Ketahui Selimut Bayi Bulu Halus yang Tepat dengan 6 Cara Mudah Ini

Setiap orang tua pasti ingin memberikan yang terbaik untuk anaknya. Mulai dari memberikan asupan yang bergizi, pola pengasuhan yang tepat, sampai pakaian yang nyaman dikenakan.
Memilih pakaian bayi kadang menjadi proses dilematis untuk orang tua. Menurut orang tua, pakaian yang dipilih mungkin terlihat bagus.
Namun, ternyata pakaian tersebut tidak memberikan kenyamanan bagi si Kecil. Akhirnya, si Kecil pun mengalami ruam-ruam merah pada kulitnya karena tidak cocok dengan bahan material kain.
Sama halnya dengan selimut bayi. Karena memiliki kulit yang sensitif, orang tua harus cerdas dalam memilih selimut bayi bulu halus.
Berbeda dengan selimut pada umumnya, selimut bayi bulu halus dirancang secara khusus. Sehingga, tidak menyebabkan kulit bayi iritasi atau gatal.
Nah, berikut Popmama.com sudah merangkum cara memilih selimut bayi halus yang tepat. Perhatikan beberapa hal yang tampak sederhana ini, tapi sangat berpengaruh bagi kesehatan kulit bayi.
1. Ketahui jenis-jenis selimut bayi bulu halus

Cara memilih selimut bayi bulu halus yang pertama adalah mengetahui jenis-jenis selimut. Orang tua harus punya wawasan mengenai jenis selimut agar tahu jenis selimut mana yang paling cocok dengan bayi.
Berikut jenis-jenis selimut bayi bulu halus:
- Selimut bayi berkepala hewan
Selimut ini disebut juga security blankets. Model selimutnya terbilang unik dengan bentuk kepala hewan di ujungnya. Bentuk kepala hewan pun beragam, seperti bentuk kelinci, beruang, atau kucing.
Untuk bahannya, jenis selimut ini sangat halus. Selain itu, jenis selimut bayi berkepala hewan membuat bayi merasa hangat.
Jadi, selain kenyamanan, jenis selimut ini memberikan kesan menarik. Bayi pun akan tampak lebih modis.
- Selimut bedungan (receiving blanket)
Inilah jenis selimut bayi bulu halus yang paling banyak diketahui orang. Selimut bedungan mempunyai ciri khas, yakni sedikit berbulu dan sangat halus.
Bentuknya persegi empat, sama seperti selimut bayi lain. Biasanya, motif selimut bedungan cukup bervariatif. Akan tetapi, tak jarang selimut juga didesain tanpa motif.
Jenis selimut ini sangat cocok untuk bayi yang baru lahir.
Sediakan selimut jenis ini dalam jumlah yang cukup banyak. Pasalnya, bayi sering mengompol. Jadi, ketika harus mengganti selimut bayi, kamu tinggal mengambilnya saja di lemari.
Segera ganti selimut yang basah. Sehingga bayi tidak kedinginan.
- Selimut karung tidur bayi (sleep sacks)
Kebalikan dari selimut bayi bedungan, selimut karung tidur bayi masih jarang di Indonesia. Selimut ini menyelimuti seluruh badan bayi, kecuali bagian kepala.
Dengan selimut ini, orang tua tidak perlu khawatir bayi akan digigit nyamuk atau serangga lain. Mulai dari leher, tangan, sampai kaki bayi akan terlindungi dengan sempurna.
- Selimut lampin (swaddling blankets)
Ciri khas selimut lampin adalah berbentuk segi empat, berukuran besar, dan kadang berbentuk kerucut.
Bedanya dengan selimut lampin segi empat, selimut lampin kerucut memudahkan orang tua saat menggantikan popok bayi. Tanpa membuka pengait selimut bagian atas, kamu bisa mengganti dan memakaikan popok kembali pada bayi.
2. Ketahui macam-macam bahan selimut bayi bulu halus

