Penyebab Kotoran Bayi Berwarna Hitam Pekat, Apakah Normal?

Mama pasti tahu, setiap hal kecil yang terjadi pada bayi itu sangat penting untuk diperhatikan, termasuk perubahan warna pada kotoran si Kecil. Kotoran bayi yang tiba-tiba berwarna hitam pekat kadang bikin Mama khawatir, bahkan panik, karena biasanya warna kotoran bayi bisa jadi penanda kondisi kesehatannya.
Tapi, tenang, ya, Ma! Meskipun terkadang perubahan warna menjadi hitam pekat ini bisa dianggap normal, ada kalanya warna tersebut menandakan kondisi tertentu yang perlu Mama ketahui lebih dalam agar bisa memastikan si Kecil tetap sehat dan aman.
Nah, Popmama.com sudah merangkum penyebab kotoran bayi berwarna hitam pekat. Yuk, simak artikelnya!
1. Mekonium di awal kelahiran saat bayi baru lahir

Mama akan melihat kotoran pertama yang keluar berwarna hitam pekat, ini disebut mekonium. Mekonium adalah kotoran pertama yang keluar dan mengandung sisa-sisa dari cairan ketuban, empedu, serta sel-sel mati yang tertelan si Kecil saat masih di dalam kandungan.
Warnanya memang cenderung gelap, bahkan kadang-kadang terlihat seperti berwarna hitam kehijauan. Mekonium ini hanya terjadi dalam beberapa hari pertama setelah lahir, dan biasanya akan berubah menjadi warna kuning kehijauan setelah sistem pencernaan bayi mulai bekerja lebih optimal.
Jadi, kalau warna hitam ini hanya muncul di awal kelahiran, Mama tidak perlu cemas.
2. Kandungan zat besi dalam susu formula

Bagi Mama yang memberikan susu formula pada ai Kecil, penting untuk mengetahui bahwa beberapa formula bayi diperkaya dengan zat besi untuk menunjang pertumbuhan mereka. Zat besi ini memang bagus untuk kesehatan bayi, terutama untuk mencegah anemia.
Namun, terkadang, efeknya bisa membuat warna kotoran bayi menjadi lebih gelap atau bahkan hitam. Ini sebenarnya normal dan bukan tanda bahaya.
Tetapi, jika Mama melihat ada perubahan drastis dalam warna atau konsistensi kotoran yang tidak biasa, Mama tetap bisa berkonsultasi ke dokter hanya untuk memastikan semuanya baik-baik saja.
3. Darah dari puting mama jika menyusui

Terkadang, selama proses menyusui, puting bisa mengalami lecet atau terluka, terutama pada awal masa menyusui ketika kulit masih menyesuaikan diri. Dalam kondisi seperti ini, ada kemungkinan kecil bahwa saat bayi menyusu, ia menelan sedikit darah yang berasal dari luka di puting tersebut.
Ketika darah ini masuk ke sistem pencernaan bayi, kotorannya bisa berubah warna menjadi hitam atau tampak ada titik-titik kecil berwarna gelap, menyerupai biji poppy.
Meskipun perubahan ini terlihat cukup mengkhawatirkan bagi Mama, pada dasarnya hal ini tidak perlu menjadi sumber kepanikan karena tidak berbahaya bagi kesehatan si Kecil dan biasanya akan pulih seiring waktu.
Namun, jika Mama merasakan nyeri yang terus-menerus atau bahkan perdarahan yang lebih intens di area puting, ada beberapa solusi yang bisa dicoba, seperti menggunakan pelembap atau krim khusus yang aman untuk ibu menyusui, atau sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Dengan langkah ini, Mama bisa tetap merasa nyaman dalam proses menyusui dan si Kecil pun bisa mendapatkan nutrisi yang ia butuhkan tanpa kendala.
4. Asupan makanan padat tertentu

Saat bayi sudah mulai mencoba makanan padat, misalnya setelah usia 6 bulan, beberapa jenis makanan juga bisa menyebabkan warna kotoran berubah menjadi lebih gelap.
Buah-buahan berwarna gelap seperti blueberry, anggur, atau bahkan makanan tertentu yang mengandung pewarna alami, bisa membuat warna kotoran bayi tampak hitam atau cokelat pekat.
Jadi, kalau Mama baru saja memberikan makanan seperti itu, Mama nggak perlu khawatir, ya. Namun, selalu perhatikan apa saja yang dikonsumsi si Kecil dan catat jika ada perubahan yang terjadi setelah makan makanan tertentu.
5. Kondisi melena akibat pendarahan di saluran cerna

Kondisi melena akibat pendarahan di saluran cerna Ini adalah kondisi yang jarang, tetapi sangat penting untuk Mama ketahui. Melena adalah istilah untuk kotoran yang berwarna hitam akibat adanya perdarahan di saluran cerna bagian atas, seperti lambung atau usus halus.
Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti adanya luka pada lambung (tukak lambung) atau kondisi lain yang mengakibatkan pembengkakan pembuluh darah di saluran cerna. Kotoran melena biasanya memiliki bau yang sangat khas dan teksturnya lengket.
Kalau Mama mendapati kotoran si Kecil berwarna hitam pekat secara terus-menerus, memiliki tekstur seperti aspal, atau disertai dengan gejala lain seperti muntah atau lemas, Mama sebaiknya segera membawa si Kecil ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Kapan Mama Perlu Khawatir dan Konsultasi ke Dokter?

Kalau warna hitam pada kotoran si Kecil hanya terjadi sesekali dan Mama bisa menghubungkannya dengan faktor seperti makanan atau susu formula, Mama nggak perlu terlalu cemas.
Namun, jika perubahan warna ini terjadi secara berkepanjangan, berbau menyengat, atau bahkan disertai dengan gejala lain seperti demam, muntah, atau rewel yang berlebihan, Mama sebaiknya langsung berkonsultasi ke dokter.
Itu tadi berbagai penyebab kotoran bayi berwarna hitam pekat. Dengan memahami penyebabnya, Mama bisa lebih tenang dan tahu langkah apa yang perlu diambil untuk menjaga kesehatan si Kecil.
Ingat, Ma, setiap perubahan pada tubuh si Kecil, sekecil apa pun itu, adalah cara tubuh mereka memberi tahu kita sesuatu. Tetaplah peka dan perhatikan setiap perubahan yang terjadi pada si Kecil.



















