Normalkah Bayi Menangis dalam Tidur? Cek Jawabannya, Yuk!

Apakah tangisan ini pertanda ia mengalami mimpi buruk ya?

7 September 2019

Normalkah Bayi Menangis dalam Tidur Cek Jawabannya, Yuk
Freepik/A3pfamily

Menangis merupakan cara bayi berkomunikasi dengan lingkungan di sekitarnya. Umumnya, tangisan bayi merupakan sinyal rasa lapar, haus, atau jika ia merasakan ketidaknyamanan. 

Bayi menangis di malam hari adalah hal yang wajar. Hal ini akan terjadi beberapa bulan, sebagai penanda bahwa ia sedang lapar atau haus di tengah malam, atau pun ingin popoknya diganti. Tetapi seringkali tangisan bayi di malam hari bukanlah karena ketiga hal tersebut. Pernahkah Mama mendapatinya menangis, tampak gelisah tetapi tidak terbangun? Apakah ia sedang mengalami mimpi buruk, kesakitan atau adakah hal lain yang terjadi?

Berikut Popmama.com merangkum informasinya untuk Mama.

Nyatanya, Bayi Tidur Lebih Gelisah daripada Orang Dewasa

Nyatanya, Bayi Tidur Lebih Gelisah daripada Orang Dewasa
Pixabay.com

Bayi tidur dengan cara yang berbeda dengan orang dewasa. Orang dewasa tidur melalui siklus Rapid Eye Movement (REM) yang lebih ringan. Ketika otak lebih aktif, periode tidur pun jauh lebih dalam. 

Siklus tidur orang dewasa berlangsung masing-masing sekitar 90 menit. Kita, orang dewasa, bahkan tidak merasakan perpindahan dari satu siklus ke siklus berikutnya. Kebalikannya dengan siklus yang dialami bayi. Satu siklus tidurnya berlangsung hanya sekitar 50-60 menit, yang berarti secara alami tidurnya lebih gelisah.

Karena sistem neurologis yang belum matan, saat bayi dalam siklus tidur REM yang lebih dangkal, mereka menjadi lebih waspada. Menyentak, mengejang bahkan menendang-nendang. Perpindahan siklus pun sangat terasa bagi mereka, sehingga mungkin mereka menangis atau merengek dalam tidurnya, kemudian kembali tertidur.
 

Editors' Pick

Pertanda Otak Sedang Sibuk Bekerja

Pertanda Otak Sedang Sibuk Bekerja
Pexels/Pixabay

Bayi memproses suara, pemandangan, pengalaman dan perasaan baru setiap hari. Ini adalah informasi-informasi baru yang diproses otak dan berusaha dipahami.

Karenanya, otak bekerja keras selama tidur untuk memproses semua ingatan dan informasi baru tersebut. Bisa jadi, otak bayi kewalahan menghadapinya. Akhirnya, selama proses neurologis ini berlangsung, bayi menangis atau merintih dalam tidurnya.
 

Mungkinkah karena Mimpi Buruk?

Mungkinkah karena Mimpi Buruk
Pixabay/Ben_Kerckx

Terkadang, tangisan bayi terdengar begitu tertekan sehingga orangtua bertanya-tanya, apakah ia mengalami mimpi buruk. 

Para ahli masih berdebat apakah bayi bermimpi, apalagi bermimpi buruk. Banyak yang percaya bahwa karena pengalaman hidup yang terbatas dan otak yang belum matang, mimpi tidak mungkin terjadi pada bayi. 

Dilansir dari masandpas.com, psikolog David Foulkes menyatakan bahwa bayi tidak bermimpi selama beberapa tahun pertama kehidupan mereka. Alih-alih bermimpi, tahapan tidur REM merupakan saat di mana bayi membangun jalur di otak mereka.

Apa yang Harus Dilakukan Jika Bayi Menangis dalam Tidurnya?

Apa Harus Dilakukan Jika Bayi Menangis dalam Tidurnya
Freepik/Yanalya

Bagi orangtua baru, melihat bayi kesayangan menangis tanpa sebab di tengah tidurnya, menimbulkan perasaan khawatir. Tenang, Ma, lakukan hal-hal ini untuk menenangkannya:

  • Tunggu selama satu-dua menit 

Jika bayi Anda menangis di malam hari, tunggu satu atau dua menit untuk melihat apakah ia sudah tenang. Meskipun Mama terbangun karena tangisan yang keras, kemungkinan mereka akan kembali tertidur dengan sendirinya.

  • Belai lembut punggungnya

Jika bayi Mama terus menangis, angkat dan belai lembut punggungnya untuk menenangkan mereka. Biarkan suasana tetap sepi sehingga bayi tidak kebingungan dan akhirnya bangun sepenuhnya karena mengira sudah pagi.

  • Jika terus menangis, pertanda lapar atau popok perlu diganti

Jika lebih dari dua menit dan bayi masih menangis, bisa jadi merupakan sinyal bahwa bayi Mama lapar, haus atau meminta popoknya diganti. 

Bila bayi menangis setiap malam tanpa alasan yang jelas, sebaiknya bawalah berkonsultasi ke dokter untuk mencari saran medis atau pun untuk menenangkan pikiran Mama sendiri. 

Bayi Mama bisa saja menderita ketidaknyamanan akibat refluks atau kolik yang menyebabkan mereka menangis saat tidur. Dokter anak akan mencari penyebab potensial di balik tangisan tengah malam ini dan memberikan penanganan yang tepat untuk membantu bayi Mama tidur lebih baik sepanjang malam. 

Baca Juga:

The Latest