Cerebal Palsy, Kenali Penyebab Bayi Mengalami Lumpuh Otak

Sebagian besar ibu hamil percaya bahwa lumpuh otak disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen

1 Juli 2021

Cerebal Palsy, Kenali Penyebab Bayi Mengalami Lumpuh Otak
Freepik

Kesehatan janin dalam kandungan adalah prioritas utama setiap ibu hamil. Oleh sebab itu, Mama akan mengonsumsi makanan bernutrisi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian si Kecil dalam kandungan. Ada kalanya bayi lahir dengan masalah kesehatan meski Mama telah menjaga asupan nutrisi selama hamil. 

Salah satu masalah kesehatan yang bisa terjadi ketika bayi lahir adalah lumpuh otak atau cerebral palsy. Lumpuh otak terjadi ketika perkembangan otak si Kecil tidak normal. Kondisi ini bisa memengaruhi kemampuan bayi mengendalikan otot tubuhnya ketika beranjak dewasa. 

Sebagian besar ibu hamil mungkin percaya bahwa lumpuh otak pada bayi disebabkan oleh kurangnya asupan oksigen selama proses persalinan. Lumpuh otak pada bayi bisa terdeteksi sebelum persalinan, selama persalinan, atau satu bulan pasca persalinan. 

Faktanya, lumpuh otak juga bisa disebabkan faktor lain selain kekurangan oksigen. Apa saja penyebab lumpuh otak pada bayi? Berikut rangkuman penjelasan dari Popmama.com.

1. Gangguan prenatal

1. Gangguan prenatal
Freepik/cookie_studio

Lumpuh otak bukan hanya disebabkan oleh kurangnya oksigen selama proses persalinan. Lumpuh otak pada bayi juga bisa disebabkan oleh gangguan prenatal dari perpindahan sel di otak selama kehamilan. 

Untuk diketahui, seiring bertambahnya usia kandungan, sel otak janin mengalami diferensiasi dan bergerak untuk membentuk jenis sel yang sesuai. 

Selama proses perpindahan itu, janin bisa mengalami gangguan prenatal yang menyebabkan sel otak tidak bermigrasi dan berkembang dengan baik. Akibatnya, saat bayi dilahirkan, bayi akan mengalami lumpuh otak. 

Editors' Pick

2. Proses mielinasi terganggu

2. Proses mielinasi terganggu
Freepik

Dalam tubuh bayi, ada sel mielin yang berfungsi melindungi sel-sel saraf si Kecil. Sel mielin bisa berproses memisahkan sel-sel dalam sistem saraf, membiarkan sel-sel otak untuk berfungsi secara baik, serta mengontrol lengan, kaki, hingga tubuh bayi. Proses tersebut biasa disebut mielinasi.

Namun, ada kondisi yang menyebabkan mielin tidak cukup untuk melindungi sel-sel saraf bayi sehingga sel saraf mengalami kerusakan. Akibatnya, bayi bisa lahir dengan kondisi lumpuh otak. 

3. Kematian sel otak perinatal

3. Kematian sel otak perinatal
Pexels/Rene Asmussen

Kematian sel otak perinatal bisa terjadi ketika Mama sulit untuk melahirkan sehingga dokter memutuskan untuk melakukan proses persalinan darurat. Selama proses persalinan darurat terjadi, sel-sel otak bayi dapat mati akibat dari kehilangan darah. 

Kondisi itulah yang menyebabkan kerusakan pada sel saraf otak bayi sehingga bayi berisiko mengalami lumpuh otak. 

4. Cedera otak

4. Cedera otak
Pexels/Dobromir Dobrev

Terakhir, bayi yang baru lahir bisa mengalami cedera otak akibat infeksi otak, trauma, dan asfiksia. Cedera otak bisa menyebabkan kerusakan otak hingga berujung pada lumpuh otak. 

Itulah beberapa penyebab dari cedera otak pada bayi. Meski penyebab pasti dari lumpuh otak belum bisa dipastikan hingga sekarang, ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko bayi lahir dengan kondisi cedera otak, yakni:

  • Bayi lahir prematur
  • Proses persalinan darurat
  • Meningitis atau infeksi otak
  • Trauma setelah lahir
  • Terjadi masalah pada plasenta, tali pusar, hingga cairan ketuban

Untuk mencegah lumpuh otak pada bayi, Mama perlu menjaga asupan nutrisi dan rutin memeriksakan diri ke dokter. Selain itu, pilihlah dokter kandungan yang tepat agar tidak terjadi malpraktik medis.

Pasalnya, 10-15 persen bayi yang lahir dengan kondisi lumpuh otak disebabkan oleh malpraktik. Semoga kehamilan mama selalu sehat hingga persalinan ya. 

Baca juga:

The Latest