Interseks pada Bayi, Ketahui Tanda dan Cara Mengatasinya
Bayi memiliki jenis kelamin ganda, kok bisa ya?
8 Juni 2020
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Interseks merupakan istilah yang digunakan ketika seseorang dilahirkan dengan karakteristik seks yang tidak sesuai dengan definisi perempuan atau laki-laki. Ini merupakan kondisi biologis yang menyebabkan seseorang tidak bisa diidentifikasi sebagai salah satu dari dua jenis kelamin yang ada.
Bayi interseks mungkin memiliki organ seks internal, genitalia eksternal, kromosom, atau penanda biologis lainnya yang berbeda dari pria atau wanita.
Kondisi ini kadang-kadang disebut perbedaan perkembangan jenis kelamin (DSD). Sebelumnya, kondisi ini dikenal dengan istilah hermafrodit, namun sekarang istilah tersebut dianggap ketinggalan zaman.
Mengapa seorang bayi bisa dilahirkan dengan kondisi interseks? Apa yang harus dilakukan oleh orangtua? Yuk, simak ulasan Popmama.com berikut ini.
Apa itu Interseks?
Interseks adalah kondisi di mana bayi lahir dengan dua alat kelamin atau lahir dengan alat kelamin yang tidak dapat dikategorikan sebagai laki-laki atau perempuan.
Misalnya, bayi yang lahir dengan kondisi interseks dapat memiliki karakteristik fisik perempuan, namun memiliki alat kelamin dan organ reproduksi laki-laki di dalam tubuhnya atau sebaliknya.
Pada kasus lain, bayi perempuan yang lahir dengan ukuran klitoris yang besar (sehingga tampak seperti penis) atau tidak memiliki bukaan vagina. Ada juga bayi laki-laki yang lahir dengan penis kecil atau dengan buah zakar yang terbagi dua sehingga membentuk menyerupai bibir vagina (labia).
Bayi mungkin dilahirkan dengan alat reproduksi sempurna namun ada masalah dengan tingkat hormon seks, perkembangan seksual, dan perubahan kromosom seks.
Editors' Pick
Mengapa Bayi Terlahir dengan Kondisi Interseks?
Sebagian besar alasan seseorang dilahirkan dengan kondisi interseks adalah berhubungan dengan pengaruh hormon. Berikut adalah beberapa penyebab umum bayi dilahirkan dengan kondisi ini:
- Hiperplasia adrenal kongenital (CAH), kondisi yang membuat kelenjar adrenal janin mengalami over-produksi sehingga menciptakan dua alat kelamin yang ambigu.
- Sindrom insensitivitas androgen lengkap dan parsial. Sindrom insensitivitas androgen parsial menyebabkan alat kelamin ambigu, sedangkan sindrom lengkap berarti ada vagina tetapi tidak ada rahim, namun juga memiliki testis yang tidak turun.
- Janin memiliki tingkat hormon tertentu yang tidak biasa atau kemampuan yang abnormal untuk menanggapi hormon.
Tanda-Tanda Bayi Interseks
Orangtua sering menemukan bayi memiliki kondisi interseks saat lahir, tetapi tidak selalu. Penyedia layanan kesehatan terkadang mendeteksi perkembangan seks atipikal selama USG sebelum bayi lahir.
Sebagian mungkin baru menyadari ketika anak memasuki usia kanak-kanak atau pubertas. Beberapa bahkan tidak menyadarinya sampai dewasa atau bahkan tidak pernah mengetahuinya.
Beberapa tanda-tanda yang cukup jelas, seperti:
- Memiliki karakteristik perempuan namun organ reproduksinya adalah laki-laki atau sebaliknya.
- Memiliki dua alat kelamin atau lahir dengan alat kelamin yang tidak dapat dikategorikan sebagai laki-laki atau perempuan.
Cara Mengatasi Interseks
Kebanyakan dari kondisi interseks tidak berpengaruh terhadap kesehatan, dan intervensi medis biasanya tidak diperlukan. Namun, dalam beberapa kasus, bayi interseks dengan kondisi tertentu mungkin memerlukan pembedahan atau obat-obatan untuk mencegah masalah medis serius dan melindungi kesehatan mereka.
Operasi penentuan jenis kelamin dapat dilakukan, tujuannya adalah untuk membantu orangtua membesarkan anak sesuai dengan norma dan hukum. Namun, selalu ada pro dan kontra di balik keputusan ini.
Sebagian besar dokter menganjurkan agar orangtua menunda operasi, kecuali jika secara medis memang diperlukan. Sebagian besar ahli juga mengatakan bahwa operasi yang dilakukan terlalu dini untuk menentukan kelamin bayi interseks harus dihindari.
“Mengapa melakukan sesuatu yang mungkin tidak dapat diubah dan tidak sesuai dengan anak di kemudian hari (setelah pubertas),” kata Tiger Devore, Ph.D., seorang psikolog klinis yang spesialisasi bidang terapi seksual. Menurutnya, orangtua tidak perlu memaksakan anak menjadi identitas (perempuan atau laki-laki) yang mungkin tidak cocok di kemudian hari.
Apa yang Sebaiknya Dilakukan oleh Orangtua?
Menerima dan mendukung. Psikolog mengatakan bahwa perasaan malu dan penolakan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan mental bayi interseks. Sementara perasaan didukung, diakui, dan dipahami dapat membantu mereka tumbuh dengan baik.
Memiliki anak interseks bisa membuat stres dan membingungkan. Mama mungkin khawatir tentang kesehatan anak dan apakah itu akan diterima oleh masyarakat. Mungkin Mama juga khawatir dengan kemampuan membesarkan anak yang spesial ini. Terlebih lagi, mungkin ada tekanan dari keluarga serta norma budaya yang “memaksa” orangtua untuk mengambil keputusan tentang gender bayi.
Lingkungan yang penuh kasih dan dukungan akan membantu bayi mama tumbuh dan berkembang dengan baik seperti bayi lainnya. Dan jangan lupa, berkonsultasilah dengan seorang profesional kesehatan mental tentang cara terbaik untuk mendukung dan berbicara dengan bayi dengan kondisi interseks.
Itulah informasi mengenai tanda dan cara mengatasi bayi interseks yang perlu Mama ketahui. Semoga informasi ini bermanfaat, Ma.
Baca juga:
- Kenali Kondisi Bayi Baru Lahir yang Memerlukan Tindakan Resusitasi
- 10 Kesalahan Umum yang Dilakukan oleh Orangtua Bayi Baru Lahir
- 5 Tips Mendorong Perkembangan Sosial dan Emosional Bayi
