Missionaries of Charity Mother Teresa Bantah Terlibat Penjualan Bayi

Polisi menyelidiki kasus penjualan bayi dan mereka menduga ada biarawati terlibat

20 Juli 2018

Missionaries of Charity Mother Teresa Bantah Terlibat Penjualan Bayi
Department for International Development/Pippa Ranger

Kasus penjualan bayi di India mencuat ketika sepasang suami istri mengaku kepada polisi membeli bayi dari oknum Missionaries of Charity Mother Teresa. Mereka mengaku mengadopsi bayi dan telah membayar uang sebesar 120.000 Rupee atau sekitar Rp 25.000.000 kepada Anima Indwar, pegawai di Nirmal Hriday, tempat penampungan perempuan terlantar di wilayah Jharkand, India Timur. Lalu, disebutkanlah bahwa seorang biarawati terlibat.

Suster Mary Prema, Superior Jenderal Missionaries of Charity Mother Teresa, membantah keterlibatan biarawati tersebut. Surat bantahan itu dirilis di laman Vatican News. Ini isinya.

Membantah Terlibat

Membantah Terlibat
Flickr/ Achilli Family

Suster Mary Prema menulis rilis yang disebarkan pada hari Selasa lalu. Ia menyatakan bahwa biarawati Missionaries of Charity Mother Teresa tidak terlibat dalam kasus tersebut.

“Kami sangat sedih dan berduka cita atas kejadian ini. Sekarang kami menyerahkan dan percaya sepenuhnya kepada proses hukum yang sedang berjalan. Kami ingin mengungkapkan penyesalan atas kejadian itu dan ingin menjelaskan bahwa peristiwa yang terjadi tidak ada hubungannya dengan Missionaries of Charity Mother Teresa,” kata Suster Prema.

Suster Prema menyesalkan informasi yang beredar yang menyesatkan dan palsu. Informasi sejenis itu membuat nama Missionaries of Charity Mother Teresa menjadi buruk.

Baca Juga: Polisi Selidiki Misionaris Amal Mother Teresa yang Diduga Jual Bayi

Fakta Menurut Missionaries of Charity Mother Teresa

Fakta Menurut Missionaries of Charity Mother Teresa
The Blue Diamond Gallery/Nick Youngson

Di dalam rilisnya, Suster Prema menuliskan fakta kejadian. Menurutnya, masalah itu diawali ketika Karishma Toppo, seorang perempuan yang tidak menikah melahirkan seorang bayi pada tanggal 1 Mei 2018. Toppo menyerahkan anaknya ke Komite Kesejahteraan Anak, otoritas pemerintah daerah yang mengurus masalah adopsi. Indwar yang dipercaya oleh para biarawati, menemani Toppo untuk menyerahkan bayinya kepada Komite tersebut. Missionaries of Charity Mother Teresa percaya bahwa bayi tersebut telah diserahkan kepada Komite.

Namun, pada 3 Juli 2018, Komite mempertanyakan keberadaan bayi tersebut. Indwar mengaku bahwa bayi tersebut telah dijual ke tempat lain. Dari harga 120.000 Rupee, Indwar mendapat jatah 20.000 Rupee, seorang penjaga mendapat 10.000 Rupee, dan Toppo mendapat 90.000 Rupee. Di hari itu, Suster Concelia bertugas menjaga penampungan perempuan hamil dan Suster Marie Deanne, pengawas Nirmal Hriday ditangkap polisi. Suster Prema mengaku, Suster Deanne telah dilepas polisi.

Uskup Theodore Mascarenhas, Sekretaris Jenderal Keuskupan Agung India menyatakan bahwa masalah itu sangat menyedihkan. Ia menegaskan pula bahwa Missionaries of Charity Mother Teresa tidak ada hubungannya dengan peristiwa tersebut. Uskup Mascarenhas berharap peristiwa itu tidak berlarut dan menyurutkan misi kemanusiaan Missionaries of Charity Mother Teresa dan gereja Katolik.

The Latest