Bayi Baru Lahir Cegukan, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Kondisi ini mungkin membuat Mama khawatir, bagaimana cara mengatasi cegukan pada bayi baru lahir?

14 April 2024

Bayi Baru Lahir Cegukan, Bagaimana Cara Mengatasinya
freepik/freepik

Cegukan pada bayi baru lahir terjadi akibat kontraksi diafragma dan penutupan pita suara yang cepat. Diafragma adalah otot utama yang digunakan tubuh untuk bernapas. Penutupan pita suara yang cepat inilah yang menimbulkan suara cegukan.

Bagi orang dewasa, cegukan terasa mengganggu. Jadi Mama mungkin berasumsi cegukan juga mengganggu bayi. Namun, bayi biasanya tidak terpengaruh olehnya. Faktanya, banyak bayi yang bisa tidur saat cegukan tanpa merasa terganggu. Dan cegukan jarang memengaruhi pernapasan bayi.

Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 2019 menunjukkan bahwa cegukan mungkin penting bagi perkembangan otak dan pernapasan bayi. Cegukan pada bayi kemungkinan merupakan salah satu alat perkembangan lainnya – dan salah satu yang paling awal berkembang di dalam rahim.

Namun bisa saja bayi baru lahir merasa tidak nyaman saat cegukan. Bila bayi baru lahir cegukan, bagaimana cara mengatasinya?

Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan Popmama.com berikut ini, ya, Ma!

Penyebab Cegukan pada Bayi Baru Lahir

Penyebab Cegukan Bayi Baru Lahir
Freepik/freepic.diller

Cegukan adalah salah satu kebiasaan pertama yang akan dikembangkan bayi. Cegukan sangat penting untuk perkembangan otak dan pernapasan bayi.

Bayi – dan dalam hal ini orang dewasa – tidak memiliki kendali atas cegukannya. Cegukan adalah refleks yang terjadi ketika diafragma menyebabkan pita suara terbuka dan tertutup secara cepat. Biasanya terjadi saat makan, minum, atau menghadapi kejadian yang membuat stres.

Cegukan sering terjadi pada bayi. Kebanyakan bayi baru lahir cukup sering cegukan, yang bisa menjadi tanda bahwa bayi sehat dan berkembang dengan baik.

Editors' Pick

Cara Mengatasi Cegukan pada Bayi Baru Lahir

Cara Mengatasi Cegukan Bayi Baru Lahir
freepik/yanalya
Ilustrasi bayi laki-laki ditemukan oleh warga Cinere, Depok.

Meski cegukan itu normal, bayi mungkin merasa tidak nyaman. Berikut beberapa hal yang bisa Mama lakukan untuk mengatasi cegukan pada bayi baru lahir:

  • Istirahat dan bersendawa

Berhenti menyusu untuk membuat bayi bersendawa dapat membantu menghilangkan cegukan. Bersendawa dapat menghilangkan kelebihan gas yang mungkin menyebabkan cegukan.

Jika bayi disusui, sendawakan bayi sebelum berganti payudara.    

Gosok atau tepuk lembut punggung bayi saat ia cegukan. Jangan memukul area ini dengan kasar atau terlalu kuat.

  • Gunakan dot

Cegukan pada bayi tidak selalu dimulai dari pemberian makan. Ketika bayi mulai cegukan sendiri, cobalah membiarkan mereka menghisap dot. Mengedot akan membantu mengendurkan diafragma dan dapat membantu menghentikan cegukan.

  • Biarkan cegukan berhenti sendiri

Bayi baru lahir dan lebih tua cukup sering cegukan. Jadi membiarkannya mungkin merupakan pilihan terbaik. Sering kali, cegukan bayi akan berhenti dengan sendirinya dalam 5 hingga 10 menit.

Jika cegukan tidak mengganggu bayi, biarkan saja cegukan menjalankan tugasnya.

Jika Mama tidak ikut campur dan cegukan bayi tidak berhenti dengan sendirinya, beri tahu dokternya. Meskipun jarang terjadi, cegukan bisa jadi merupakan tanda masalah medis yang lebih serius.

Cara Mencegah Cegukan

Cara Mencegah Cegukan
Pexels/Jonathan Borba

Ada beberapa cara untuk membantu mencegah cegukan. Namun, mencegah cegukan pada bayi sepenuhnya sulit karena penyebabnya belum jelas. Cegukan bahkan mungkin mempunyai beberapa manfaat, meskipun penelitian belum mengonfirmasi hal ini.

Cobalah metode berikut untuk membantu mencegah cegukan (dan untuk pencernaan yang baik secara umum):

  • Pastikan bayi tenang saat Mama menyusuinya. Ini berarti tidak menunggu sampai bayi sangat lapar hingga ia kesal dan menangis sebelum pemberian makannya dimulai.
  • Setelah menyusu, hindari aktivitas berat dengan bayi, seperti melompat-lompat atau bermain dengan energi tinggi.
  • Jaga bayi tetap tegak selama 20 hingga 30 menit setelah makan.

Kapan Cegukan Perlu Menjadi Perhatian?

Kapan Cegukan Perlu Menjadi Perhatian
Freepik.com/freepic.diller

Cegukan sering terjadi pada bayi. Bisa juga terjadi saat janin masih dalam kandungan.

Namun, jika bayi sering cegukan, terutama jika ia juga kesal atau gelisah, ada baiknya Mama berkonsultasi dengan dokter. Ini bisa menjadi tanda masalah medis lainnya.

Selain itu, dapatkan bantuan medis jika:

  • Bayi mengalami masalah pernapasan atau makan.
  • Bibir mereka memiliki semburat biru (sianosis), yang mengindikasikan kadar oksigen rendah.
  • Cegukan bayi mengganggu tidurnya.
  • Serangan cegukan sering terjadi setelah ulang tahun pertama bayi.
  • Cegukan berlanjut selama lebih dari 2 jam.

Jika Mama mencari topik ini di internet, Mama mungkin menemukan berbagai rekomendasi pengobatan rumahan. Namun pastikan dulu keamanannya untuk bayi, ya, Ma.

Penting untuk dicatat bahwa dokter menyarankan agar menghindari banyak pengobatan stereotip untuk cegukan ketika bayi mengalaminya. Misalnya, jangan mengagetkan bayi atau menarik lidahnya.

Metode-metode ini tidak cocok untuk bayi dan mungkin lebih banyak merugikan ali-alih menguntungkan. Jika bayi tampak nyaman saat cegukan, tidak ada alasan untuk melakukan intervensi.

Nah, bila bayi baru lahir cegukan, Mama sudah mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Semoga informasi ini bisa membantu, ya, Ma.

Baca juga:

The Latest