Penuhi Nutrisi, Ketahui Tips Menyusui Bayi dengan Bibir Sumbing

Menyusui bayi yang lahir dengan bibir sumbing merupakan tantangan tersendiri bagi Mama

29 Juni 2021

Penuhi Nutrisi, Ketahui Tips Menyusui Bayi Bibir Sumbing
Freepik

Bayi lahir dengan kondisi bibir sumbing memang kerap ditemukan di Indonesia. Bayi yang lahir dengan bibir sumbing memiliki celah atau belahan pada bibir bagian atas. Kelainan tersebut disebabkan oleh kegagalan penyatuan jaringan bibir pada trimester pertama kehamilan. 

Menyusui bayi yang lahir dengan bibir sumbing merupakan tantangan tersendiri bagi Mama. Si Kecil akan susah untuk mengisap ASI dan menelannya. Sementara itu, dibutuhkan waktu lama untuk menyembuhkan bibir sumbing pada bayi. Sebab, penyembuhan bibir sumbing hanya bisa dilakukan dengan cara operasi. 

Operasi bibir sumbing pun tak bisa dilakukan secara sembarangan. Dokter perlu memastikan berat badan dan usia bayi sudah mencukupi untuk dilakukan operasi bibir sumbing. 

Pertanyaan selanjutnya adalah apakah bayi lahir dengan kondisi bibir sumbing masih bisa menyusu? Bagaimana tips menyusui bayi dengan kondisi bibir sumbing?

Berikut rangkuman penjelasannya dari Popmama.com dilansir dari beberapa sumber kesehatan. 

1. Bayi dengan bibir sumbing masih bisa menyusu

1. Bayi bibir sumbing masih bisa menyusu
Freepik

Hal pertama yang perlu diketahui adalah bayi dengan kondisi bibir sumbing masih bisa menyusu, meski harus melalui beberapa tantangan. Bayi normal umumnya mengisap ASI dengan menempelkan bibir pada payudara sehingga menutup rongga mulut bagian depan. 

Langit-langit lunak akan naik ke atas dan belakang sehingga bibir bersentuhan dengan dinding tenggorokan dan menutup bagian rongga mulut. Lidah dan rahang si Kecil akan naik turun ketika mengisap ASI. 

Berbeda dengan bayi normal, bayi dengan bibir sumbing akan kesulitan menyusu karena terdapat tekanan rongga mulut akibat kondisi bibirnya. Namun, bukan berarti Mama harus berhenti menyusui si Kecil. Mama hanya perlu belajar bagaimana menyusui bayi dengan kondisi bibir sumbing dengan benar. 

Editors' Pick

2. Melatih bayi untuk menyusu dengan alat bantu

2. Melatih bayi menyusu alat bantu
Freepik/ksyusha_yanovich

Apabila bayi masih kesulitan untuk menyusu secara langsung, Mama jangan langsung menyerah. Mama bisa memberikan ASI kepada si Kecil dengan alat bantu seperti cup atau sendok. Berikan ASI secara perlahan agar si Kecil tidak tersedak. 

Pemberian ASI sangat penting untuk bayi dengan kondisi bibir sumbing. Sebab, ASI bisa melindungi bayi dari infeksi telinga yang biasanya sering menyerang bayi bibir sumbing. 

3. Atur posisi menyusu

3. Atur posisi menyusu
Freepik

Ketika bayi bisa menyusu secara langsung, maka Mama harus mencari posisi yang nyaman agar mulut si Kecil bisa menutupi semua bagian puting payudara. Mama juga bisa menutup celah antara bibir dan puting payudara dengan jari agar si Kecil mudah mengisap ASI. 

Tanda bayi yang berhasil mengisap ASI adalah adanya suara menelan dan mengecap. Namun, apabila Mama hanya mendengar suara mengecap, itu artinya bayi belum mengisap ASI dengan benar. Oleh karena itu, Mama harus mencari posisi lainnya agar si Kecil bisa menyusu dengan nyaman. 

4. Jangan terlalu lama menyusui bayi

4. Jangan terlalu lama menyusui bayi
Unsplash/Sean Roy

Meski pemberian ASI sangat penting untuk bayi bibir sumbing, durasi pemberian ASI tetap harus dibatasi. Pasalnya, bayi dengan bibir sumbing mengalami kesulitan untuk mengisap ASI sehingga si Kecil harus mengeluarkan energi yang lebih banyak. 

Mama bisa menyusui bayi bibir sumbing selama 15-20 menit saja. Lakukan berulang sehingga kebutuhan nutrisinya tetap terpenuhi. Apabila si Kecil kelelahan saat menyusu selama 10 menit, maka segera hentikan dan ulangi beberapa saat kemudian. 

5. Gunakan botol susu khusus

5. Gunakan botol susu khusus
Pexels/Burst

Metode lainnya untuk menyusui bayi dengan bibir sumbing adalah memompa ASI dan memberikannya melalui botol. Saat ini, sudah ada botol susu khusus bayi dengan bibir sumbing dengan ciri khas bagian dot botol yang dibuat lebih lebar. 

Tujuannya adalah bayi bisa lebih mudah mengisap ASI. Meski menggunakan botol, Mama tetap harus memerhatikan posisi botol. Pastikan bayi dalam posisi sedikit tegak dengan dot botol di tengah mulut si Kecil. 

Menyusui bayi dengan bibir sumbing memang sedikit berbeda dan membutuhkan tantangan tersendiri. Namun, bukan berarti Mama harus menghentikan pemberian ASI. Apabila Mama masih bingung soal posisi yang tepat untuk menyusui bayi bibir sumbing, konsultasikanlah ke dokter anak terlebih dahulu.

Baca juga:

The Latest