Selain jenis-jenis selimut bayi bulu halus, kamu juga perlu mengetahui macam-macam bahannya.
Katun adalah bahan yang paling sering digunakan untuk pembuatan selimut bayi. Harga kain ini cenderung murah ketimbang bahan lain.
Dari segi fungsi, katun juga mudah menyerap keringat, lembut, dan dingin dipakai. Selain ekonomis, katun dipastikan nyaman dipakai bayi.
Sayangnya, selimut berbahan katun membutuhkan waktu yang lama untuk kering bila terkena air.
Selain katun, selimut bayi bulu halus biasanya berbahan mikrofiber (bahan serat sintetis yang tahan cairan dan mudah dibersihkan). Beberapa merek selimut bayi juga menggunakan bulu domba yang ringan.
Sementara itu, selimut bayi yang ramah lingkungan biasanya berbahan dasar serat alami. Bahan ini tidak menyebabkan alergi karena melindungi badan bayi dari bakteri.
Berikut bahan-bahan selimut bayi yang lain:
- Flanel
- Wol
- Bulu sintesis
- Sutra
3. Pastikan selimut memiliki sertifikat yang teruji

Setelah mengetahui jenis selimut dan bahannya, pastikan selimut memiliki sertifikat bahan tekstil. Sertifikat ini menunjukkan bahwa bahan selimut telah teruji sehingga aman dipakai bayi, khususnya bayi dengan kulit sangat sensitif.
Jadi, cara memilih selimut bayi bulu halus adalah mengecek informasi sertifikat yang ada di kemasan.
Carilah tulisan "Oeko-Tex Standard 100 Class 1". Keterangan tersebut merupakan sertifikasi keamanan produk tekstil internasional yang dikeluarkan lembaga uji tekstil independen, Testex yang terletak di Zurich, Switzerland.
Keterangan "Class 1" berarti produk ini memang digunakan untuk usia 0-3 tahun. Apabila terdapat sertifikat tersebut, maka dapat dipastikan selimut bebas dari zat kimia berbahaya.
4. Pastikan bahan selimut aman dan ramah lingkungan

Selain memastikan selimut aman untuk bayi, pastikan bahannya juga tidak membahayakan lingkungan. Ciri selimut bayi bulu halus yang ramah lingkungan adalah memiliki kode CE atau Conformité Europeenne.
Kode tersebut menandakan selimut sudah tersertifikasi sesuai standar kesehatan, keamanan, dan dampak lingkungan dari Uni Eropa.
5. Pilih selimut sesuai ukuran tubuh bayi

Setelah mempertimbangkan selimut bayi dari segi bahan dan jenis, saatnya kamu memilih selimut bayi bulu halus sesuai ukuran tubuhnya. Pilih ukuran yang tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar.
Selimut yang terlalu kecil tidak bisa menyelimuti tubuh bayi secera menyeluruh. Sementara itu, selimut yang terlalu besar justru membuat bayi sulit bergerak. Bahkan, kaki bayi berpotensi terlilit selimut.
Hindari membeli selimut di awal-awal kehamilan karena postur tubuh masih sulit diperkirakan. Ada baiknya, kamu membeli selimut bayi menjelang akhir kehamilan.
6. Pilih merek selimut sesuai budget

Tips memilih selimut bayi bulu halus yang terakhir adalah beli sesuai budget, ya.
Selain kenyamanan bayi, pastikan harganya juga tetap aman dikantong. Dibutuhkan kemampuan untuk memilih selimut dengan kualitas yang cukup bagus, tapi dengan harga yang masih terjangkau.
Sebelum membeli selimut bayi bulu halus, sebaiknya kamu memeriksa review produk dan riset merek terlebih dulu. Sehingga kamu dapat membandingkan produk yang satu dengan produk lainnya.
Kemudian, kamu bisa memilih selimut yang pas sesuai budget dan cocok untuk si Kecil.
Nah, itulah ulasan seputar selimut bayi bulu halus dan cara memilihnya. Pastikan kamu memperhatikan cara-cara tersebut sebelum membeli selimut bayi. Semoga bermanfaat, ya.