Kenapa Bayi Sering Melihat ke Atas?

Benarkah bayi sering melihat ke atas karena ia sedang melihat 'makhluk lain'?

22 April 2023

Kenapa Bayi Sering Melihat ke Atas
Unsplash/Christian Bowen

Konon katanya bayi yang sering melihat ke atas menunjukkan keberadaan makhluk lain yang dideteksi oleh si Kecil. Lekatnya mitos itu pada kebiasaan bayi melihat ke atas tampaknya berasal dari ketakutan para mama terhadap kondisi si Kecil.

Namun, Mama tidak perlu khawatir lagi. Seringnya bayi melihat ke atas tidak berbahaya terhadap kesehatannya, bahkan tidak juga menunjukkan keberadaan makhluk lain di sekitarnya.

Bayi mama menghabiskan waktu selama 9 bulan dalam kandungan. Setelah lahir ke dunia yang dipenuhi cahaya, suara, gerak, dan stimulasi.

Reaksi bayi yang sering melihat ke atas dapat dikatakan normal. Hal tersebut disebabkan bagian atas rumah, yaitu langit-langit rumah, sering menjadi tempat kontrasnya cahaya dan adanya pergerakan bayangan dalam ruangan tersebut.

Meskipun demikian, kondisi bayi yang sering melihat ke atas tetap perlu Mama perhatikan apabila berlangsung lama dan mencurigakan. Lantas, apa yang membedakan kondisi normal dan kondisi yang membahayakan dari bayi sering melihat ke atas, ya, Ma?

Yuk, simak rangkuman informasi Popmama.com berikut, Ma!

Kenapa Bayi Sering Melihat ke Atas?

Kenapa Bayi Sering Melihat ke Atas
Freepik/gpointstudio

Kondisi bayi yang sering melihat ke atas tidak dapat serta-merta dikatakan berbahaya. Kondisi tersebut justru dapat dikatakan normal karena kehadirannya yang baru di dunia ini.

Setelah lahir ke dunia, bayi mendapati pemandangan atau gerakan baru yang dilihatnya sebagai sesuatu yang baru dan menarik. Terhadap lingkungan barunya, otak bayi menyerap dan memproses hal-hal tersebut dalam perkembangannya.

Dari perkembangan otaknya, penglihatan bayi mengembangkan fokus. Tidak heran jika bayi sering melihat sesuatu yang menarik baginya dalam jangka waktu yang cukup lama.

Selain itu, posisi bayi yang masih sering telentang juga memengaruhi seringnya bayi melihat ke atas, Ma. Hal tersebut disebabkan benda-benda di atas, seperti lampu atau bayangan pada langit-langit rumah, menarik banyak perhatiannya.

Pada kontras cahaya lampu dan dinding yang gelap yang membayanginya, misalnya, bayi memandangnya menarik karena stimulasi yang dihasilkan dari situasi visual pada langit-langit kamar tersebut.

Kemudian, gerakan kipas angin yang sering berputar di bagian atas kamar juga ternyata menarik perhatian si Kecil lho, Ma. Hal tersebut disebabkan kesukaan bayi terhadap sesuatu yang bergerak.

Jadi, bayi sering melihat ke atas bukan disebabkan oleh hal mengerikan yang dilihatnya, ya, Ma!

Apakah Berbahaya bagi Bayi Sering Melihat ke Atas?

Apakah Berbahaya bagi Bayi Sering Melihat ke Atas
Pexels/Anna Shvets

Ketertarikan bayi terhadap lingkungan baru yang menarik, seperti langit-langit yang sering dilihatnya, adalah situasi yang normal. Setidaknya, bagi bayi usia setelah 12 sampai 16 minggu.

Akan tetapi, kondisi tersebut dapat mulai mengkhawatirkan apabila Mama tidak dapat menarik perhatian si Kecil pada saat tersebut. Perhatian bayi seharusnya masih dapat teralihkan sesaat apabila Mama mencoba mendistraksinya dari melihat ke atas.

Apabila kondisi bayi yang hanya melihat ke atas berlangsung lama, sampai tidak menoleh melihat Mama sesaat, alangkah baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter anak.

Kapan Mama Harus Khawatir pada Kondisi Bayi Sering Melihat ke Atas?

Kapan Mama Harus Khawatir Kondisi Bayi Sering Melihat ke Atas
Pexels/Helena Lopes

Dr. Mary Kohn, dokter anak di Rumah Sakit Universitas Colorado, menyatakan bahwa kondisi bayi baru lahir yang sering melihat ke atas sangatlah normal.

Bayi yang baru lahir dapat melihat sekitar 6 hingga 9 inci di depan mereka. Dengan kemampuannya tersebut, bayi baru lahir akan memperhatikan visual yang menarik.

Seiring perkembangan otaknya, bayi juga akan mengalami perkembangan pada penglihatannya. Oleh karena itu, bayi Mama dapat melakukan dan mempertahankan kontak mata dengan Mama sejak usia 9 minggu.

Apabila kemampuan tersebut tidak tampak sehingga bayi hanya dapat melihat ke atas terus-menerus tanpa melakukan kontak, kondisi tersebut dapat menjadi awal kecurigaan Mama.

Kedua, dengan seringnya bayi melihat ke atas, Mama mungkin mendapati si Kecil sering menjulingkan matanya. Kondisi tersebut terjadi karena kelemahan otot ekstraokular bayi. Lemahnya otot tersebut menyebabkan bayi tidak dapat mengontrol pergerakan matanya.

Kondisi tersebut dapat pula menjadi alasan bayi sering melihat ke langit-langit yang berada tepat di bagian atas ruangan kamar mama. Namun, kondisi itu seharusnya akan hilang pada saat bayi berusia 2 sampai 4 bulan.

Apabila kondisi yang dialami si Kecil tidak berakhir, Mama perlu memperhatikan situasi yang tengah dialami si Kecil.

Jika bayi mama mengalami gerakan mata yang mengembara tanpa kontrol, hal tersebut dapat mengindikasikan kebutaan atau penglihatan yang rendah pada bayi. Untuk itu, Mama perlu segera memeriksakan si Kecil ke dokter.

Kesimpulannya, bayi sering melihat ke atas merupakan hal yang normal. Namun, Mama dapat mengonsultasikannya dengan dokter jika merasa khawatir atau curiga terhadap gerak-gerik si Kecil. 

Semoga informasi di atas membantu!

Baca juga:

The Latest