ini sendiri tidak menunjukkan autisme pada anak. Ada beberapa tanda lain yang perlu diperiksa secara medis oleh praktisi kesehatan untuk mendiagnosis autisme pada anak.

Nah, sekarang Mama sudah mengetahui tentang kenapa bayi suka menarik rambutnya hingga menangis. Bila ini terjadi pada bayi mama, terus amati, ya. Mama bisa berkonsultasi dengan dokter mengenai perilaku ini bila menemukan hal-hal yang membuat khawatir.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Dongeng untuk Bayi: Kisah Beruang Madu yang Mencuri Makanan

05 Des 2025, 19:20 WIBBaby