Benarkah Menyusui Tak Boleh Jadi Pengantar Tidur Bayi? Ini Kata Dokter

Benarkah menyusui bayi sebelum tidur bisa berdampak negatif?

10 Maret 2025

Benarkah Menyusui Tak Boleh Jadi Pengantar Tidur Bayi Ini Kata Dokter
freepik

ASI adalah makanan utama bayi selama 6 bulan pertama. Selain memenuhi kebutuhan nutrisi, menyusui bayi menjadi sarana bonding bagi sang Mama dan bayi. Oleh karena itu, sebagian ama menyusui si Kecil untuk membuatnya nyaman.

Bahkan para mama juga mungkin menyusui bayinya menjelang tidur. Namun belakangan di dunia maya, ramai perihal tidak boleh menyusui bayi menjelang tidur. Apa alasannya? Apakah hal ini benar-benar merugikan bayi?

Pada ulasan kali ini, Popmama.com sudah merangkum informasi dari dokter terkait menyusui tak boleh jadi pengantar tidur bayi. Benarkah demikian?

Editors' Pick

Ramai di Media Sosial soal Larangan Menyusui sebagai Pengantar Tidur Bayi

Ramai Media Sosial soal Larangan Menyusui sebagai Pengantar Tidur Bayi
freepik

Belakang muncul informasi terkait dampak buruk menyusui bayi sebagai pengantar tidur. Informasi tersebut diunggah oleh dokter anak, yang belakangan unggahannya sudah dihapus namun masih ramai diperbincangkan para orangtua.

Menurut unggahandari dokter anak tersebut, menyusui bayi sebagai pengantar tidur bisa menyebabkan:

  • Bayi jadi sering terbangun di malam hari,
  • Bayi tidak akan tidur sebelum disusui
  • Bayi jadi malas makan di pagi hari
  • Bayi akan sering tantrum karena mengantuk di pagi hingga sore hari
  • Bayi akan membutuhkan usaha lebih banyak atau besar untuk makan
  • Kualitas hidup bayi akan menurun karena sering sakit
  • Penurunan kualitas tidur orangtua
  • Kelelahan fisik

Tapi apakah hal-hal di atas akan terjadi pada bayi yang disusui sebelum tidur? Berikut penjelasan dari ketua IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso Sp.A(K) terkait menyusui bayi sebagai pengantar tidur.

Kata Dokter soal Menyusui Bayi sebagai Pengantar Tidur

Kata Dokter soal Menyusui Bayi sebagai Pengantar Tidur
Freepik

Berikut penjelasan dari dr. Piprim terkait menyusui bayi sebagai pengantar tidur:

