Mama Perlu Tahu, Ini Lho, Penyebab Pusar Bayi Berdarah

Belum saatnya puput, tapi pusar bayi mengeluarkan darah. Duh, kenapa ya?

19 April 2019

Mama Perlu Tahu, Ini, Penyebab Pusar Bayi Berdarah
Wikimedia Commons

Di awal kelahirannya, tali pusar pada bayi umumnya akan berubah warna dari putih kebiruan menjadi hitam, kemudian mengering dan terlepas. Namun, ada beberapa kondisi yang menyebabkan pusar mengalami perdarahan. Perdarahan ini  dapat berupa bercak atau bahkan perdarahan hebat yang menunjukkan tanda-tanda peradangan. 

Penyebab Umum Tali Pusar Bayi Berdarah

Penyebab Umum Tali Pusar Bayi Berdarah
flickr.com/rharrison

Pusar berdarah pada bayi umumnya terjadi karena tali pusar yang terlalu cepat ditarik sebelum waktunya. Tenang, Ma, tali pusar bayi akan lepas sendirinya jika sudah mengering. Jadi tak perlu memaksa melepasnya.

Selain itu, kondisi ini juga dapat terjadi karena tali pusar terkena gesekan permukaan popok yang dipakai oleh si Kecil. 

Pusar Berdarah, Tanda Penyakit Hemoragik

Pusar Berdarah, Tanda Penyakit Hemoragik
Freepik/Yanalya

Pusar yang terluka dan mengeluarkan darah terus-menerus bisa juga merupakan tanda bahwa anak mengalami suatu kondisi yang disebut penyakit hemoragik.

Hemoragik biasanya terjadi pada bayi yang baru lahir dan disebabkan karena anak memiliki kadar vitamin K yang rendah dalam tubuhnya. Anak yang menderita penyakit hemoragik akan kesulitan dalam proses pembekuan darah, karena darah akan terus mengalir dari luka yang dialaminya. Umumnya, dokter akan memberi bayi suntikan vitamin K segera setelah lahir untuk mengatasi kondisi ini. 
 

Cara Mengatasi Pusar Berdarah

Cara Mengatasi Pusar Berdarah
Freepik/Yanalya

Pusar berdarah tentu saja akan membuat bayi merasa kesakitan dan kurang nyaman dengan kondisinya. Mama dapat melakukan cara-cara berikut ini untuk mengatasi pusar berdarah yang terjadi pada bayi:

  • Menjaga daerah pusar tetap kering sehingga mudah terlepas dengan sendirinya.
  • Memandikan bayi dengan washlap dan tidak mengajaknya berendam dalam bak air mandi selama tali pusar masih melekat. Hal ini penting diperhatikan demi menjaga kondisi area di seputar pusar tetap mengering.
  • Membiarkan pusar dalam keadaan terbuka agar mudah terkena udara sehingga mempercepat proses pengeringan.
  • Mengganti popok bayi secara teratur agar daerah seputar pusar tetap kering dan bersih.
  • Membiarkan tali pusar lepas dengan sendirinya untuk menghindari terjadinya pendarahan yang dapat menyebabkan infeksi. Umumnya, tali pusar pada bayi akan terlepas dalam 10 hingga 14 hari, tetapi tidak jarang tali pusatnya akan terlepas 1 hingga 3 minggu sejak kelahirannya. 

Meski pendarahan pada pusar bayi sebenarnya normal terjadi, namun perhatikan kondisinya dengan seksama. Segera lakukan pemeriksaan pada dokter jika kondisi ini berlangsung terus-menerus. Dikhawatirkan menimbulkan infeksi, yang ditandai dengan munculnya nanah atau keruh, timbulnya aroma tak sedap, kulit tampak merah dan meradang serta menyebabkan terjadinya demam pada anak.

Baca Juga:

The Latest