Bayi Baru Lahir Diberi Salep Mata, Apa Kegunaannya Ya?

Pemberian salep mata ini ternyata penting banget untuk melindungi mata bayi dari berbagai infeksi

29 Mei 2021

Bayi Baru Lahir Diberi Salep Mata, Apa Kegunaan Ya
Freepik/Savvapanf

Sesaat setelah dilahirkan, bayi mama akan menjalani berbagai prosedur pengecekan dan perawatan untuk memastikan kesehatannya optimal. Pada beberapa kasus, bayi baru lahir tampak diberikan salep di matanya. Wah, kira-kira apa ya kegunaan salep tersebut?

Kali ini Popmama.com merangkum kegunaan salep mata untuk bayi baru lahir, dilansir dari Firstcry:

Kegunaan Salep Mata untuk Bayi Baru Lahir

Kegunaan Salep Mata Bayi Baru Lahir
Freepik

Salep eritromisin adalah antibiotik yang diberikan pada bayi untuk mencegah infeksi mata. Aplikasi salep untuk bayi baru lahir ini disebut profilaksis mata.

Sang Mama mungkin mengalami infeksi kencing nanah di dalam tubuhnya selama masa kelahiran. Infeksi ini disebabkan oleh bakteri menular seksual yang menginfeksi perempuan dan laki-laki. Sebagian besar dapat memengaruhi rektum, uretra, atau tenggorokan. Dalam kasus yang dialami perempuan, infeksi ini mungkin juga mempengaruhi serviks. 

Jadi, jika sang Mama membawa bakteri ini, bakteri tersebut mungkin menular ke bayi saat dilahirkan. Infeksi mata pada bayi baru lahir yang disebabkan oleh bakteri ini disebut ophthalmia neonatorum. 

Jika salep mata tidak diberikan, bayi mungkin mengalami mata bengkak dan merah dengan nanah, biasanya dalam waktu lima hari setelah lahir. Seorang bayi yang menderita ophthalmia neonatorum akan membutuhkan antibiotik melalui IV. Jika tidak diberikan pengobatan, dapat merusak kornea mata dan mengakibatkan kebutaan.

Konon, salep eritromisin mungkin tidak dapat mencegah atau mengobati ophthalmia neonatorum yang disebabkan oleh klamidia. Pada bayi yang menderita infeksi klamidia lebih efektif apabila diberi resep antibiotik oral.

Editors' Pick

Kapan Salep Mata untuk Bayi Baru Lahir Ini Digunakan?

Kapan Salep Mata Bayi Baru Lahir Ini Digunakan
Pexels/LauraGarcia

Praktik penerapan salep mata untuk bayi baru lahir ini sudah ada sejak tahun 1800-an. Saat itu, dokter menggunakan perak nitrat sebagai pengganti antibiotik. Kemudian, mereka mulai menggunakan eritromisin karena mengurangi iritasi pada mata bayi yang baru lahir.

Di sebagian besar negara Amerika Serikat, penggunaan eritromisin ditentukan oleh undang-undang negara bagian. Tetapi beberapa dokter mengikuti kebijakan rumah sakit atau pribadi mereka. Menurut Satuan Tugas Layanan Pencegahan A.S., pengobatan menggunakan salep mata ini harus diberikan dalam waktu 24 jam setelah kelahiran.

Urgensi Penggunaan Salep Mata untuk Bayi Baru Lahir

Urgensi Penggunaan Salep Mata Bayi Baru Lahir
Unsplash/Jonathan Borba

Alasan di balik pengobatan profilaksis ini adalah pencegahan infeksi mata yang disebabkan oleh penyakit menular seksual. Gonore dan klamidia bukan satu-satunya penyebab infeksi mata pada bayi baru lahir. Ada mikroorganisme lain yang dapat menyebabkan infeksi ringan pada anak kecil. Mikroorganisme apa pun yang ada di vagina ibu hamil dapat menular ke mata bayi yang baru lahir dan menyebabkan infeksi. Jadi pencegahan diperlukan. 

Salep mata harus diberikan kepada semua bayi yang baru lahir, terlepas dari jenis metode persalinannya, apakah bayi lahir melalui vagina atau melalui operasi caesar, dia harus diberi salep mata.

Cara Mengoleskan Salep Mata Bayi dengan Aman

Cara Mengoleskan Salep Mata Bayi Aman
Freepik/Bonnontawat

Setelah perawatan di rumah sakit, saat bayi pulang ke rumah, Mama perlu mengaplikasikan salep mata untuk bayi mama sendiri. Berikut cara mengoleskan salep mata pada bayi:

1. Cuci tangan 

Hal pertama yang harus dilakukan: cuci tangan sebelum memegang kelopak mata dan salep bayi mama.

2. Tempatkan bayi  pada posisi yang benar

Saat mengoleskan salep ke mata si Kecil, Mama bisa memiringkan kepalanya ke belakang saat Mama membaringkannya telentang. Minta pasangan untuk mendekap atau memeluknya.

3. Turunkan kelopak mata bawah bayi dengan lembut

Untuk menghindari rasa sakit pada si Kecil, lakukan langkah ini dengan hati-hati. Jangan menekan mata si Kecil ya, Ma.

4. Oleskan salep

Sekarang, oleskan salep tipis-tipis di dalam kelopak mata bayi mama. Ingat, jangan menyentuh mata bayi dengan ujung tabung salep.

5. Seka sisa salep

Seka sisa salep berlebih yang keluar dari mata bayi dengan lap lembut atau tisu bersih.

Efek Samping Penggunaan Salep Mata Bayi

Efek Samping Penggunaan Salep Mata Bayi
Freepik/alicephoto

Setiap pengobatan memiliki efek samping yang mungkin memengaruhi beberapa bayi. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul:

  • Mengoleskan salep mata bisa mencegah kemungkinan infeksi. Namun, efeknya dapat berkisar dari sangat rendah hingga ringan. Menurut sebuah penelitian, pengobatan antibiotik untuk bayi baru lahir untuk konjungtivitis klamidia menunjukkan efek samping yang sangat ringan seperti eritema dan edema kelopak mata setelah penggunaan eritromisin.
  • Terkadang cara perawatan yang tidak tepat dapat memicu iritasi kelopak mata. Ini disebut konjungtivitis kimiawi. Infeksi ini menjadi akar penyebab masuknya berbagai infeksi lainnya.
  • Bayi mungkin mengalami reaksi alergi lain seperti gatal-gatal, ruam kulit, pembengkakan pada bibir, wajah, atau lidah.
  • Bayi mungkin mengembangkan penglihatan kabur setelah aplikasi eritromisin.Banyak orangtua berpendapat hal ini memengaruhi pelekatan antara bayi baru lahir dan ibunya.
  • Penyebab utama kekhawatiran orangtua lainnya adalah paparan antibiotik yang tidak perlu. Ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan sistem seperti resistensi antibiotik. Namun, penolakan ini dapat mengarah pada pertumbuhan bakteri penyebab infeksi lainnya. Jumlah antibiotik dalam pengobatan ini sangat sedikit sehingga hal ini sama sekali tidak perlu menjadi penyebab kekhawatiran.

Konsultasikan kemungkinan penggunaan salep mata untuk bayi baru lahir ini, beserta kekhawatiran-kekhawatiran mama terhadap efek sampingnya kepada dokter yang akan menangani persalinan mama. 

Semoga informasi ini bermanfaat!

Baca juga:

The Latest