Kadang Biru atau Kuning. Wah, Mengapa Warna Kulit Bayi Bisa Berubah?

Kok warna kulitnya tidak seputih saat baru lahir ya?

17 November 2019

Kadang Biru atau Kuning. Wah, Mengapa Warna Kulit Bayi Bisa Berubah
Freepik/Jcomp

Saat bayi hadir di dunia, orangtua sangat gembira menyambut kelahirannya. Orangtua sibuk mencari di mana kemiripan bayi dengan dirinya. Entah itu dari fitur fisik maupun perilaku yang bisa saja menyerupai orangtua meski usianya baru beberapa hari.

Salah satu fitur fisik yang diperhatikan orangtua saat bayi baru pertama kali lahir adalah warna kulit. Warna kulit bayi bisa jadi berubah dari hari ke hari. Bagi orangtua baru, hal ini mungkin membuat cemas. Apakah ada kondisi kesehatan bayi yang perlu diperhatikan lebih? Berikut Popmama.com merangkum serba-serbi perubahan warna kulit bayi, dilansir dari lovetoknow.com:

Mengapa Warna Kulit Bayi Baru Lahir Berubah?

Mengapa Warna Kulit Bayi Baru Lahir Berubah
Pixabay/smpratt90

Warna kulit bayi dapat berubah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar dan kondisi kesehatannya. Faktanya, sesaat setelah bayi lahir, umumnya warna kulitnya tampak merah gelap atau ungu. Saat bayi mulai bernapas, warna kulitnya berubah perlahan-lahan menjadi merah terang.

Warna kulit kemerahan ini umumnya akan berangsur-angsur hilang pada 24 jam pertama setelah kelahiran. Tetapi, tangan dan kaki bayi mungkin warnanya akan sedikit membiru selama beberapa hari. Warna kebiruan ini akan berubah seiring semakin matangnya organ tubuh bayi dan sirkulasi darah yang makin lancar.

Editors' Pick

Kapan Warna Kulit Bayi Baru Lahir Mulai Berubah?

Kapan Warna Kulit Bayi Baru Lahir Mulai Berubah
Pixabay/Profile

Proses berubahnya warna kulit bayi bisa berlangsung hingga enam bulan sampai kulit bayi menunjukkan warna permanennya. Pigmentasi warna kulit dipengaruhi oleh faktor genetik dan beberapa gen yang diturunkan dari orangtua sang bayi.

Warna kulit bayi dapat dipengaruhi oleh berbagai substansi genetik yang berbeda-beda. Pigmentasi melanin merupakan substansi genetik yang paling penting yang akan menentukan seperti apa warna kulit seseorang yang sebenar-benarnya. 

Penting diketahui, genetik yang diwariskan dari keturunan ini akan menghasilkan berbagai variasi warna kulit bayi Anda.

Perubahan Warna Kulit Bayi Menjadi Kekuningan

Perubahan Warna Kulit Bayi Menjadi Kekuningan
breastfeeding.suppor

Jika warna kulit bayi baru lahir berubah menjadi kekuningan, besar kemungkinan sang Bayi mengalami jaundice atau sakit kuning. Bayi prematur lebih berpotensi mengalami sakit kuning, meskipun penyakit ini juga banyak ditemukan pada bayi-bayi normal lainnya yang baru lahir. 

Untuk mengetahui si Kecil mengalami jaundice atau tidak, Mama bisa mengeceknya dengan cara menekan dengan lembut dahi atau dada bayi. Perhatikan perubahan warnanya, apakah kembali seperti semula. Jika tidak, segera bawa bayi berkonsultasi pada dokter agar segera mendapatkan penanganan yang tepat karena jaundice bisa jadi masalah kesehatan yang serius.

Perubahan Warna Kulit Bayi Menjadi Kebiruan

Perubahan Warna Kulit Bayi Menjadi Kebiruan
maxpixel.net

Sirkulasi darah dapat menjadi penyebab perubahan warna kulit bayi. Tetapi warna ini akan memudar menjadi merah muda dalam satu atau dua hari jika kondisi bayi sehat dan normal.

Saat bayi menangis keras, bibir, mulut atau wajahnya mungkin akan berubah warna menjadi keunguan. Tetapi jika ia berhenti menangis, seharusnya warna kulitnya kembali menjadi merah muda. 

Mama perlu waspada bila mendapati warna kebiruan pada bagian tubuh bayi yang lain, selain tangan dan kaki. Bisa jadi ini adalah peringatan adanya masalah kesehatan bayi. Cyanosis, misalnya. Warna kulit bayi menjadi kebiruan karena jantung yang tidak cukup memompa darah beroksigen ke seluruh tubuh atau karena adanya masalah pernapasan.

Mongolian Spots

Mongolian Spots
mongolianz.com

Perubahan warna kulit yang berupa bercak biru atau ungu di punggung atau bokong bayi dikenal dengan nama Mongolian spot atau bercak Mongolia. Lebih dari 80 persen bayi Afrika-Amerika, Asia dan India memiliki bercak Mongolia ini. Bercak-bercak ini merupakan hasil dari konsentrasi sel berpigmen yang dapat menghilang dalam empat tahun pertama kehidupan.

Tiap bayi adalah unik dan berbeda. Mereka memiliki ukuran kepala, bentuk tubuh, warna kulit, rambut, mata dan fitur-fitur lain tubuhnya yang memberikan ciri khas dirinya dibandingkan yang lain. Beberapa fitur tubuh akan berubah seiring tumbuh-kembang anak. Namun jika menemukan perubahan warna kulit yang ganjil dan mengkhawatirkan, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. 

Semoga informasi ini mencerahkan ya, Ma!

Baca Juga:

The Latest