  1. Apakah menyusui bayi sebagai pengantar tidur menyebabkan bayi sering terbangun? Bayi yang terbiasa menyusu untuk tidur memang bisa mengalami sleepassociation (asosiasi tidur). Ini berarti, mereka akan mencari ASI saat terbangun di malam hari. Namun ini bukanlah masalah selama bayi masih dalam fase menyusu ASI ekslusif, Ma.
  2. Benarkah bayi jadi tidak bisa tidur tanpa disusui? Ini kemungkinan bisa terjadi pada bayi bila ia telah mengasosiasikan menyusu dengan tidur. dr. Piprim menyebutkan bahwa ini bukan berarti menyusui sebagai pengantar tidur itu buruk. Sebaliknya, ini adalah cara alami yang menenangkan bayi. Solusinya bukan menghindari menyusui sebelum tidur, tetapi Mama secara bertahap mengajarkan bayi tidur dengan cara lain jika dibutuhkan.
  3. Bayi sering batuk karena menyusu saat tidur. Menurut dr. Piprim, tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa menyusu sebelum tidur bisa menyebabkan batuk pada bayi. Bayi bisa batuk jika ada aspirasi (masuknya ASI ke saluran napas). Tapi, kondisi ini jarang terjadi bila posisi menyusunya benar, ya.
  4. Benarkah menyusu sebagai pengantar tidur bisa menyebabkan bayi malas makan di pagi hari? Hal ini bisa terjadi bila bayi sangat tergantung pada ASI di malam hari. Namun ini lebih berkaitan dengan kebiasaan makan secara keseluruhan daripada sekadar menyusu sebelum tidur, Ma.
  5. Bayi menjadi sering tantrum karena mengantuk sepanjang hari. Bayi kurang tidur menang bisa menjadi lebih rewel. Tapi, tidak semua bayi yang menyusu sebelum tidur mengalami gangguan tidur. Banyak faktor lain yang memengaruhi kualitas tidur si Kecil.
  6. Bayi akan butuh usaha lebih untuk makan. Bila bayi terlalu sering menyusu di malam hari, hal ini mungkin bisa menyebabkan ia menjadi kurang lapar di siang hari. Tapi, dr. Piprim juga menjelaskan jika ini bukanlah aturan baku. Beberapa bayi tetap memiliki nafsu makan yang baik meski ia menyusu sebelum tidur.
  7. Kualitas hidup bayi menurun karena sering sakit. Sebaliknya, ASI bisa meningkatkan imunitas bayi, alih-alih membuatnya sakit. Tidak ada bukti bahwa bayi yang menyusu sebelum tidur lebih rentan sakit.
  8. Penurunan kualitas tidur orangtua. Orangtua mungkin akan lebih sering terbangun jika bayi menyusu di malam hari. Menurut dr. Piprim, ini adalah bagian dari pola alami pengasuhan bayi, Ma. Ada strategi sleep training yang bisa diterapkan jika orangtua merasa tidurnya kurang karena aktivitas menyusui si Kecil.
  9. Orangtua mengalami kelelahan fisik. Hal ini bisa saja terjadi. Terutama bagi mama yang sering terbangun untuk menyusui. Namun, menyusui sendiri bukan penyebab utama kelelahan orangtua. Salah satu penyebabnya adalah pola tidur bayi secara keseluruhan yang memengaruhi kelelahan orangtua.

Manfaat ASI bagi Bayi dan Mama

Manfaat ASI bagi Bayi Mama
Freepik/Freepik

Mengutip dari laman CDC, berikut beberapa manfaat umum dari menyusui bagi mama dan bayi:

  • Nutrisi

ASI merupakan sumber nutrisi terbaik bagi sebagian besar bayi. Seiring pertumbuhan bayi, ASI ibu akan berubah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

  • Perlindungan

Menyusui dapat membantu melindungi bayi dari beberapa penyakit dan gangguan jangka pendek dan jangka panjang. Bayi yang disusui memiliki risiko lebih rendah terkena asma, obesitas, diabetes tipe 1, dan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Bayi yang disusui juga lebih kecil kemungkinannya mengalami infeksi telinga dan sakit perut.

  • Antibodi

ASI berbagi antibodi dari mama dengan bayinya. Antibodi ini membantu bayi mengembangkan sistem kekebalan tubuh yang kuat dan melindungi mereka dari penyakit.

  • Kemudahan

Mama dapat menyusui kapan saja dan di mana saja. Mama dapat menyusui bayinya saat bepergian tanpa perlu khawatir harus mencampur susu formula atau menyiapkan botol. Saat bepergian, menyusui juga dapat memberikan kenyamanan bagi bayi yang rutinitas normalnya terganggu.

  • Kesehatan mama

Menyusui juga memiliki manfaat kesehatan bagi mama! Menyusui dapat mengurangi risiko para mama terkena kanker payudara dan ovarium, diabetes tipe 2, dan tekanan darah tinggi.

Direkomendasikan untuk memberikan ASI eksklusif selama sekitar 6 bulan pertama. Dietary Guidelines for Americans merekomendasikan untuk terus memberikan ASI sambil memperkenalkan makanan pendamping yang tepat hingga anak berusia 12 bulan atau lebih.

Bila Mama mendapatkan informasi yang berkaitan dengan kesehatan dan perkembangan bayi, pastikan untuk memeriksanya lagi dengan website atau sumber-sumber yang tepercaya ya, misalnya Unicef, WHO, dan IDAI, Ma.

Semoga informasi berikut bisa menjawab keraguan Mama terkait menyusui sebagai pengantar tidur.

Baca juga:

The Latest