Baca artikel Popmama lainnya di IDN App
For
You

Peran Ibu Tidak Selalu Terlihat, tapi Menjadi Fondasi Keluarga

pexels/Jopwell
pexels/Jopwell

Di balik keseharian aktivitas keluarga, peran Mama sering kali hadir dalam bentuk yang paling tidak terlihat, namun memiliki dampak besar.

Mulai dari mengurus kebutuhan rumah tangga, mendampingi tumbuh kembang anak, hingga tetap menjalani peran profesional di luar rumah.

Tak bisa dipungkiri, sosok Mama kerap menjalankan banyak tanggung jawab dalam waktu yang bersamaan.

Sayangnya, kontribusi besar ini sering dianggap sebagai sesuatu yang ‘sudah sepatutnya’. 

Melihat dari realitas tersebut, dalam rangka memperingati Hari Ibu 2025, MY BABY menghadirkan kampanye nasional bertajuk #HanyaIbuYangBisa.

Lantas, seperti apa kampanye yang dihadirkan ini? Simak pembahasannya telah Popmama.com siapkan. 

1. Perempuan usia produktif aktif bekerja

pexels/anastasia shuraeva
pexels/anastasia shuraeva

Melalui kampanye #HanyaIbuYangBisa, masyarakat diajak untuk kembali melihat, memahami, dan mengapresiasi peran Mama sebagai fondasi keluarga. 

Baik di ranah domestik maupun profesional, peran Mama memiliki kontribusi besar yang selama ini sering dianggap sepele. Peran ganda Mama menjadi semakin relevan di tengah kondisi sosial saat ini. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2024 mencatat Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan mencapai 55,42 persen. 

Artinya, lebih dari separuh perempuan usia produktif aktif bekerja, baik di sektor formal maupun informal, namun tanggung jawab domestik dan pengasuhan anak masih dominan berada di pundak seorang Mama.

2. Peran Mama yang memiliki dampak luas, dari rumah hingga dunia kerja

Dok. MY BABY
Dok. MY BABY

Hasil Survei Sakernas menunjukkan bahwa peran Mama tidak hanya terbatas di dalam rumah, tetapi juga berdampak besar pada kehidupan sosial dan profesional. 

Di tengah berbagai peran yang dijalani, sosok Mama mampu menciptakan lingkungan pengasuhan yang penuh perhatian dan kasih, sehingga membantu anak tumbuh dengan rasa aman serta kepercayaan diri.

Di dunia kerja, pengalaman Mama dalam mengasuh anak turut membentuk karakter yang tangguh, adaptif, dan penuh empati. 

Nilai-nilai ini sering kali tidak disadari sebagai kekuatan besar, padahal justru menjadi bekal penting yang Mama bawa ke berbagai peran di luar rumah.

3. Kampanye #HanyaIbuYangBisa menjadi ruang apresiasi untuk peran Mama di balik layar

Dok. MY BABY
Dok. MY BABY

Kampanye ini pun menghadirkan ruang untuk merayakan peran Mama yang kerap berlangsung di balik layar. Hanya Mama yang mampu menjalani berbagai peran secara bersamaan dengan konsistensi, ketulusan, dan kasih tanpa syarat yang dampaknya terasa besar bagi keluarga.

4. Rangkaian kampanye untuk merayakan dedikasi seorang Mama

Dok. MY BABY
Dok. MY BABY

Kampanye #HanyaIbuYangBisa dijalankan melalui berbagai aktivasi online dan offline. Mulai dari digital video, kolaborasi dengan figur inspiratif, hingga kehadiran di ruang publik, seluruh rangkaian dirancang untuk menyuarakan apresiasi terhadap peran Mama dalam keseharian keluarga.

Sebagai puncak perayaan pada 22 Desember 2025, Rizky Febian diundang untuk merayakan Hari Ibu bersama. 

Ia merepresentasikan sosok anggota keluarga yang menyadari bahwa kenyamanan rumah adalah hasil dari pengorbanan Mama sering tidak terlihat. 

Melalui kampanye ini, pesan yang ingin disampaikan begitu kuat. Di balik keseharian keluarga, ada peran Mama yang dijalani dengan kasih, ketulusan, dan konsistensi.

“Dulu saya menganggap kenyamanan di rumah sebagai hal yang sudah seharusnya, namun kini saya sadar itu adalah hasil pengorbanan ibu yang sering kali tidak terlihat. Kini, melihat istri saya menjalani perannya sebagai ibu, saya makin paham bahwa #HanyaIbuYangBisa hadir setiap saat untuk merawat dan menjaga dengan ketulusan,” ujar Rizky Febian. 

Kampanye ini mengingatkan kita bahwa di balik keseharian keluarga yang tampak sederhana, ada peran Mama yang dijalani dengan penuh ketulusan dalam merawat si Kecil.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Wahyuni Sahara
EditorWahyuni Sahara
Follow Us

Latest in Baby

See More

Kenapa Bayi Sering Muntah? Ini Penjelasannya

30 Des 2025, 11:52 WIBBaby