Resep Bubur Merah Putih untuk Merayakan Kelahiran Bayi
Menikmati bubur merah putih sebagai simbol syukur dan harapan
24 September 2024
Follow Popmama untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Indonesia merupakan negeri yang kaya budaya dan tradisi. Tradisi memiliki makna mendalam dan dilakukan secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang masih sering dilakukan adalah tradisi bubur merah putih.
Menikmati bubur merah putih biasanya dilakukan saat kelahiran bayi serta peristiwa penting lain. Bubur ini melambangan syukur dan harapan atas kelahiran bayi.
Bila Mama berencana untuk membuatnya untuk syukuran kelahiran bayi, Popmama.com sudah merangkum resep bubur merah putih untuk Mama. Selamat mencoba!
Editors' Pick
Resep Bubur Merah Putih
Bahan yang dibutuhkan:
- 130 gr beras ketan
- 120 gr beras
- 1 liter santan encer, sesuai selera
- 250 ml santan kental
- 2 lembar daun pandan
- 200 gr gula merah, sisir halus
- 1 sdt garam
Cara membuatnya:
- Cuci bersih ketan dan beras, kemudian rendam selama minimal 1 jam. Setelah di rendam angkat dan tiriskan.
- Campur santan encer, daun pandan dan garam. Rebus sampai mendidih, kemudian masukkan ketan dan beras. Masak dengan api kecil sambil di aduk, agar santan tidak pecah. Masak sampai bubur matang dan mengental.
- Setelah bubur matang, tambahkan santan kental. Aduk rata sampai meletup-letup. Matikan kompor
- Ambil 1/4 bagian bubur dan pisahkan. 3/4 bagian lagi tambahkan gula merah, aduk rata dan masak kembali sampai gula larut. Matikan kompor.
- Bubur merah putih siap disajikan.
Tradisi Bubur Merah Putih dalam Budaya Jawa
Indonesia merupakan negeri yang kaya budaya dan tradisi. Tradisi memiliki makna mendalam dan dilakukan secara turun-temurun. Salah satu tradisi yang masih sering dilakukan adalah tradisi bubur merah putih.
Bubur ini tidak hanya menjadi hidangan lezat, tradisi bubur merah putih juga mengandung nilai-nilai yang dalam dalam kehidupan masyarakat.
Dalam budaya Jawa, bubur merah putih merupakan simbol untuk menolak bala atau menghindarkan manusia dari kesialan dan keburukan. Karena itu, bubur merah putih kerap disajikan pada acara kelahiran, ulang tahun, pernikahan, musim panen, dan lainnya, Ma.
Seperti namanya, bubur ini memiliki warna dominannya yang melambangkan semangat dan kebersamaan dalam berbagai acara adat Jawa.
Dalam acara bancakan, tasyakuran, atau selamatan, bubur merah putih akan disajikan dan dibagikan setelah selesai menghaturkan doa dan harapan. Pembagian bubur merah putih juga bisa disimbolkan sebagai bentuk meningkatkan silaturahmi dan berbagi kebahagiaan serta doa.
Lebih dari sekadar hidangan, tradisi bubur merah putih telah menjadi bagian tak terpisahkan dari berbagai perayaan dalam budaya Jawa.